Lenovo memboyong seri A6600 Plus ke pasar Indonesia, sebagai alternatif solusi kebutuhan smartphone 4G LTE yang terjangkau. Spesifikasinya relatif kuat, yang digadang-gadang mampu berkompetisi dengan para rival sekelas.
Lenovo sudah cukup lama bermain di bursa ponsel tanah air. Produk-produknya sudah banyak bertebaran di pasaran. Namun belakangan di rentang harga Rp1,5 jutaan, vendor asal Tiongkok ini tak lagi memiliki amunisi untuk memberikan perlawanan dari serbuan produk vendor kompetitor.
Maka dihadirkan model A6600 Plus, yang diyakinkan mumpuni mengisi segmen mid-end. Fiturnya relatif lengkap, dengan spesifikasi yang kompetitif pula untuk ukuran smartphone berbanderol Rp1,6 juta. Bukan itu saja, paket penjualannya juga ekstra menggiurkan, yang memberikan bermacam bonus menarik. Tapi, bagaimana soal performa kinerjanya?
Harga : Rp 1.599.000
Pilihan Warna : Hitam
Paket Penjualan : Unit handset, baterai, kabel data, adaptor charger, earphone, buku manual+garansi, screenguard, silicon cover, Nut Mini Tracker, starterpack IM3 Ooredoo, microSD Sandisk 16GB (bonus limited)
Balutan Bodi Plastik
Nyaman. Setidaknya itulah rasa kali pertama menggenggamnya. Kontur desainnya membulat, dengan sudut bodi yang ramah di tangan. Tongkrongannya juga relatif ramping dan ringan, dengan tebal 8,8mm dan bobot 142 gram.
Namun, jelas terlihat dan terasa jika bahan casing belakang dibuat dari plastik biasa, yang tak nampak istimewa. Beruntung kelirnya doff, hingga tak mudah menjejakkan bekas sidik jari. Lain halnya di material kaca depan, yang cukup menjadi magnet bagi bekas jejak jari-jemari.
Meski lubang loudspeaker dialokasikan di belakang, semburan audio ponsel ini masih terdengar kencang. Pun saat ponsel ditaruh di bidang datar semisal meja. Itu dikarenakan desain modul kameranya menyembul, tak rata dengan bodi ponsel hingga menyisakan jarak/ruang untuk aliran suara.
Tombol power dan volume roker di Lenovo A6600 Plus ini dipasang di sisi kanan bodi. Sedangkan di sebelah kiri dibuat polos. Port microUSB bercokol di bagian atas bodi, bersebelahan dengan jack audio 3.5mm. Sementara itu, tombol navigasi kapasitif dipasang di bawah layar, tanpa hadirnya lampu lampu latar (backlight). Imbasnya, sedikit bikin repot saat gelap, bila belum terbiasa.
Untuk menjumpai baterai, dua slot kartu microSIM dan slot kartu microSD, cukup membuka casing belakang bodi. Penyuplai dayanya bisa dicopot-pasang (removable).
Layar HD
Bentangan layar Lenovo A6600 Plus sebesar 5 inci, pada resolusi HD 720p (720x1280 piksel). Meski belum full HD 1080p, tampilannya terbilang lembut dan jernih. Saat dipakai diluaran (outdoor), paparan layarnya pun tetap terlihat dan terbaca dengan jelas. Baiknya diset kecerahan layar ke mode “Adaptif” untuk memperoleh pencahayaan sesuai kondisi sekitar. Jadi sekaligus bisa berhemat daya.
Dari sisi responsifitas, layarnya terhitung cepat, responsif. Dipakai mengetik via keyboard virtualnya pun lancar, tanpa kendala. Termasuk untuk akses tap, sapuan, cubitan (pinch-to-zoom), transisi menu, dan lainnya. Oya, layarnya mendukung multitouch hingga 5 titik.
CPU Quad-core, RAM 2GB
Dukungan memori RAM 2GB menjadi salah satu kelebihan Lenovo A6600 Plus. Ini wajar mengingat di rentang harga ini belum banyak ponsel mengadopsi kapasitas sebesar ini, dikombinasikan bareng OS Android 6.0 Marshmallow. Uniknya, saat pertama kali mendapatkan ponsel ini, pada menu info perangkat (Tentang ponsel) diperoleh data RAM tertera 1GB. Namun berubah menjadi 2GB selepas melakukan proses pembaharuan firmware.
Berbicara kecepatan kinerja, ‘otak’ ponsel ini berupa chip MediaTek MT6735p, dengan CPU quad-core 1.0GHz. Belum generasi octa-core serupa smartphone kekinian. Sudah jenis 64-bit (Cortex-A53), tapi tetap saja performanya relatif standar. Itu terbukti saat menjalankan benchmark AnTuTu 6.2.1, yang hasilnya tak terlampau menggembirakan untuk smartphone kekinian.
Walau pun kenyataannya demikian, tercatat performa kinerjanya masih bisa diandalkan. Saat diajak mengeksekusi banyak aplikasi sekaligus (multitasking), bisa berjalan lancar. Termasuk untuk bermain game agak berat seperti “Asphalt Xtreme”, dimana memperlihatkan visual yang lumayan bagus berkat GPU Mali-T720MP. Juga tak dijumpai delay/lag saat memainkannya.
Berikut hasil pengujian benchmark yang PULSA jalankan di Lenovo A6600 Plus.
Benchmark | Skor |
AnTuTu v6.2.1 | 23.982 |
GeekBench4 | 30 (single-core) & 1195 (multi-core) dan Compute 615 |
NenaMark2 | 50,9 fps |
3DMark (Sling Shot ES 3.1) | 84 |
Yang pasti, dengan dukungan RAM 2GB ditambah memori internal 16GB, memungkinkan Anda bisa menginstal banyak game dan aplikasi dari Google Play Store. Tak lagi kuatir muncul notifikasi ‘insufficient memory’ atau pun ‘insufficient storage’.
Kamera 8 MP & 2 MP
Kekuatan kamera Lenovo A6600 Plus sejatinya standar untuk saat ini. Untuk pemotretan dalam ruang (indoor), hasil jepretan kamera belakang 8 Mpix-nya cukup baik. Dalam kondisi remang masih cukup jelas, meski agak gelap dan lumayan banyak noise-nya. Namun itu bisa diperbaiki bila mengaktifkan lampu flash LED. Sebaiknya pakai mode Auto, untuk pengaturan yang praktis.
Pada pemoretan di luaran (outdoor), hasil foto memang lebih terang. Tapi kualitasnya tak terlampau istimewa. Meski begitu, detail dan tangkapan warnanya cukup baik. Terbukti saat memotret awan-langit, mampu jelas tertangkap.
Kamera selfie ponsel ini sebatas 2 MPix. Swafoto pada kondisi cahaya baik pun hasilnya terlihat masih kurang detail dan cerah. Apabila dipakai selfie di ruang temaram, hasil potret narsisnya gelap, banyak noise. Meski mengecewakan, setidaknya akses narsis tetap bisa dilakukan. Hanya pastikan kondisi pencahayaan benar-benar memadai, untuk hasil optimal.
Outdoor
Untuk eksplorasi hasil potret kamera, bisa ‘mengutak-atik’ mode adegan pemotretan yang disediakan. Bisa dicoba: Malam, Matahari terbenam, Pesta, Potret, Lanskap, Potret malam, Teater, Pantai, Salju, Foto stabil, Kembang Api, Aksi, dan Cahaya lilin. Ada pula pengaturan ISO, fitur anti goyang, pendeteksi wajah, EIS untuk video dan lainnya.
Multimedia
A6600 Plus tak dibekali pemutar musik native dari Lenovo. Di sini mengandalkan player musik dari Google, Play Music. Konsekuensinya, fitur ekualisernya standar. Walau demikian cukup terasa bedanya saat alunan musik dinikmati via earphone, yang juga disediakan dalam paket penjualan. Hantaran suaranya lebih nendang, dengan dentuman bass lebih terasa.
Untuk audio yang diperdengarkan lewat loudspeaker, terdengar kencang. Kualitasnya juga cukup baik, tak terdengar sember meski volume diset tinggi. Coba earphone bawaannya lebih berkualitas ketimbang yang ada saat ini, dipastikan lebih mampu memanjakan telinga.
Tak hanya pelantun lagu, di Lenovo A6600 Plus pun disediakan player video. Cukup standar memang, tanpa dukungan fitur-fitur optimalisasi. Nah, bila butuh hiburan lebih, smartphone ini menyajikan fasilitas radio FM. Daya tangkap sinyal ke stasiun radionya terbilang baik, dengan kualitas suara yang oke pula.
Memori internal Lenovo A6600 Plus yang 16GB terpakai oleh sistem 5,5 GB-an. Artinya sisa 10GB lebih bisa dipakai untuk mengoleksi lagu/klip video favorit. Bila dirasa kurang lega, bisa memanfaatkan slot microSD. Sayang, di ponsel ini tak mendukung USB-OTG (on-the-go).
Internet & Baterai
Kemampuan internet Lenovo A6600 Plus terhitung baik, melalui jaringan 4G LTE. Koneksinya cepat dan stabil. Bermain sosial media, browsing, atau pun game online semuanya lancar.
Sayang, kapasitas penyuplai dayanya terbilang kecil, yakni 2300mAh. Tapi telah dibekali fitur manajemen dan penghemat daya yang mumpuni. Semisal, bilamana penghemat daya diaktifkan, akan menon-aktifkan beberapa fitur/aplikasi yang berjalan di latar seperti email, dll. Relatif efisien, tetapi kurang fungsional. Terlebih jika aktifitas kita banyak menggunakan fitur yang ‘dimatikan’ tersebut.
Dalam sekali charging, pada penggunaan normal, baterai Lenovo A6600 Plus hanya bisa tahan maksimal hingga setengah harian. Ini tentunya bakal lebih asik jika kapasitas baterai dirancang lebih besar.
Kesimpulan
Spesifikasi dan kemampuan fitur Lenovo A6600 Plus dirasa lumayan baik. Namun banderolnya dirasa kemahalan untuk ponsel pintar sekelasnya, mengingat produk kompetitor banyak yang menawarkan kekuatan spek lebih baik. Termasuk dukungan kapasitas baterai lebih jumbo. Beruntung paketan penjualan ponsel ini melengkapkan banyak bonus, yang menggiurkan.