Quantcast
Channel: Review - Android Indonesia | www.android-indonesia.com
Viewing all 80 articles
Browse latest View live

Asus ZenFone 5: Andal di Performa, Low Light Nyaris Sempurna

$
0
0

ASUS-zen-5

Pertama kali diperkenalkan pada ajang MWC 2018 yang diadakan awal tahun ini, ASUS akhirnya menboyong ZenFone 5 ke pasar domestik. Seperti seri Max Pro M1, smartphone ini masih mengandalkan chip Qualcomm Snapdragon 636 dengan kombinasi RAM dan memori internal, yaitu 4GB dan 64GB. Bedanya, smartphone ini sekarang telah dilengkapi dengan layar poni seperti iPhone X yang jadi tempat bercokolnya kamera depan.

Berbekal material metal berlapis kaca yang berkilau pada kedua sisinya, Anda dapat merasakan kesan elegan dan mewah yang begitu menonjol pada sang perangkat. Demi melindungi perangkat dari goresan, ASUS melengkapinya dengan softcase transparan. Dipatok dengan harga Rp4 jutaan, apakah ponsel ini layak untuk masuk dalam daftar belanja lebaran Anda? Simak ulasan selengkapnya lewat tulisan berikut.

perlengkapan-hp

  • Paket Penjualan     : Charger, kabel data, buku manual, kartu garansi, clear case, pin ejector
  • Warna             : Deepsea Black, Meteor Silver
  • Harga             : Rp 4.299.000
  • Produk         : -

Balutan Kaca Nan Elegan
Masuk dalam kategori ponsel kelas menengah atas, wajar bila ZenFone 5 menggunakan material logam dengan balutan kaca yang menegaskan kesan elegan bagi pemiliknya. Bicara soal ketahanannya, ASUS telah menambahkan kaca Corning Gorilla Glass pada sisi depan dan belakangnya. Sayangnya tidak disebutkan Gorilla Glass versi berapa yang diadopsi oleh sang perangkat. Sementara agar tidak mudah kotor, ponsel ini juga dibekali dengan soft case berwarna transparan dalam paket penjualannya.

layar-depan-zen-5

Pada ruas kanan Anda bisa melihat tombol daya yang berdampingan dengan pengatur volume. Sementara slot kartu dual nano SIM hybrid ditempatkan di sisi kiri. Bagian bawah tampak sesak dengan adanya port audio 3.5mm, USB Type-C dan celah speaker.

sim-card-zen-5

Adapun bagian atasnya hanya tampak mikrofon peredam kebisingan (noise cancellation dedicated mic).

kamera-belakang-zen-5

Beralih ke belakang, Anda bisa melihat kamera di pojok kiri atas tertata secara vertikal lengkap dengan lampu kilat LED yang berada di luar frame dua sensornya. Baru pada bagian tengah tertanam sensor pemindai sidik jari serta logo ASUS yang berlokasi tepat di bawahnya.  

Layar poni 6,2 Inci

desain-zen-5

Seperti sudah sedikit diulas sebelumnya, ZenFone 5 telah mengusung panel berdiagonal 6,2 inci. Lalu untuk resolusi yang digunakan sendiri adalah Full HD+ atau setara dengan 2160x1080 piksel. Tidak berhenti di sini, ASUS juga menegaskan bahwa layar miliknya telah dibekali dengan tingkat kecerahan maksimal 450 nit serta rasio kontras 1500:1. Demikian pula dengan tingkat reproduksi color gamut NTSC dari sang panel yang cukup tinggi hingga 85%. Ada pula fitur bertajuk Smart Screen On yang akan memungkinkan layar terus menyala selama mata pengguna menatapnya.

Saat menggunakan smartphone di bawah terik sinar matahari, panel dari ponsel ini memperlihatkan ketajaman tampilan menu yang memadai. Rasio layar ke bodi dari ponsel bahkan telah mencapai sekitar 83% berkat adanya poni pada bagian atas. Beralih pada pengaturannya, pengguna dapat mencoba mengatur tingkat warna yang dipancarkan oleh layar mulai dari Warm (hangat) sampai Cool (sejuk). Sementara mode malam yang dibenamkan juga dapat Anda aktifkan secara otomatis ataupun manual. Selebihnya adalah pengaturan screen saver, ukuran huruf dan ukuran tampilan yang merupakan bawaan dari sistem operasi Android Oreo.

Android Oreo Plus ZEN UI 5.0
Melenggang dengan sistem operasi Android Oreo, ZenFone 5 hadir dengan balutan antarmuka Zen UI 5.0 yang dilengkapi dengan beragam aplikasi serta fitur bawaan. Agar ponsel Anda memiliki tampilan yang baru setiap harinya, ZenFone 5 juga dilengkapi dengan Wallpaper Slideshow yang berisikan kumpulan wallaper dalam berbagai macam kategori yang dapat berganti secara otomatis.

os-dan-Ui

Zen UI juga memboyong tema, galeri, file manager, kontak hingga ASUS WebStorage. Smartphone ini juga menawarkan ruang penyimpanan Google Drive gratis hingga sebesar 100GB. Fitur lain seperti kelola aplikasi, app lock, hide app, game genie, page marker dan twin apps juga turut disertakan. Mode satu tangan dan kontrol gerakan (motion gesture) berjuluk Zen Motion yang memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi cukup dengan gerakan jari di atas layar juga dapat Anda manfaatkan di sini.

Pengguna yang sudah cukup familiar dengan Zen Motion pada ponsel garapan vendor Taiwan ini tentu telah mengetahui bahwa ponsel ini juga dapat Anda nyalakan atau matikan layarnya cukup dengan mengetukkan jari sebanyak dua kali. Sementara untuk memeriksa notifikasi masuk pengguna cukup menggeser jemari ke arah atas atau bawah pada panel pemindai sidik jari yang berada di belakang.  

Kemudian untuk fitur baru yang dibenamkan diantaranya ialah ZeniMoji dan OptiFlex. ZeniMoji memungkinkan pengguna untuk membuat animasi hewan cukup dengan memperlihatkan berbagai ekspresi wajah di depan kamera. Menariknya, animasi hewan ini dapat pula diterapkan saat Anda melakukan live streaming. Sedang OptiFlex akan membuat peluncuran aplikasi berjalan lebih cepat.

Perihal fitur keamanan yang disajikan juga tak kalah canggih dengan ditambahkannya fitur pengenalan wajah. Sementara untuk pemindaian sidik jari juga dapat Anda gunakan pula untuk menerima panggilan telepon masuk. Seluruh izin aplikasi (App Permissions) yang terpasang pada perangkat ini juga dapat diperiksa satu persatu lewat menu settings-> Apps & Notifications.

Teknologi kecerdasan buatan yang kini tengah naik daun selain pada kamera juga dapat ditemui pula pada aspek display, volume nada dering dan pengisian baterai. AI Ringtone akan menyesuaikan volume nada dering ponsel dengan kondisi lingkungan sekitar pengguna. Jika ponsel berada pada lingkungan yang sunyi, volume nada deringnya akan dikurangi. Demikian pula dengan sebaliknya. Adapun pada AI Charging, perangkat ini akan mempelajari kebiasaan saat pengguna mengisi baterai perangkat. Contohnya jika pengguna terbiasa mengisi daya sepanjang malam, maka teknologi AI akan membuat pengisian baterai berhenti saat mencapai 80% serta akan melanjutkannya hingga 100% tepat sebelum Anda terbangun dari tidur.  Hal ini dimaksudkan supaya umur baterai menjadi dua kali lebih awet.

Chip Qualcomm Snapdragon 636
Memiliki label harga yang cukup tinggi nyatanya sang pabrikan memilih jenis chip yang sama seperti yang dibenamkan pada Max Pro M1. Chipset Qualcomm Snapdragon 636 dipilih untuk jadi pemacu kinerjanya. Menggunakan custom core Kryo 260 berbasis Cortex-A73 yang sebelumnya diwariskan dari prosesor Qualcomm Snapdragon seri 800, ada delapan inti prosesor yang memanfaatkan arsitektur big.LITTLE yang terdiri dari empat Cortex-A73 dengan clock speed 1.8GHz dan empat inti sisanya berkecepatan 1.6GHz berjenis Cortex-A53. Dengan demikian untuk menangani kinerjanya dapat saling bergantian antara Cortex-A73 yang lebih menjanjikan performa serta Cortex-A53 yang lebih unggul dari sisi konsumsi daya yang jauh lebih efisien.

hardware-zen-5

Masuk ke memori, ZenFone 5 menyiapkan kombinasi RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal berkapasitas 64GB. Pengguna juga dapat memperluas ruang memori dengan kartu microSD, meski slot yang disediakan harus bergantian dengan slot SIM2. Guna mendapatkan gambaran kinerja yang lebih jelas, Anda bisa melihat hasil uji benchmark lewat tabel yang dilampirkan.

benchmark-zen-5

Menyandang spesifikasi seperti yang disebutkan, wajar bila ZenFone 5 merupakan ponsel yang sangat cocok untuk bermain game. Sejumlah sensor penting seperti Accelerometer, Light, proximity, Magnetometer dan Gyroscope juga telah ditanamkan di dalamnya. Operasional perangkat juga telah didukung dengan baterai berkapasitas daya 3.300mAh. Mengingat kapasitas yang jauh lebih kecil, wajar bila waktu pengisian daya dari perangkat ini terasa lebih singkat dibanding ZenFone Max Pro M1 yang memiliki besaran hingga 5.000mAh. Kinerja baterai selengkapnya dapat Anda lihat pada grafis yang disediakan.

Antutu v6.2.7

124180

GeekBench 4

Single-core: 1315

Multi-core: 4712

Compute: 4468

PC Mark (Work 2.0 Performance)

5712

3D Mark (Sling Shot Extreme)

Open GL ES 3.1: 944

Vulkan: 748

BaseMark II OS II

1990 (overall)

Tes Baterai

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

22

Browsing 3G/4G

6

Video HD Playback

10

Music Playback

3

Dual Kamera Plus ZeniMoji

kamera-zen-5
ASUS mempersenjatai bagian belakang ZenFone 5 dengan kamera utama Sony IMX363 dengan resolusi 12MP dan apperture f/1.8. Fitur lainnya termasuk ukuran piksel 1,4 mikron, 4-axis OIS, dual-pixel autofocus dan sudut pandang gambar hingga 83 derajat. Sementara sensor kedua merupakan kamera sudut lebar berukuran 8 megapiksel dengan apperture f/2.0 yang dapat mengabadikan pemandangan luas dengan sudut hingga 120 derajat. Pengguna dapat juga mengabadikan gambar dengan efek bokeh. Lebih kerennya lagi, fitur AI yang disertakan juga siap mengenali objek gambar secara otomatis. Seperti Huawei, 16 opsi objek yang disiapkan akan membuat kualitas foto yang dihasilkan jadi lebih optimal.

Zenimoji

Beralih ke depan, Anda akan menemukan kamera berukuran 8MP dengan diafragma f/2.0. Buat Anda yang penasaran di mana ASUS meletakkan fitur ZeniMoji, rupanya ia tidak terintegrasi pada aplikasi kamera. Hampir keseluruhan fitur selfie dijejalkan pada aplikasi khusus bernama Selfie Master. Lewat aplikasi inilah pengguna dapat mengabadikan selfie atau bahkan melakukan live streaming dengan efek beauty yang memikat mata.

outdoor-zen-5

Perihal hasil gambarnya saat di luar ruangan dengan kondisi cerah juga memperlihatkan kualitas yang memuaskan. Pengaturan yang diterapkan pada kamera sang perangkat memang lebih condong ke mode vivid yang menampilkan warna mencolok atau ‘ngejreng.’ Bagi sebagian orang hal ini memang menyenangkan, namun tentu saja warna yang disuguhkan menjadi tidak natural. Mode pengenalan objek berbasis AI meski cukup akurat faktanya justru membuat wajah orang yang ada pada gambar tidak terlihat sebagaimana aslinya. Penerapan efek beauty pada beberapa kasus agaknya masih belum mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin dari sang objek.

zen-malam

Sementara saat digunakan untuk memotret di malam hari, kualitas fotonya terpantau bagus asalkan Anda memotretnya dalam posisi stabil atau tidak bergoyang. Saat objek yang dibidik dalam kondisi bergerak cukup cepat, noise pada gambar mulai terlihat meningkat. Sementara untuk efek bokeh pada malam hari memperlihatkan hasil yang cukup impresif dengan pemisahan tepi objek depan dan belakang yang akurat.

Berpaling pada kamera depan, Anda akan mendapati gambar yang diproduksi memang mengesankan. Namun bagi pengguna berjenis kelamin pria, efek beauty yang disematkan memang terlihat kurang sesuai. Ke depannya, ASUS tentu diharapkan akan dapat memperbaiki masalah ini. Adapun untuk pengambilan gambar dengan efek bokeh juga dapat diandalkan, meski pada bagian depannya hanya mengusung kamera tunggal.

Kesimpulan
Untuk ukuran perangkat dengan harga empat jutaan, ponsel ini agaknya cukup dapat memenuhi ekspektasi pengguna dalam menghadirkan fotografi malam berkualitas tinggi yang nyaris sempurna. Teknologi kecerdasan buatan yang dibenamkan juga memastikan agar gambar yang tersaji memiliki pengaturan yang optimal sesuai dengan objek yang dibidik. Sayangnya untuk objek wajah manusia, pengaturan yang diberikan memang cenderung lebih pas untuk wanita. Hal yang sama juga dapat Anda temui saat mengambil swafoto.

Dari segi performa, ponsel ini juga terbilang andal dengan nilai benchmark tinggi serta kinerja yang lancar saat dipakai untuk bermain game berat. Sementara adanya poni pada bagian atas layar memang masih bisa disembunyikan oleh antarmuka ZEN UI yang disertakan. Kombinasi RAM 4GB dengan penyimpanan internal 64GB juga menjamin agar aplikasi yang tertanam tidak memperlambat kinerja perangkat secara keseluruhan.
.

Penulis: Galing


Review Asus Zenfone Live L1: Tampil Kekinian, Harga 1 Jutaan

$
0
0

Asus-zen-live

Segmen pasar entry-level kedatangan satu smartphone baru dari Asus. Adalah Zenfone Live L1 smartphone anyar yang belum lama ini dilepas vendor asal Taiwan ke pasar Indonesia. Dari sisi harga jual, smartphone ini dilego di kisaran Rp1 jutaan. Dengan harga yang tidak terlalu menguras kocek, lantas apa yang hendak ditawarkan Asus lewat jagoannya yang satu ini. Penasaran? Yuk, simak saja review-nya berikut ini.

unboxing

  • Paket Penjualan     : Handset, charger, kabel data, buku manual, kartu garansi, softcase
  • Warna             : Midnight black, Space Blue, Shimmer Gold, Rose Pink
  • Harga             : Rp 1.399.000

Desain
Di lihat label harganya yang tergolong ramah di kantong, dari sisi desain Asus Zenfone Live L1 sudah tampil kekinian. Itu setidaknya, bila melihat bodi smartphone yang cenderung ramping dan memanjang, efek dari aspek rasio layarnya yang sudah 18:9. Kendati demikian, seperti smartphone berbanderol miring umumnya, Zenfone Live L1 yang sudah mengusung desain unibodi nampak masih dibalut oleh material plastik dengan sapuan warna hitam dove.

layar-depan-Zenfone-live

Dengan dimensi keseluruhan smartphone yang ada di kisaran 147,3 x 71,8 x 8,2 mm, membuat Zenfone Live L1 terasa pas digenggam dan diakses dengan satu tangan. Kalau dilihat fisiknya, smartphone disajikan dalam format persegi panjang dengan bagian sudut menumpul. Panel belakang smartphone terlihat cembung dengan area sisi yang sedikit dibuat berlekuk, namun tetap menimbulkan kesan ergonomis dan solid ketika digenggam. Ukuran bodi yang setara dengan smartphone 5 inci juga membuat Zenfone Live L1 tak begitu mengganggu bila diletakkan di saku.

kamera-belakang-zenfone-live

Adapun untuk tata letak komponen yang menghiasi penampakan luar smartphone, di area depan, khususnya di bagian atas smartphone bertengger seperangkat komponen, seperti lampu indicator, lampu flash LED, receiver, dan sensor kamera depan. Sementara di bagian bawah layar nampak dibiarkan kosong tanpa komponen apa pun.

volume-zenfone-live

Beralih ke area sisi sebelah kanan, terlihat ada dua tombol, yakni tombol volume dan tombol power. Sementara di area sebaliknya, yakni di ruas sisi kiri hanya terdapat slot kartu SIM dan microSD. Bila jack audio 3.5 mm berada di sisi atas, maka di sisi bagian bawah terdapat port microUSB yang diapit lubang speaker. Adapun di bagian belakang, seperti biasa di sini bisa ditemui adanya sensor kamera utama beserta LED flash-nya, tepat di sayap kiri bagian atas.

sim-card-zenfone-live

Layar 5.5 Inci, Rasio 18:9  
Kalau bicara mengikuti tren, sejatinya apa yang ditawarkan Zenfone Live L1 dari sisi display sih sudah tak ketinggalan. Alih-alih mengusung format layar berasio 16:9, sebagaimana disebut smartphone ini tampil dengan layar memanjang. Aspek rasio layar Zenfone Live L1 sudah 18:9 dikombinasi dengan diagonal 5.5 inci yang area sudut layarnya menumpul (rounded). Resolusi yang ditawarkan sekelas HD+, membuat smartphone bisa memancarkan konten dengan kepadatan hingga ~293 ppi. Secara keseluruhan, Zenfone Live L1 memiliki rasio layar ke bodi hingga 82%.  

Jenis layarnya yang digunakan Asus Zenfone Live L1 sendiri tak lain adalah IPS LCD yang tergolong cukup mainstream. Seperti banyak dibahas, jenis layar seperti ini memiliki kelebihan di antaranya adalah konten yang dipancarkan cukup baik dan masih dapat terlihat, bahkan bila dipandang pada sudut tertentu.

Mengacu pada aspek rasio yang dibawanya, bila dibanding dengan smartphone yang masih 16:9, dengan ukuran yang sama, meski tak terlalu signifikan, layar 18:9 terlihat lebih banyak menampilkan konten, khususnya ketika kita gunakan untuk browsing. Dari segi pengalaman yang diberikan, layar 18:9 yang dikenakan Zenfone Live L1 juga sedikit lebih baik, utamanya ketika digunakan untuk menonton video ataupun bermain game.

Dari performa layarnya sendiri, berdasarkan pengalaman penulis menggunakan smartphone ini, sisi responsivitasnya masih tergolong sangat baik. Akses multi-touch layar Zenfone Live L1 juga sudah memadai di mana sudah memiliki kemampuan untuk bisa disentuh maksimal hingga lima titik secara bersamaan.

Untuk mengutak-atik tampilan agar mendapatkan komposisi yang pas untuk pengguna, sejumlah fasilitas standar tersaji di menu Setting > Display. Misalnya, bagi yang ingin menampilkan aplikasi tertentu dalam format full screen, kita bisa memanfaatkan fasilitas bernama App Scaling. Namun perlu dicatat, tidak semua aplikasi yang ada support untuk ditampilkan secara penuh.

Nah, bagi yang kurang sreg dengan jenis font yang digunakan versi default, di menu Setting > Display ada fasilitas bernama Font Type. Di sini kita dimungkinkan untuk menggunakan font lain yang kita sukai. Ada tiga pilihan tersaji, yakni Default Font, Felbridge dan Syndor. Tidak hanya jenis font-nya saja, ukuran font pada smartphone juga bisa diatur besar kecilnya lewat menu Font Size.
Android 8.0 Nougat + ZenUI 5

Zenfone Live L1 sudah membenamkan sistem operasi Android 8.0 Oreo yang dipermanis dengan ZenUI 5. Kalau dari sisi antarmuka yang ditawarkan, secara umum Zenfone Live L1 sudah sangat sederhana dan simpel. Aplikasi bawaan yang disajikan juga tidak terlalu banyak. Jadi, kalau di dalamnya tidak terdapat aplikasi populer yang biasa digunakan pengguna, jalan satu-satunya kita harus mendownload-nya via Google Play Store.

Bila ada aplikasi yang bermanfaat, mungkin salah satunya adalah Mobile Manager, yang di dalamnya ada beberapa menu, seperti untuk melihat penggunaan data (data usage), PowerMaster, Memory Cleaner, Notifications, CleanUp, dan Security & Permission.
Tidak ketinggalan, dari sisi keamanan, selain bisa lewat password, pattern, dan pin, smartphone ini telah dibekali kemampuan face unlock. Fitur ini cukup membantu bagi pengguna, baik dari sisi privasi maupun dari sisi kemudahan ketika membuka membuka layar smartphone. Di mana cukup menghadapkan muka ke smartphone ketika ingin membuka layar. Tapi perlu dicatat, meski sudah membawa fitur face unlock, smartphone ternyata tidak dibekali fitur keamanan biometrik lain seperti sensor sidik jari.

Belum Dual-Camera, Tapi …
Sejatinya tidak ada yang istimewa dari Asus Zenfone Live L1 ketika bicara soal alat bidik momen yang ditawarkannya. Hampir mengikuti smartphone kebanyakan yang dijual di harga Rp1 jutaan, untuk urusan fotografi, Zenfone Live L1 mengandalkan kamera utama 13 MP (f/2.0), tentu dengan sejumlah atribut menyertainya, seperti phase detection autofocus, LED flash, Geo-tagging, touch focus, face detection, HDR, panorama, dan kemampuan rekam video 1080p@30fps.

kamera-Asus-Zenfone-Live

Itu baru kamera utama yang terletak di bagian belakang, bagi mereka yang suka selfie, smartphone ini menyediakan fasilitas kamera depan berkekuatan 5 MP (f/2.4) disertai dengan LED flash. Dengan demikian, bagi yang mengidamkan smartphone berkemampuan dual-camera, nampaknya Zenfone Live L1 bukanlah yang dimaksud. Kendati demikian, tidak ada salahnya bila kita lihat hasil jepret dari kedua kamera smartphone anyar vendor asal Taiwan ini.

Melongok ke aplikasi kamera, di sini terdapat sejumlah menu, dari sisi kiri kita akan menemui enam buah ikon untuk akses lampu flash, timer, mode portrait, aspek rasio hasil foto, HDR, dan ikon menu setting. Sementara di sisi kanan terdapat lima ikon, di antaranya akses cepat ke gallery, tombol switch kamera depan/belakang, tombol shutter, tombol rekam video, dan mode beauty. Sebagaimana terlihat, fasilitas yang disuguhkan kamera Zenfone Live L1 untuk mendapatkan hasil bidik sesuai keinginan tergolong memadai.

indoor-Asus-Zenfone-Live

kamera-Asus-Zenfone-Live-L1

Bicara hasil bidik, berbekal kamera beresolusi 13 MP, kamera belakang Zenfone Live L1 tergolong sudah cukup baik untuk digunakan menjepret momen. Hasil bidik yang tersaji terlihat cukup tajam dengan komposisi warna natural. Intinya sih, meski tidak terlalu istimewa, menjepret momen menggunakan kamera Asus Zenfone Live L1 sudah memadai. Satu catatan menarik, meski tidak hadir dengan fitur dual-camera, ternyata alat bidik di Zenfone Live L1 juga bisa menangkap objek dengan efek bokeh. Untuk mendapatkan hasil bidik dengan efek bokeh, aktifkan saja mode portrait, cukup semudah itu.

Adapun bagi yang gemar selfie, nampaknya harus puas dengan alat bidik bagian depan yang sekelas 5 MP. Sejujurnya, foto yang dihasilkan Zenfone Live L1 sejatinya sudah cukup menjawab bagi mereka yang suka mengaktualisasikan diri lewat kamera depan smartphone. Meski tidak bisa dibilang istimewa, hasil bidik masih relatif baik. Jangan lupa, smartphone ini menyediakan sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan guna mendapatkan hasil foto sesuai keinginan. Seperti hal kamera belakang, dengan cara yang sama lewat kamera depan kita juga bisa melakukan selfie dengan efek bokeh.  

Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 & RAM 2GB
Di sektor penyokong kinerja, Zenfone Live L1 mengandalkan chip besutan Qualcomm. Dalam hal ini, smartphone menggunakan prosesor Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425 yang memiliki konfigurasi berupa chip Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 dan pengolah grafis Adreno 308.

hardware Asus Zenfone Live

Pada unit yang PULSA review kali ini, Zenfone Live L1 datang dengan suguhan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Bagi yang kurang puas dengan kapasitas memori internal yang ditawarkan, untungnya Zenfone Live L1 menyediakan slot kartu microSD untuk dapat memperluas penyimpanan.

Nampak dari spesifikasi jeroan yang dibawa, smartphone ini kian mempertegas posisinya sebagai perangkat entry-level. Bicara soal kinerjanya, secara keseluruhan smartphone masih meladeni dengan sangat baik sejumlah aktivitas pengguna seperti untuk browsing, akses jejaring sosial, dan menonton video. Dijajal untuk menjalankan game Street Racing 3D, performa smartphone masih cukup gesit untuk meladeni game bergenre balap ini.

Adapun untuk uji benchmark yang PULSA lakukan, secara umum berdasarkan pengujian menggunakan software AnTuTu, smartphone hanya mampu mencetak skor cukup standar yakni 39854. Ketika diuji dengan software benchmark 3D Mark, jenis pengujian yang dijalankan adalah Sling Shot, dengan skor hanya 68.

Antutu v7.0.5

39854

Geekbench 4 (single-core & multi-core)

671 (single-core) & 1637 (multi-core)

Geekbench (Compute)

1407

3D Mark (Sling Shot)

68

GFXBench (High-Level Test)

344.7 Frames (Manhattan), 172.9 Frames (1080p Manhattan Offscreen), 723.3 Frames (T-Rex), 424.8 Frames (1080p T-Rex Offscreen)

Tidak ketinggalan, PULSA juga telah melakukan uji benchmark dengan menggunakan software yang cukup populer juga, yakni Geekbench 4. Pada pengujian CPU, untuk single-core smartphone ini mencetak angka 671. Sementara untuk multi-core, skor dicetak ada di angka 1637.

benchmark-Asus-Zenfone-Live

Dari lembar spesifikasinya, Zenfone Live L1 juga sudah ditanamkan baterai cukup memadai dan tidak terlalu kecil, yakni berkapasitas 3000 mAh. Mengacu pada hasil pengujian yang PULSA lakukan, ketika digunakan untuk bermain game HD selama satu jam, baterai terkuras hingga 20%. Sementara untuk browsing di jalur 3G/4G baterai terkuras sebanyak 18%. Uji baterai lengkap bisa dilihat pada tabel tersaji.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

20%

Browsing 3G/4G

18%

Video HD Playback

8%

Music Playback

3%

Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

  • Harga miring
  • Layar sudah 18:9
  • Face Unlock
 
  • Bodi plastik
  • Belum dual-camera
  • Minus sensor sidik jari


Smartphone dengan layar 18:9 berbanderol murah sudah ada beberapa yang melenggang di pasar. Artinya, Zenfone Live L1 tidak sendiri dan bukan pula yang pertama. Namun yang pasti, kehadiran smartphone ini membuat pilihan kian bervariasi.
Bila ditimang-timang antara harga dan apa yang ditawarkan, secara keseluruhan Zenfone Live L1 tergolong cukup berimbang. Toh, meski ada sejumlah kekurangan, hal ini setidaknya bisa ditutup dengan sisi lebih yang ditawarkan Zenfone Live L1.
Jadi, menurut hemat penulis rasanya tidak berlebihan bila Asus Zenfone Live L1 dikatakan sebagai salah satu pilihan menarik di segmen harganya. Menurut Anda, bagaimana?

Penulis: Fauzi/@ozipage>

Asus Zenfone 5Q vs Huawei Nova 3i, Mana Lebih Perkasa?

$
0
0

5qvsnova3i

Setelah mengulas fitur yang tertanam pada handphone dengan RAM 6GB, kali ini PULSA akan  mengadu handphone 4 kamera yang tersedia di pasaran. Saat ini, handphone dengan fitur 4 kamera ada Besutan Huawei dan Asus.

Huawei yang belum lama ini memperkenalkan handphone 4 kameranya siap menghiasi pasaran dalam waktu dekat. Saat ini handphone 4 kamera yang bernama Huawei Nova 3i ini masih harus dipesan secara pre-order dengan banderol harga 4 juta rupiah. Sementara itu, Asus sudah cukup lama mengedarkan handphone 4 kameranya yang bernama Asus Zenfone 5Q yang saat ini tersedia dengan harga 3,5 juta rupiah saja.

Selain mengandalkan 4 kamera dalam satu perangkat handphone, apa saja sih fitur yang tertanam pada kedua perangkat ini. Berikut ulasannya.

Andalkan 4 Kamera

Asus Zenfone 5Q: Dual (Belakang) 16 MP, f/2.2, 26mm, PDAF + 8 MP, 13mm, (wide-angle), LED flash, HDR, panorama; (Depan) 20 MP, f/2.0, 23mm, 1/2.8", 1.0 μm + 8 MP, 13mm (wide-angle); Video: 2160p@30fps (SDM630 only), 1080p@60fps, 1080p@30fps (gyro-EIS)

Huawei Nova 3i: Dual (Belakang) 16 MP, f/2.2, PDAF + 2 MP (bokeh), LED flash, HDR, panorama; (Depan) 24 MP + 2 MP (bokeh); Video: 1080p@30fps>

Kedua handphone ini hadir dengan mengandalkan 4 kamera sebagai jualan utamanya. Meski sama-sama memiliki 4 kamera dalam satu perangkat, kedua perangkat ini memiliki perbedaan besaran lensa yang ditanamkan, selain itu fokus kamera kedua yang tertanam juga memiliki fungsi yang berbeda pula.

Huawei Nova 3i hadir dengan kombinasi kamera belakang 16MP + 2MP. Fungsi kamera kedua yang tertanam pada perangkat ini adalah untuk menghasilkan efek bokeh yang kini menjadi tren oleh pengguna smartphone tanah air. Tak hanya itu, kamera belakang yang tertanam pada Nova 3i juga telah diperkuat oleh algoritme AI yang didorong pengetahuan lebih dari 100 juta gambar, HUAWEI nova 3i mampu mengingat 22 kategori dari 500+ momen, dan menyediakan hasil potret yang dioptimalkan. Apiknya lagi, kamera belakang ini juga mampu merekam video dengan mode slow-motion dengan frame rate yang mencapai 480 perdetik.

Sementara untuk Asus Zenfone 5Q hadir dengan konfigurasi kamera 16MP + 8MP. Berbeda dengan Nova 3i yang memfokuskan pada efek bokeh, Asus lebih mempercayakan mode wide-angle sebagai fitur terbaiknya. Mode wide-angle yang tertanam ini dapat mengambil objek dengan sudut 120 derajat. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengabadikan objek dengan sudut pandang yang lebih luas. Selain efek wide-angle, handphone ini juga dibekali dengan beberapa fitur pendukung yang memaksimalkan fungsi kamera belakangnya salah satu diantaranya adalah Super Resolution. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dapat mengambil objek foto dengan resolusi sangat tinggi.

Beralih ke kamera depan yang tertanam, Nova 3i hadir dengan konfigurasi kamera 24MP + 2MP. Memiliki besaran resolusi yang tinggi dikelasnya, perangkat ini bakal memanjakan pengguna yang gemar melakukan aksi selfie. Apalagi kamera kedua yang tertanam mampu menghadirkan efek bokeh. Sementara Asus Zenfone 5Q hadir dengan kamera depan 20MP + 8MP, selain memanjakan pengguna selfie kamera kedua yang tertanam juga memiliki fungsi yang serupa pada kamera utama Zenfone 5Q yakni mode wide-angle dengan sudut hingga 120 derajat. Dengan sudut yang lebar ini memungkinkan pengguna untuk melakukan aksi selfie secara bersama-sama.

Dalam aksi perekaman video, Asus Zenfone 5Q lebih memberikan opsi resolusi yang lebih banyak. Kemampuan kamera belakang yang tertanam mampu merekam video dengan resolusi 4K, asiknya lagi mode perekaman ini telah didukung dengan fitur EIS (Electric Image Stabilization) yang meredam goncangan saat melakukan pengambilan video. Selain itu, saat melakukan perekaman pengguna juga dapat mengambil foto dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan untuk Huawei Nova 3i kemampuan merekamnya hanya sebatas resolusi FullHD 1080p.

Desain

Asus Zenfone 5Q: 160.6 x 76.2 x 7.8 mm / 168 gram; Front/rear glass, aluminum frame

Huawei Nova 3i: 157.6 x 75.2 x 7.6 mm / 169 gram; Front/rear glass, aluminum frame

Setelah kamera, desain menjadi andalan kedua handphone ini untuk menarik minat konsumen. Dalam hal ini, Huawei Nova 3i sedikit lebih baik dengan tampilan desain yang ditawarkan. Tersedia di pasaran dengan 3 opsi warna yang berbeda yakni Iris Purple dan hitam. Khusus untuk Nova 3i dengan warna Iris purple, mampu memberikan efek warna tambahan ketika terkena pantulan cahaya. Menyematkan material body yang terbuat dari metal dengan frame yang terbuat dari alumunium membuat perangkat ini nampak mewah dan elegan.

Untuk bagian depannya layar yang tertanam memiliki tampilan yang luas dengan lapisan bezel yang sangat tipis. Tertanam pula poni pada bagian atas layarnya yang menjadi tren handphone masa kini.

Tak jauh berbeda dengan Nova 3i, Asus Zenfone 5Q juga dibekali dengan material desain yang terbuat dari kaca dan frame alumunium. Tak jauh berbeda dengan perangkat handphone besutan Asus lainnya, Zenfone 5Q juga memiliki desain yang memanjang pada bagian atas dan bawahnya.

Untuk penempatan sensor pemindai sidik jari, keduanya sama-sama menempatkan fingerprint pada bagian belakang perangkat. Begitu pula dengan penempatan kamera ganda dengan tamplan vertikal, untuk Nova 3i terletak pada sisi kiri atas sementara untuk Zenfone 5Q terletak di tengah atas perangkat.

Layar dan OS

Asus Zenfone 5Q: IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors; 6.0 inches, 92.9 cm2 (~75.9% screen-to-body ratio); 1080 x 2160 pixels, 18:9 ratio (~402 ppi density), Multitouch, Android 8.1 (Oreo), Zen UI 5.0

Huawei Nova 3i: IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors; 6.3 inches, 97.4 cm2 (~82.2% screen-to-body ratio); 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 ratio (~409 ppi density), Multitouch, Android 8.1 (Oreo), EMUI 8.2

Untuk tampilan antarmukanya, kedua handphone ini sama-sama dibekali dengan panel layar berukuran besar. Namun dari sisi tampilan, Huawei Nova 3i memiliki besaran layar yang sedikit lebih besar dan sudut pandang yang lebih luas. Hal ini dikarenakan Nova 3i memiliki panel layar berukuran 6.3 inci dengan resolusi 1080 x 2340 pixels serta rasio layar 19.5:9. Apiknya lagi, dengan lapisan bezel yang sangat tipis 82.2% membuat perangkat ini memiliki tampilan nyaris tanpa bezel yang membuatnya tampil menggoda.

Sedangkan Asus Zenfone 5Q hadir dengan panel layar berukuran 6.0 inci dengan resolusi 1080 x 2160p yang dikombinasikan dengan rasio layar 18:9 dan jarak tepi layar ke body 75.9%. Meski memiliki perbedaan besaran layar, kedua perangkat ini mampu menghadirkan kualitas layar yang tajam.

Sementara untuk antarmukanya, keduanya sama-sama hadir dengan OS Android 8.1 Oreo dengan tampilan khas UI masing-masing. Nova 3i memiliki kustom EMUI 8.2 sedangkan Zenfone 5Q hadir dengan Zen UI 5.0. Kedua tampilan antarmuka yang tertanam merupakan versi terbaru dengan beragam fitur tambahan yang menarik mulai dari gesture hingga aplikasi tambahan yang memaksimalkan fungsinya.

Performa

Asus Zenfone 5Q: Qualcomm SDM630 Snapdragon 630, Octa-core 2.2 GHz Cortex-A53, GPU Adreno 512; RAM 6GB, memory internal 64GB, microSD, up to 512 GB (dedicated slot); Baterai Non-removable Li-Ion 3300;

Huawei Nova 3i: Hisilicon Kirin 710, Octa-core (4x2.2 GHz Cortex-A73 & 4x1.7 GHz Cortex-A53), GPU Mali-G51 MP4; RAM 4GB, memory internal 64; microSD, up to 256 GB (dedicated slot);; Baterai Non-removable Li-Ion 3340; Battery charging 10W

Untuk mendukung aktivitas kinerjanya, Asus lebih mempercayakan chipset besutan Qualcomm sebagai dapur pacu utamanya. Menggunakan Snapdragon 630, perangkat ini juga menggunakan RAM sebesar 4GB guna memaksimalkan kinerjanya. Tertanam pula memory internal 64GB dan baterai berkapasitas 3300 mAh. Namun sayangnya, tak disebutkan apakah media pengisian baterainya sudah dibekali dengan fitur fast charging atau tidak.

Sementara itu, Huawei Nova 3i lebih mempercayakan chipset besutannya yang merupakan versi terbaru yang tersedia di pasaran. Adalah HiSilicon Kirin 710 yang diklaim memiliki kinerja yang tak jauh berbeda dengan Qualcomm Snapdragon 710. Jika memiliki kinerja yang tak jauh berbeda, tentunya Nova 3i memiliki kinerja yang luar biasa jika dilihat dari label harga yang ditanamkan. Namun hal ini perlu dibuktikan secara mendalam dengan melakukan pengujian secara lengkap. Chipset yang tertanam telah didukung dengan RAM 4GB dan memory internal yang besar berkapasitas 128GB. Dengan kapasitas memory internal yang besar tentunya bakal semakin memanjakan pengguna dalam menyimpan berbagai berkas foto, video ataupun yang lainnya tanpa perlu khawatir.

Untuk penunjang dayanya, Nova 3i telah menyematkan baterai berkapasitas 3340 mAh yang dikombinasikan dengan pengisian baterai cepat.  

Kesimpulan

Memiliki segmen pasar yang tidak berbeda, kedua perangkat ini sama-sama membidik pengguna handphone yang gemar melakukan aktivitas fotografi. Dari sisi kualitas keduanya sama-sama menawarkan kualitas fotografi yang sama baiknya. Perbedaanya terletak pada efek kamera kedua pada masing-masing perangkat. Huawei Nova 3i lebih memaksimalkan efek bokeh sebagai nilai jual utamanya. Sedangkan Asus Zenfone 5Q lebih memfokuskan pada efek wide-angle. Dari sisi kinerja, Huawei menggunakan chipset yang lebih terkini yang memaksimalkan fitur AI yang kini menjadi tren ponsel masa kini. Sedangkan Asus yang telah terbukti kinerjanya dalam mendukung berbagai aktivitas membuat perangkat ini layak untuk diperhitungkan keberadaannya. Point plus yang ada pada Zenfone 5Q perangkat ini sudah tersebar luas dipasaran dengan label harga yang lebih terjangkau. Sementara untuk Nova 3i konsumen tanah air harus lebih sabar untuk mendapatkannya di toko offline di kota anda. Karena saat ini pembelian Nova 3i baru bisa dilakukan secara online.

Selamat Memilih. (Deni)

Review Nokia 1: HP Murah Buat Pemula

$
0
0

Cukup menarik apa yang dilakukan oleh HMD Global, perusahaan yang kini memegang lisensi merek Nokia, dengan menghadirkan Nokia 1 di Indonesia. Menarik karena tampaknya HMD lebih memilih bermain aman. Mengapa begitu? Di saat pabrikan asal Tiongkok sedang gencar memasarkan produk–produk menengah bahkan high end, HMD Global malah menghadirkan Nokia 1 yang harganya tak sampai sejutaan.

Well, ceruk pasar ini memang sudah lama tak dilirik oleh beberapa pabrikan. Tetapi animo pembeli terhadap handphone murah tetap saja ada. Buktinya apa yang dilakukan Xiaomi beberapa waktu lalu dengan Redmi 5A yang punya banderol sepadan, terbukti sukses. Tapi ini Nokia, bukan Xiaomi. Bisa jadi, sambutan pasar akan biasa-biasa saja atau sebaliknya, bisa lebih sukses dari Xiaomi Redmi 5A.

Nah, untuk mengetahui detail yang ada pada Nokia 1 ini, kami akan ulas apa saja yang menarik dan juga segala hal yang patut dipertimbangkan sebelum meminang perangkat ini.

Paket penjualan

review-Nokia1

Pada paket penjualan Nokia 1 terdapat perlengkapan standar seperti (selain perangkat dan baterai), buku manual, charger, petunjuk penggunaan dan earphone. Cukup menarik, karena kebanyakan earphone kini banyak dilupakan dan tidak termasuk dalam penjualan.

Paket Penjualan: Handset, Charger, Kabel data, Buku manual, Kartu garansi
Warna: Merah, Biru
Harga: Rp 999.000

unboxing-nokia-1


Desain

Pertama kali memang unit Nokia 1 yang baru dikeluarkan dari packaging-nya, cukup bikin kami terkejut, kenapa enteng sekali, dan ternyata baterainya memang belum terpasang. Maklum, Nokia 1 masih menggunakan desain lawas dengan casing belakang yang bisa dibuka (bukan unibodi). Jadi baterai terpisah.

jeroan-nokia-1

Keuntungan dari desain ini adalah, Anda bisa dengan mudah mengganti baterai ketika masa pakainya sudah usang. Tinggal beli baterai baru, lalu pasang sendiri. Tidak seperti desain unibodi yang baterainya susah dicopot.

Keuntungan lainnya, Anda bisa menggonta-ganti casingnya dengan warna lain atau casing bergambar sesuai selera. Ini karena Nokia mengadopsi desain yang pernah membesarkan nama Nokia beberapa tahun lalu yakni Xpress On Cover, alias bisa gonta-ganti cover. Pada packaging-nya juga disebutkan bahwa Exchangeable Cover dijual terpisah. Jadi kemungkinan Nokia juga akan menyediakannya.

Beralih ke tampilan, Nokia 1 tampak minimalis dengan casing berbahan plastik. Kebetulan unit yang kami pegang ini berwarna Dark Blue yang agak nge-dove, dan terlihat cukup manis berkat bingkai berwarna putih. Di bagian belakang ada satu kamera utama beserta lampu flash di bawahnya dan logo Nokia terpampang jelas di bagian tengah. Juga ada lubang speaker di pojok kanan.

volume-nokia-1

Seperti kebanyakan handphone lainnya, tombol volume rocker ada di sisi kanan beserta tombol power di bawahnya.

desain-utama-nokia-1

Di bagian bawah terdapat port microUSB 2.0 dan lubang jack audio di bagian atas. Sementara layar yang digunakan adalah jenis IPS LCD dengan bentang 4,5 inci beresolusi 480x854 piksel atau sekitar 218 ppi.

desain-belakang-nokia-1

Postur tubuh Nokia 1 yang memiliki dimensi 133.6 x 67.8 x 9.5 mm, sejauh yang kami rasakan cukup nyaman. Meksipun terbilang kecil untuk ukuran handphone kekinian yang kini sudah lazim berukuran 5 inci atau lebih.

Lalu dimana letak pemindai sidik jari? Jawabnya, tidak ada. Bukan karena Nokia lupa menyertakannya karena harga yang ditawarkan tentu tak bisa membawa sensor biometrik ini ke perangkai ini.

Secara umum penampilan Nokia 1 mengingatkan kita pada handphone Android generasi awal. Bedanya adalah Nokia 1 sudah dibekali dengan kamera depan untuk keperluan selfie atau video call. Juga sudah mengadopsi tombol menu virtual yang ada di layar.


Performa

Buat sebagian orang, performa handphone menjadi sesuatu yang sangat dikritisi. Apalagi sekarang jamannya game-game moba atau battle royal yang membutuhkan spek tinggi. Tapi, kami ingatkan bahwa Nokia 1 bukan untuk para penggemar game-game berat.

Nokia 1 hanya dibekali dengan chipset Meditek MT6737M yang memiliki prosesor quad-core 1,1 GHz dengan GPU Mali-T720MP1. Kinerja Nokia 1 selebihnya ditopang dengan RAM 1GB dan penyimpanan internal 8GB. Jadi jelaskan kenapa kami tak merekomendasikan handphone ini untuk memainkan game yang mensyaratkan spek tinggi.

ss-Device

Beruntungnya, Nokia 1 menjalankan Android Go Edition, dengan antarmuka Android murni bawaan berbasis Android Ore 8.1. Artinya, sangat cocok untuk perangkat berkinerja rendah, jadi akan terasa sangat enteng menjalankan sistem yang ada di handphone.

ss-OS

Selain itu, aplikasi yang ada pada Android Go adalah tipe aplikasi ringan yang dibuat khusus. Misalnya, Google Go, Google Assistant Go, YouTube Go, Google Maps Go, Gmail Go, Files Go, dan masih ada lagi beberapa waktu mendatang. Juga, Anda tak perlu khawatir mengenai bloatware yang hanya bikin berat atau memakan memori.

Kelebihan Android Go yang utama adalah, perangkat dengan OS ini bakal mendapat jaminan update ke Android versi terbaru lebih cepat. Baik update ringan seperti patch keamanan maupun update besar seperti perubahan versi. Jadi, bisa disimpulkan faktor keamanannya cukup terjamin.

Semua kinerja Nokia 1 ini ditopang oleh baterai berbobot 2150 mAh. Terlalu kecil? Tidak juga, mengingat tak banyak aplikasi di Nokia 1 sehingga masih sanggup untuk digunakan seharian.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

-

Browsing 3G/4G

12

Video HD Playback

15

Music Playback

9

Lalu kira-kira berapa skor AnTuTu-nya? Sebenarnya ini tak terlalu penting bagi Nokia 1, tapi untuk menghilangkan rasa penasaran kami uji Nokia 1 ini dengan AnTuTu dan hasilnya,…Nokia 1 kesulitan menjalankan AnTuTu versi terbaru, jadi kami skip.

ss-benchmark

Antutu v6.2.7

-         

GeekBench 4 CPU

Compute

492

1194

949

PC Mark Work 2.0

2352

3D Mark (Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1)

3D Mark (Sling Shot)

73

78


Kamera

Fitur kamera di Nokia 1 terdiri dari satu kamera utama dengan sensor 5 megapiksel dan satu kamera depan bersensor 2 megapiksel. Yup, dengan harga Rp999.000 tak bisa banyak berharap mendapat kamera dengan aperture besar atau dengan autofocus yang baik. Yang jelas, kamera ini tetap bisa merekam video dengan resolusi 480p.

ss-kamera

Hasil kamera boleh bisa dibilang sepadan dengan harga yang ditawarkan. Meskipun ada beberapa merek di level harga yang sama yang menawarkan kamera yang lebih baik dari ukuran sensornya. Waktu kami mencoba, jepretan satu foto terbilang cepat, meskipun Anda harus stabil dalam mengambil gambar. Sayangnya lampu LED flash-nya hanya ada pada kamera belakang saja.

Warna yang dihasilkan terbilang natural. Berikut hasil foto jepretan kami, yang kami ambil di luar ruang dalam kondisi cahaya sedikit mendung.

Hasil-foto-nlia-1-indoor


Konektivitas

Nokia 1 mendukung konektivitas 2G, 3G dan 4G dengan dual slot SIM dedicated berukuran nano dan micro SIM. Ditambah ada satu slot untuk kartu memori. Jadi, Anda bisa menggunakan dual SIM dan microSD secara bersamaan.

Dengan dukungan koneksi 4G ini tentu tak perlu dikeluhkan lagi soal jaringan yang nge-lag selama Anda berada di area 4G yang baik. Buat yang tinggal di daerah yang belum tersentuh dengan jaringan ini, Anda juga masih bisa terhubung ke internet lewat jaringan 3G.

Untuk fitur seperti GPS, Wifi dan Bluetooth, tak perlu dipersoalkan lagi, sebab ini sudah menjadi fitur standar di handphone Android termasuk Nokia 1.

Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

-          Harga Murah

-          Android GO

-          Pure Android

-          Slot Memori Terpisah

-          Spek standar

-          Kinerja Pas-pasan

Nokia 1 sejatinya diperuntukan bagi mereka yang akan ‘hijrah’ dari ponsel fitur ke smartphone. Jadi, sekali lagi, jika Anda termasuk yang kritis soal performa, hasil kamera, Nokia 1 bukan buat Anda. Tapi, handphone ini akan sangat cocok buat pengguna smartphone pertama (selain yang beralih dari ponsel fitur ke smartphone). Seperti buat orang tua atau mungkin untuk hadiah anaknya yang sudah berumur 12 tahun. Alasannya, aplikasinya sederhana dan antarmukanya mudah digunakan.

 

Produk

Produk

Merk – Tipe - Harga

Xiaomi Redmi 5A

(Rp. 1. 300.000)

 

Jaringan

Dual-GSM/3G HSDPA/4G LTE

 

Layar – Pixel – Tipe Screen

5.0inci 720 x 1280 pixels, 16:9 ratio (~296 ppi density), IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors

 

Chipset

Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53, Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425; GPU Adreno 306

 

Kamera

Belakang:

13 MP, f/2.2, PDAF

Depan: 5 MP, f/2.0; Video: 1080p@30fp>

 

Sistem Operasi/ OS

Android 8.1 (Oreo)

 

RAM dan Internal Storage

3GB/ 32GB; MicroSD up to 256GB

 

Baterai

Non-removable Li-Ion 3000 mAh

 

Cantiknya Foto-Foto Hasil Jepretan Vivo V11 Pro

$
0
0

vivo-v11-pro

Setelah melewati penantian dan rumor yang cukup panjang, Vivo hari ini (12 September 2018) resmi mengumumkan smartphone terbarunya, Vivo V11 Pro. Smartphone ini seakan menjadi pembuktian keseriusan Vivo dalam menghadirkan produk inovatif. Diklaim sebagai smarthphone pertama di Indonesia yang menggunakan Screen Touch ID, -pemindai sidik jari di bawah layar-, Vivo V11 Pro juga mengusung segudang fitur-fitur canggih.

AI Camera

01-vivo-v11-pro-ai-smart-camera

Fitur Vivo Smart Camera yang mendampingi kamera utama dan kamera selfie Vivo V11 Pro membuat pengguna yang awam soal fotografi sekalipun mampu menghasilkan foto yang bagus.

Ketika menjalankan kamera dalam mode beauty, Vivo Smart Camera akan menjalankan fitur smart face beauty yang disokong oleh teknologi AI. Saat membidik wajah, fitur Smart face beauty ini akan menganalisis tipe dan warna kulit, jenis kelamin, dan kecenderungan Anda saat mengedit foto sebelumnya. Fitur ini sangat membantu Anda untuk menghasilkan foto yang baik dengan tetap mempertahankan aspek natural.

Vivo Smart Camera juga memiliki fitur AI Scene Identification yang mampu mendeteksi hingga 17 macam skema pengambilan foto seperti obyek manusia, malam hari, tanaman dan bunga, hingga makanan. Fitur ini sangat membantu Anda untuk mendapatkan gambar terbaik tanpa harus berlama-lama melakukan pengaturan kamera atau editing.

Fitur Vivo Smart Camera lainnya adalah AI Potrait Framing. Fitur ini akan mengaktifkan fungsi Potrait Composition saat Anda menggunakan kamera belakang dalam mode beauty. Kamera akan secara otomatis mendeteksi jarak, orientasi, dan posisi wajah dan memberikan rekomendasi mengenai bagaimana terbaik untuk pengambilan foto. Seklai lagi, hal ini tentunya memudahkan Anda untuk mendapat hasil terbaik.

Asisten Pintar Jovi

Vivo membuat kejutan dengan menghadirkan Jovi, smart assistant yang dapat membantu Anda membuat berbagai acam keputusan. Selin terintegrasi dengan fitur Vivo Smart Camera, Jovi yang merupakan singkatan dari “Enjoy Vivo” ini juga dapat menghadirkan fungsi game mode, dimana disaat Anda bermain game, Jovi dapat menonaktifkan berbagai macam notifikasi dan task yang kemungkinan dapat mengganggu keasyikan Anda dalam bermain game.

Hasil Foto yang Menawan

Vivo V11 Pro dilengkapi dengan dua kamera utama beresolusi 12+5MP. Kamera utamanya memiliki aperture f/1.8 dengan ukuran piksel 1.28μm. Kombinasi keduanya teta dapat menghasilkan gambar yang bagus meski dalam kondisi back light atau minim cahaya.

Kamera depan 25MP dengan sensor HD dan Vivo AI Camera menjamin foto selfie Anda tetap jernih, indah, tanpa meninggalkan kesan natural.

02-mode-foto-vivo-v11-pro

Terdapat berbagai macam mode kamera di Vivo V1 Pro ini, diantaranya mode dokumen, panorama, photo, dan AI Face beauty. Ada juga mode AR Sticker dimana Anda bisa menambahkan berbagai grafis menarik di foto wajah Anda atau foto lainnya. Untuk hasil AI Face Beauty terbaik, pengguna disarankan untuk memotret obyek dalam jarak kurang dari 2 meter.

03-filter-foto-dan-setting-manual

Anda juga diberikan berbagai pilihan format rasio foto yaitu 4:3, 16:9, 1:1 atau square, dan 19,59 yang bisa dilihat secara penuh di layar Fullview milik V11 Pro. Jika masih ingin berkreasi, puluhan filter foto tersedia dan siap untuk dipakai.

GALERI Foto (resize only, no edited)

IMG 20180903 135612

IMG 20180903 135612

IMG 20180903 135639

IMG 20180903 135704

IMG 20180903 140950

IMG 20180903 143214

IMG 20180903 144859

IMG 20180903 144247

IMG 20180903 152055

IMG 20180903 204820

IMG 20180903 161223

IMG 20180903 161324

IMG 20180903 163009

IMG 20180903 164322

IMG 20180903 031715

IMG 20180903 025221

IMG 20180903 025425

IMG 20180903 025431

IMG 20180903 025442

IMG 20180903 025657

Spesifikasi

Vivo V11 Pro ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 660 AIE octacore 2.0Ghz berbasis arsitektur kryo 260. Ditunjang dengan RAM 6GB dan media penyimpanan 64 GB V11 Pro dilengkapi dengan layar super AMOLED berdiagonal 6,4 inci yang jernih dan lega untuk menjalankan berbagai aplikasi. Vivo V11 Pro berjalan dengan menggunakan sistem antarmuka khas Vivo yaitu FunTouch OS 4.5 yang berbasis Android 8.1 Oreo.

Penggunaan rasio aspek lebih dari 19,5:9 dengan bezel tipis (rasio layar ke bodi 91,27%) memberi kenyamanan mata penggunanya untuk pengalaman mobile streaming, gaming, dan fotografi yang lebih baik. Tampilan fisik V11 Pro juga terlihat semakin apik dengan lengkungan bodi 3D yang ergonomis saat digenggam tangan. Jangan lupakan desain waterdrop untuk kamera depan yang menawan. Pilihan warna baru yakni Nebula Purple dan Starry Blackkian menjadikan V11 Pro terlihat elegan, namun tetap kontemporer untuk berbagai kalangan konsumen; khususnya konsumen berjiwa muda yang mempertimbangkan warna dalam memilih smartphone mereka.

Kencan Singkat Nokia 6.1 Plus, Kokoh nan Elegan

$
0
0

01-nokia-61-plus

Nokia banyak menggagas smartphone untuk memenuhi kebutuhan segmen menengah. Salah satunya adalah Nokia 6.1 Plus yang di Cina disebut sebagai Nokia X6. Nokia 6.1 Plus juga tercatat sebagai smartphone Nokia pertama dengan desain poni ala iPhone X yang juga banyak dianut oleh vendor-vendor lain.

Paket Pembelian
02-nokia-61-plus-paket-penjualan

JIka biasanya boks smartphone berbentuk seperti balok memanjang, boks Nokia 6. Plus tampil beda berbentuk bujur sangkar yang pipih. Dalam paket pembeliannya, Nokia juga menyertakan berbagai asesoris standar seperti charger, kabel USB, manual, dan buku garansi. Meski tak terlihat di gambar, setelah kita buka lebih lanjut, Nokia 6.1 Plus juga menyertakan earphone (yang kadang ditiadakan di beberapa paket smartphone vendor lain!)

Di bundling resminya, Nokia 6.1 Plus berkolaborssi dengan Smartfren menyisipkan kartu prabayar dengan berbagai macam benefit.

Desain

03-nokia-61-plus-tampak-depan

Tak seperti desian Nokia 6 sebelumnya, Nokia 6.1 Plus ini terlihat lebih modern dengan bodi berbalut bahan kaca dan poni kekinian. Dengan layar yang lebih besar dari Nokia 6.1, versi plus ini malah memiliki bodi yang lebih kecil karena bezelnya yang lebih tipis terutama di bagian bawah sehngga rasio layar ke bodi menjadi lebih besar. Layar berdesain 2,5D melengkung ke belakang seakan menyatu dengan frame dari bahan metal. Kebetulan unit yang Kami dapatkan ini berwarna hitam sehingga menambah kesan elegan.

Poninya berisi kamera selfie 16 MP, f/2.0, 1/3.1", 1.0µm, earpiece dan sensor proximity, sementara bagian bawah layar ditempati logo Nokia.

Beralih ke belakang, Nokia menganut desain simetri dimana dua kamera belakang dengan resolusi 16+5MP dan modul LED flash diletakkan berurutan diletakkan secara vertikal. Di bagain bawah kamera, terdapat sensor sidik jari dengan cincin berwarna metal melingkarinya.

belakang-nokia-6.1-plus

Di sisi kiri bodi terdapat slot yang kartu SIM ganda yang salah satunya merupakan slot hybrid yang juga bisa diisi dengan kartu microSD. Di bagian kanan terdapat tombol volume secara berurutan dari atas ke bawah. Bagian bawah Nokia 6.1 Plus hanya diisi oleh port USB, dua lubang speaker dan lubang mikropon. Yang menarik, Nokia 6. Plus ini sudah mengadopsi port USB type C.

Kesan kokoh namun tetap elegan sangat kental di Nokia 6.1 Plus ini. Berdisain kompak, gripnya sangat nyaman dipegang dan meski bodinya dibalut bahan kaca, namun tetap mantap saat digenggam. Dibanderol seharga Rp3.399.000, Nokia 6.1 Plus ini tampak sebagai penantang tangguh di segmen papan tengah. Tunggu review lebih detil Kita ya!

Spesifikasi

 Spek-nokia-6.1-Plus

 

Reolink Argus Pro : Kamera Lingkungan Pintar dengan Banyak Fitur

$
0
0

cover

Merasa aman di rumah dan lingkungan sendiri tentu menjadi dambaan setiap keluarga. Namun terkadang, kita kesulitan untuk memantau sudut-sudut rumah kita karena letaknya yang tersembunyi. Demikian juga jika sedang bepergian, kita tidak selamanya dapat mengawasi 24 utuh.

Memiliki kamera pengawas yang bekerja  24 jam menjadi salah satu alternatif untuk mengawasi kemananan lingkungan. Tak hanya membantu kamu memonitor kondisi lingkungan sekitar, namun juga bisa mengantisipasi berbagai tindak kejahatan yang mungkin akan terjadi.

Salah satu produk kamera pengawas (security camera) yang beredar di pasaran adalah Reolink Argus® Pro. Keunggulan produk ini ada pada fleksibilitas dan portabilitasnya. Kamera Argus Pro dapat dipantau dimana saja dengan menggunakan smartphone atau komputer. Bentuknya yang ringkas dan 100% nirkabel membuatnya bisa ditempatkan di sudut mana saja di lingkungan Kamu.

Kamera dan Isntalasi Hardware

Jika digabung dengan baterai, dimensi kamera Argus Pro kira-kira seukuran kepalan tangan anak remaja. Kamera langsung menyala saat dipasangkan baterai dan Argus Pro ini tidak menyertakan tombol power on/off. Unitnya tampil minimalis dengan polesan dua warna saja yaitu hitam dan putih. Di bagian depan, Kamu akan menemukan lubang kamera, sensor inframerah, lampu LED, dan lampu indikator. Di bagian bawah terdapat lubang mikropon yang digabung dengan lubang speaker. Ya, unit Argus Pro ini memiliki mikropon 2 arah dimana selain bisa memonitor suara, Kamu juga melakukan percakapan  dengan subyek yang ada di depan kamera.

Lampu-led

Pengunci baterai terletak di bagian atas belakang sedangkan port micro USB terletak di bagian tengah belakang. Ada kode QR di bagian bawah yang tidak boleh Anda kelupas karena kode tersebut berfungsi untuk menyambungkan unit kamera Argus Pro dengan smartphone atau komputer.

slot-micro-SD

Di sisi kiri terdapat slot micro SD (micro SD tidak termasuk dalam pembelian) dan tombol reset. Unit kamera dapat diletakkan berdiri di sudut ruangan atau di-mounting di permukaan horizontal dengan bantuan stand yang bisa dibaut di bagian bawah kamera. Jika diletakkan di tembok, Kamu membutuhkan baut sebagai penahan. Jika Kamu ingin meletakkan di tiang atau pohon, bisa menggunakan bantuan belt yang sudah ada di paket pembelian.

pemasangan-kamera

Hampir sama, panel surya atau solar panel sebagai pengisi daya kamera bisa diletakkan dengan menggunakan stand atau di-mount ke tembok. Agar terhubung dan mengisi saya kamera, Kamu tinggal mencolokkan kabel micro USBnya ke bagian belakang kamera Argus Pro.

panel-surya

Pengaturan Smartphone

Kamer Argus Pro bisa dipantau melalui smartphone berbasis iOS dan Android, dan juga melalui komputer dengan sistem operasi Mac maupun Windows.

Kali ini kita akan melakukan pengaturan pemantauan kamera melalui smartphone berbasis Android.

aplikasi-Reolink

Langkah-langkahnya cukup mudah. Kamu harus mengunduh aplikasi Reolink melalui Google Play Store dan menginstalnya. Saat pertama kali dijalankan, aplikasi Reolink akan meminta ijin untuk mengakses beberapa fungsi smartphone seperti audio, file, dan kamera.

Setelah itu, Anda akan diberikan pilihan untuk terhubung ke kamera melalui koneksi Wi Fi ataupun langsung secara peer to peer. Kali ini Kami akan melakukan pengaturan untuk pemantauan kamera melalui smartphone.

cara-kerja-aplikasi

Untuk melakukannya, Kami memilih opsi “Connect to Wi-fi”. Selanjutnya ada beberapa instruksi suara yang keluar dari kamera Argus Pro dan harus Kamu ikuti step by step. Isilah dengan nama Wifi beserta passwordnya jika aplikasi Reolink menanyakannya. 

wifi-reolink

Langkah selanjutnya adalah mengkoneksikan kamera ke Wi-Fi. Kamu akan diminta untuk memindai QR code yang ada di bagian belakang kamera dengan smartphone agar keduanya terhubung dengan Wi-fi yang sama. Pemindaian QR code sebaiknya dilakukan di tempat yang cukup cahaya dengan jarak tak lebih dari 20 cm. Setelah langkah ini berhasil, Kamu diminta untuk memberi nama kamera Argus Pro tersebut, misalnya “kamera rumah.”

Device-setting-aplikasi-reolink

Jika berhasil, Kamu akan langsung melihat tayangan hasil kamera Argus Pro di layar smartphone Kamu. Tampilannya bisa diperlebar menjadi full display.

Hasil-kamera-Reoling

Di bagian bawah jendela monitor, Kamu bisa melihat beberpa fungsi dasar seperti tombol pause, mode perekaman gambar, perekaman video, pengaturan resolusi, dan pengaturan warna. Di mode pengaturan resolusi, Akmu bisa memilih apakah akan menggunakan  mode fluent dimana resolusi bisa berubah-ubah sesuai kualitas koneksi, atau tetap menggunakan 1080 HD. Untuk tipe pengaturan warna, Kamu bisa memilih akan menggunakan warna hitam putih, berwarna, atau kamera akan memilihkan secara otomatis. Foto dan video yang Kamu rekam langsung disimpan ke memori smartphone.

pengaturan-kamaera-Reolink

Kamu juga bisa membunyikan sirine dengan menekan ikon lonceng di bagian atas. Alarm akan berbunyi melalui speaker kamera untuk mengingatkan orang atau obyek yang hendak memasuki lingkungan Kamu tanpa ijin.

Jika Kamu hendak berkomunikasi dengan orang yang berada di dekat kamera, Kamu bisa mengaktifkan fungsi berbicara dengan menekan tombol “Talk” di bagian bawah.

Jika Kamu mengaktifkan fitur PIR sensor (Passive Infrared Sensor), maka kamera bisa memberikan peringatan ke Kamu saat menangkap pergerakan obyek. Peringatan tersebut bisa berbentuk notifikasi yang dikirimkan melalui email, rekaman secara otomatis, hingga mengaktifkan fungsi sirine.

setting-kamera-reolink

Berbagai pengaturan lainnya bisa Kamu temui di menu setting. Reolink juga menyediakan fasilitas cloud dimana Kamu dapat menyimpan foto dan video di sana.  Video dan foto yang tersimpan di Cloud aman karena menggunakan protokol HTTPS. Kamu juga bisa mengaktifkan fitur “auto uload to cloud.” Jika diperlukan.

Kamu juga bisa memantau kamera Argus Pro melalui komputer dengan mengunduh software clientnya di situs resmi Reolink. Selain melalui jaringan Wi Fi, Kamu juga bisa memonitor kamera Argus Pro melalui jaringan internet baik fixed line maupun koneksi 3G/4G dengan mensetting alamat IPnya terlebih dahulu.

Argus-Pro

Spesifikasi

Hardware

Model

Reolink Argus® Pro

Sensor kamera

CMOS Image Sensor

Resolusi display

1920 x 1080 (2.0 Megapixel)

Tipe lensa

f=3.26mm Fixed, F=2.2, With IRCUT

Sudut lensa

Diagonal:130°

Jarak deteksi PIR

rendah: 2-4 Meters, medium: 4-6 Meters, tinggi: 6-9 Meters

Sudut deteksi PIR

Horizontal: 120°

Minimum Illumination

0 Lux (With IR Illuminator)

Jarak infra merah

Lebih dari 10 Meter

Dimensi

96 X 58 X 59 mm

Bobot

230g

Interface

Built-in Micro SD slot

Built-in Microphone dan Speaker

Port pengisi daya Micro USB

Tombol reset

Software

Protocols dan Standard

SSL, TCP/IP, UDP, SMTP, DHCP, DNS, P2P

Kompresi gambar

H.264

Frame rate maksimal

15fps

Code Rate

768Kbps ~ 2048Kbps

Audio

Two-way Audio

Dukungan browser

Tidak ada

Dukungan sistem operasi

iOS, Android, Windows, Mac

Penggugah Standby

Alarm PIR, akses remote, tombol reset

Mode perekaman

PIR Alarm Record

Wifi

Standar nirkabel

IEEE 802.11b/g/n

Frekuensi operasi

2.4GHz

Keamana nirkabel

WEP/WPA-PSK/WPA2-PSK

Baterai

Tipe dan spesifikasi

18650 rechargeable lithium battery/5200mAh/3.63V, Supports solar power

Battery Level Indication

Ada

Rata-arat hidup

4-6 bulan

Parameter lain

Temperatur (saat dioperasikan)

-10~+55

Kelembaban (saat dioperasikan)

20% ~ 85%

Ketahanan

Weatherproof IP65

Kelengkapan
Sistem kamera keamanan Reolink Argus Pro ini terdiri dari dua boks utama. Pertama adalah boks unit kamera Reolink Argus Pro dan boks Reolink Solar Panel.

kemasan-Reolink

Di dalam paket kamera, terdapat unit kamera Argus Pro, baterai, buku panduan, cover silikon, stand, baut, kabel micro USB, dan belt.

Unboxing-Reolink

Sedangkan pada boks solar panel terdapat unit solar panel itu sendiri, baut, stand, dan buku panduan penggunaan.

Unboxing-Reolink-1

Kesimpulan
Sebagai pemantau lingkungan, kamera keamanan Reolink Argus Pro memiliki ragam fitur yang menarik. Instalasi dan penggunaannya sangat mudah. Begitu pula dengan fitur-fitur yang ditawarkan. Selain detektor gerakan dengan sensor PIR, Argus Pro juga dapat menyimpan hasil tayangan ke smartphone, komputer, maupun cloud. Ditambah fasiliats panel surya, Kamu tak perlu lagi khawatir kamera Argus Pro akan kehabisan baterai saat beroperasi. Unit kamera Argus Pro dijual dengan kisaran harga Rp1.800.000 hingga 2.469.000. Sedangkan panel suryanya dijual seharga 500 ribuan. Meski terbilang agak mahal, namun mengingat fiturnya yang sangat membantu untuk pengamanan lingkungan, Argus Pro sepertinya bisa jadi alternatif paket kamera pengaman untuk rumah Kamu.

 

Review Huawei Nova 3i: Cerdas Menggoda dengan Empat Kamera

$
0
0

nova-3i-utama

Langkah-langkah taktis Huawei di pasar smartphone mulai memperlihatkan hasil signifikan. Meski di tanah air kinerjanya belum mampu menyodok jajaran 5 besar penguasa pasar, namun kiprahnya secara internasional sudah bisa menggeser Apple dan menempatkan mereka di posisi kedua pasar smartphone global (IDC Q3 2018).

Salah satu lini produk yang menjadi jagoan Huawei adalah seri Nova. Peluncuran Nova 2i tahun lalu menjadi titik balik kebangkitan Huawei di pasar Indonesia. Tak ingin kehilangan momentum, tahun ini mereka menghadirkan Nova 3i. Tetap mengandalkan kombinasi empat kamera, Nova 3i hadir dengan chipset Kirin 710 dan desain atraktif. Ditunjang gradian warna kekinian dan banderol harga Rp3.899.00, Nova 3i diharapkan mampu bersaing di segmen menengah.

02-nova3ipackage

  • Paket Penjualan: handset, Charger, Kabel data, Buku manual, Kartu garansi,  Pin ejector
  • Warna: Black, Iris Purple
  • Harga: Rp 3.999.000

Desain
Huawei Nova 3i hadir dengan bodi metal dan tampilan glossy yang dibalut dengan lapisan kaca di bagian belakang. Hal ini menjadikan tampilannya terlihat lebih premium dibanding smartphone sekelasnya. Paduan gradasi warna biru dan ungu yang dapat berubah sesuai sudut pandang pengguna menjadikan tampilannya lebih darmatis dan memancing perhatian. Resiko yang dihadapi oleh smartphone dengan bahan metal dan finishing glossy adalah permukaannya yang licin dan cenderung aman saat digenggam. Beruntung, Nova 3i menyertakan soft case dalam paket pembeliannya.

03-nova3idesain

Panel depan Nova 3i menggunakan desain poni kekinian dimana di dalamnya tersemat dua kamera berkekuatan 24+2MP. lapisan layar kaca 2.5D membalut bagian depan hingga ke samping bodi bagian atas, bawah, dan sisi kanan kirinya. Penggunaan bezel tipis meningkatkan rasio layar ke bodi hingga 82,2%.

04-nova3isisi\

Di sisi kiri terdapat nampan berisi 2 slot sim Card dimana salah satunya juga bisa difungsikan sebagai slot microSD. Di sisi seberangnya terdapat berurutan tombol volume dan power. Di bagian bawah Nova 3i terdapat speaker grill, lubang mikrofon, port micro USB, dan juga port audio 3.5mm.

Aspek desain terbaik justru muncul di bagian belakang. Bagian berbentuk oval menonjol berisi dua kamera berkekuatan 16+2MP dipadu dengan LED flash dan tulisan dual lens menisis sisi kiri atas, sementara sesnor sidik jari bertengger simetris di bagian tengah. Sementar logo Huwei diletakkan secara vertikal berurutan dengan modul kamera di bagian kiri bawah.

05-nova3ibelakang

Display
layar-nova-3i

Huawei Nova 3i menggandeng layar berukuran 6,3 inci FHD+ (2340x1080). Warna yang ditampilkan tajam. Displaynya dilengkapi dengan dua pilihan mode yaitu normal dan vivid. Anda juga dapat mengatur temperatur warna sesuka hati atau memilih salah satu dari 3 preset yang sudah disediakan yaitu default, warm, dan cold.

Jika memilih mode normal, Anda akan mendapati tampilan layar yang tidak setajam mode vivid. Tipe waran jenis ini cocok untuk menjalankan aplikasi berbasi teks sehari-hari seperti chatting, media sosial, browsing, maupun membaca. Warna vivid bisa Anda pilih saat bermain game atau menjalankan apilkasi multimedia seperti photo editor dan video streaming.

display-nova-3i

Terdapat pilihan automatic brightness yang membuat layar mampu menyesuaikan layar terhadap kondisi pencahayaan yang ada. Anda tak akan mengalami kesulitan saat melihat layar baik di dalam maupun luar ruangan karena layar Nova 3i dapat beradaptasi dengan baik.

Yang menarik, Nova 3i dibekali dengan fungsi untuk menyembuyikan notch atau poni. Jika Anda lebih menyukai tampilan dengan bar yang penuh tanpa poni, Anda bisa memilih mode hide notch melalui menu setting-display- notch. Jika ingin tetap berponi, Anda bisa kembali ke ke pilihan default.

Nova 3i juga menyediakan pilihan smart resolution yang secara otomatis akan memakai resolusi rendah demi menghemat baterai. Anda juga bisa memilih resolusi secara manual dengan dua opsi yaitu HD+(1560×720) and FHD+(2340×1080). Tentu saja resolusi FHD+ akan tampil lebih baik dibanding HD+ meski lebih menguras daya.

Kamera

Fitur Huawei Nova 3i yang digadang-gadang sebagai senjata ampuh untuk menarik konsumen adalah kamera. Seperti diketahui, Nova 3i mengusung kombinasi dua kamera di bagian depan dan dua kamera lagi di bagian belakang.

Jika Anda mengaktifkan fitur AI, maka kamera hanya bisa mengambil gambar dalam resolusi tunggal yaitu 16M (4608x3456) dengan rasio 4:3. Sedangkan jika tapa mengaktifkan AI, Anda akan mendapatkan 3 pilihan resolusi gambar yaitu 16M (4608 x 3456) (4:3), 12M (3456 x 3456) (1:1) and 10M (4608 x 2208) (18.8:9).

mode-kamera-nova-3i

Berbagai macam mode pengambilan gambar juga disematkan antara lain mode Pro, Slow-mo, Night, Panorama, HDR, Time-lapse, dan 3D Panorama.

Pada mode aperture, Anda bisa memilih bukaan dari angka 0,95 hingga 16. Hal ini berguna jika Anda ingin memfokuskan gambar pada obyek yang diinginkan, sembari membuat bagian lain samar atau blur.

macam-macam-filter-nova-3i

Saat menggunakan mode potrait, Anda bisa mendapatkan foto dengan efek bokeh. Selain itu, terdapat menu pengaturan 3D lighting untuk menambah kesan mendalam pada gambar. Bingung bagaimana menggunakan 3D Lighting? tenang, Nova 3i sudah menyediakan preset yang bisa Anda pilih diantaranya No Soft, Butterfly, Split, Stage, dan Classic. Masih banyak pengaturan dan fitur lain yang bisa Anda mainkan di kamera Nova 3i ini termasuk membubuhkan berbagai macam pilihan watermark, light painting, hingga menambahkan belasan filter.

Pemotretan dalam kondisi outdoor menghasilkan gambar yang baik dengan warna-warna tajam. Begitu pula pemotretan dalam skema indoor. Pemotretan obyek maukro menghasilkan gambar yang sama baiknya baik secara indoor maupun outdoor. Sementara itu, untuk pengambilan gambar pada malam hari atau dalam kondisi low light terdapat sedikit noise meskipun gambar yang dihasilkan tetap bagus.

qmoji-dan-3d-object-nova-3i

Yang menarik, kamera Nova 3i mempunyai fitur 3D Qmoji yang mampu merubah wajah Anda menjadi karakter animasi yang unik. Ada juga fitur 3D Object yang mampu emnempatkan berbagai obyek seperti binatang ke dalam foto. Nova 3i sudah menyediakan berbagai macam karakter baik 3D Qmoji maupun 3D object yang bisa Anda pilih sesuka hati.

Galeri Foto

nova3i-10

nova3i-09

nova3i-08

nova3i-07

nova3i-06

nova3i-05

nova3i-04

nova3i-03

nova3i-02

nova3i-01

 

Hardware

Tak hanya mengandalkan faktor desain dan kemampuan fotografi, Huawei Nova 3i juga dilengkapi dengan dapur pacu yang prima. Penggunaan chipset Kirin 710 merupakan peningkatan dari sebelumnya Kirin 659 yang digunakan di Nova 2i. Kirin 710 ini memiliki konfigurasi prosesor 4x2.2 GHz Cortex-A73 dan 4x1.7 GHz Cortex-A53. Selain itu, chipset ini juga dibekali dengan grafis Mali-G51 MP4. Tertanam pula dukungan RAM sebesar 4GB dan memory internal 128GB untuk mendukung performa perangkat ini.

Benchmark nova 3i

Dalam proses pengujiannya, konfigurasi hardware Nova 3i mampu menghadirkan kinerja yang mumpuni, terutama aktivitas gaming. Secara khusus, Kami menginstall aplikasi game balap Asphalt 9. Hasilnya, perangkat ini mampu memainkan game ini dengan baik tanpa adanya hambatan apapun.

Puas dengan kemampuan gaming, Kami kemudian melakukan pengujian dengan beberapa aplikasi benchmark. Hasilnya dalam beberapa kali pengujian skor benchmark perangkat ini tak jauh berbeda dengan chipset kelas memengah lainnya seperti Snapdragon 660 dan Helio P60.

Satu hal yang menarik adalah kapasitas memory internal yang ditanamkan pada perangkat ini. Dengan banderol harga 4juta rupiah, pengguna sudah mendapatkan smartphone dengan kapasitas memory internal 128GB. Sementara rata-rata smartphone kelas menengah hanya dibekali dengan memori internal 32 atau 64GB. Dengan kapasitas memory internal yang besar ini tentunya bakal semakin memanjakan pengguna untuk menyimpan file berukuran besar dengan jumlah yang semakin banyak.

Antutu v6.2.7 136052
GeekBench 4 Single-core 1592Multi-core 5449Compute 4011
PC Mark Work 2.0 6874
3D Mark (Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1)3D Mark (Sling Shot Extreme Vulkan) 9571128

Beralih ke sektor baterai, Huawei Nova 3i sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 3340 mAh. Dalam proses penggunaannya, kapasitas baterai yang tertanam bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama dalam aktivitas normal. Sementara untuk aktivitas yang intens seperti streaming dan bermain game, perangkat ini harus di isi baterainya hingga 2x dalam sehari.

Jenis Aktivitas Persentase pengurangan
Game HD Play 14%
Browsing 3G/4G 11%
Video HD Playback 12%
Music Playback 9 %

 

Software dan Aplikasi

emuiemui

Nova 3i berjalan dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan kostum antarmuka khas Huawei yaitu EMUI 8.2. Beragam modifikasi menjadikan software utama Nova 3i ini tampil berbeda dengan sistem operasi Android dasar semisal Android One. Semua aplikasi akan langsung tertampil di layar tanpa harus melakukan slide ke atas,s ehingga aksesnya menjadi lebih mudah. Antarmuka EMUI 8.2 ini juga sudah mendukung aplikasi theme sehingga Anda bisa melakukan personalisasi homescreen, icon, dan tampilan wallpaper. Nova 3i sudah dibekali dengan beragam aplikasi pre-instal seperti aplikasi-aplikasi Google, Facebook, messenger, dan beebrapa games.

mode-mode

Sementara itu, Huawei juga tak lupa menyematkan aplikasi in house alias buatan sendiri di Nova 3i. Aplikasi Party mode misalnya, memungkinkan Anda untuk melakukan sinkronisasi musik antar perangkat Huawei. Dengan demikian, jika ada lebih dari satu perangkat yang terhubung pada koneksi Wi Fi yang sama, maka mereka dapat memainkan musik yang sama dan memunculkan efek suara suround. 

Fitur Ride mode membantu Anda untuk tetap aman saat menerima panggilan dalam kondisi berkendara. Simple mode menjadikan tampilan Huawei Nova 3i lebih sederhana dengan ikon-ikon yang lebih besar. Tampilan ini cocok digunakan oleh orang tua maupun anak-anak yang belum terlalu menguasai navigasi di smartphone.

game-mode

Bagi gamers, Huawei Nova 3i memiliki fungsi menarik yang dinamakan dengan Game Acceleration. Jika diaktifkan, fitur ini akan mengoptimasi sistem agar performanya saat digunakan untuk bermain game menjadi lebih baik. Namun yang perlu diingat, penggunaan mode ini akan mengkonsumsi daya lebih banyak dan kemungkinan akan membuat suhu smartphone lebih tinggi daripada saat digunakan secara normal. Masuk ke fitur uninterrupted gaming di mode ini juga akan membuat Anda tidak terganggu berbagai notifikasi saat ebrmain game kecuali panggilan, alarm, dan notifikasi daya rendah.

Di dalam mode ini, terdapat fitur Game suite dimana sistem akan secara otomatis mengidentifikasi game-game apa saja yang terintasl di Nova 3i dan mengumpulkannya dalam satu folder.

Kesimpulan

Bermain di segmen menengah, Huawei Nova 3i banyak mendapat tantangan dari kompetitor, baik dari sisi harga maupun performa. Namun Nova 3i memiliki daya tarik tersendiri khususnya di kamera dan desain yang atraktif. Bahan metal dengan warna gradasi menarik, ditunjang Kehadiran fitur AI (artifisial Intelligent) tentu menambah daya tarik bagi konsumen yang ingin tampil beda dan tak mau repot-repot melakukan pengaturan kamera untuk mendapatkan hasil foto terbaik. Antarmuka EMUI 8.2 tergolong efisien dan cerdas dibanding antarmuka vendor lainnya. Hal ini terlihat dari berbagai aplikasi in-house yang etrsemat, jga minimnya aplikasi-aplikasi yang berpotensi menjadi bloatware. Pengguna juga diberi banyak opsi untuk menghemat daya baterai tanpa mengurangi kinerja melalui pemilihan resolusi, mode hemat, hingga pengaturan kontras dan kecerahan. Nova 3i bisa jadi salah satu opsi terbaik bagi konsumen yang emnginginkan smartphoen cerdas dan gaya dengan budget 3-4 jutaan.


Review Xiaomi Mi 8 Lite: Varian Termurah Mi 8

$
0
0

 Xiaomi-Mi8-Lite

Pertengahan tahun ini, Xiaomi merayakan ulang tahunnya yang ke-8 dengan meluncurkan Mi 8 sebagai produk flagship mereka, bersama 2 varian lainnya yakni Mi 8 Explorer Edition dan Mi 8 SE. Sekitar 3 bulan berselang atau tepatnya akhir September lalu, Xiaomi kembali menambahkan 2 varian pada klan “Mi 8” melalui Mi 8 Pro dan Mi 8 Lite.

Di Indonesia sendiri, tak ada satupun anggota klan Mi 8 batch pertama yang dipasarkan secara resmi, bahkan saat PULSA mengulas Mi 8 SE, PULSA mendapatkan produk tersebut melalui pembelian “garansi distributor”. Beruntung untuk batch kedua ini Xiaomi akhirnya menghadirkan salah satu varian dari Mi 8, yakni Mi 8 Lite.

Meski merupakan varian paling murah dari anggota trah Mi 8, namun ponsel satu ini tetap membawa sejumlah ciri flagship. Berikut ulasan PULSA selengkapnya.

 unboxing-Xiaomi-Mi8-Lite

  • Paket Penjualan: Handset, Charger, Kabel Data USB Type-C, Soft Case, Kabel Conveter USB Type-C-Audio Jack 3.5mm, Buku Manual, Sim Ejector
  • Warna: Aurora Blue, Midnight Black
  • Harga: Rp3.699.000 (4/64GB)

Kelas Menengah Tampilan Premium

Sebagai anggota dari klan yang sama, ponsel ini memiliki kemiripan secara fisik dengan produk flagship Xiaomi teranyar yakni Mi 8 versi reguler.

 body-Xiaomi-Mi8-Lite

Dari sisi depan, tampak layar berponi dengan sedikit bezel di sisi bawah. Namun dengan susunan kamera utama horizontal di sisi belakang, setidaknya gaya iPhone X sedikit “pudar” pada Mi 8 Lite ini, jika dibandingkan dengan Mi 8 versi reguler dan anggota klan Mi 8 lain yang masih menggunakan formasi vertikal.

 kamera-belakang-Xiaomi-Mi8-Lite

Masih soal kamera utama di sisi belakang. Area lensa dual-cam milik ponsel ini didesain menonjol sehingga rentan tergores jika diletakkan di permukaan kasar. Sebagai kompensasi, Xiaomi menyertakan soft case yang jika digunakan akan membuat sisi belakang ponsel ini benar-benar rata sehingga meminimalisir resiko goresan pada lensa maupun sisi belakang secara umum.

Sama seperti varian Mi 8 lainnya, sisi belakang Mi 8 Lite ikut menggunakan material kaca pada lapisan terluarnya. Lapisan kaca ini menghadirkan kesan premium pada ponsel kelas menengah ini. Namun di sisi lain, membuatnya mudah ditinggali noda sidik jari.

Sekeliling bodi Mi 8 Lite ini terlindungi oleh frame bermaterial aluminum yang juga menambah kesan premium khas flagship pada ponsel ini.

Di angkatan kedua Mi 8 yang dihuni oleh Mi 8 Pro dan Mi 8 Lite, Xiaomi meluncurkan berbagai varian warna baru. Pada Mi 8 Pro, ada 2 pilihan finishing tak biasa, diantaranya Transparent Titanium dan Twilight Gold. Sedangkan pada Mi 8 Lite ini, sejatinya ada pilihan warna yang tak kalah menarik yakni Aurora Blue.

 sim-card-Xiaomi-Mi8-Lite

Sayangnya, yang PULSA uji adalah varian warna Midnight Black. Meski lebih “sederhana” dibanding warna gradasi pada Aurora Blue, namun tampilan fisik varian ini tetap memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi pengguna yang mengharapkan tampilan elegan namun tidak ingin terlihat begitu “nyentrik”.


Sebatas IPS LCD

Meski desain poni “waterdrop” yang lebih minimalis sudah banyak diadopsi generasi terkini, namun gaya poni milik Mi 8 Lite ini tidak mengurangi gaya kekiniannya. Seperti varian Mi 8 lainnya ponsel ini memang turut menggunakan desain layar berponi yang dipopulerkan iPhone X.

Dengan rasio mencapai lebih dari 82%, layar ponsel ini tampak dominan di sisi muka.

Namun ada hal lain yang membuatnya berbeda dengan varian lain dalam jajaran anggota keluarga Mi 8, yakni panel layar yang digunakannya. Mi 8 Lite menggunakan panel layar IPS LCD, berbeda dengan Mi 8 versi regular dan varian Mi 8 lainya yang menggunakan panel layar AMOLED.

Secara umum hal ini menunjukkan inferioritas Mi 8 Lite dibanding varian lain dari klan Mi 8. Wajar saja, banderol harganya pun memang paling murah.

Panel layar AMOLED memang dikenal memiliki karakter tampilan warna hitam yang lebih pekat, range warna yang lebih besar dan relatif lebih hemat daya dibanding panel IPS.

Display-Xiaomi-Mi8-Lite

Dari segi fitur, kemampuan Always on Display jelas hilang pada ponsel ini. Sebab fitur tersebut membutuhkan kemampuan panel AMOLED yang secara independen menyalakan piksel yang dibutuhkan saja. Dengan fitur ini, layar tetap akan menampilkan informasi tanggal dan waktu saat dalam keadaan terkunci. Tak perlu khawatir konsumsi daya baterai menjadi boros, karena hanya sedikit dari jutaan piksel di layar yang aktif pada mode ini.

Berbicara soal notch, sebagian pengguna tidak menyukai tampilan poni yang aneh ini. Untuk itu Xiaomi menyediakan pilihan untuk menyembunyikan poni ponsel ini. Caranya dengan membuat area layar yang mengapit poni menjadi warna hitam sehingga berbaur sempurna dengan poni. Namun indikator baterai, sinyal, dan jam tetap tertampil di area tersebut.


Update MIUI 10?

Saat dihidupkan pertama kali, PULSA mendapati Mi 8 Lite yang kami uji masih berjalan diatas sistem MIUI versi 9.6. Namun PULSA begitu yakin bahwa ponsel ini juga kan mendapatkan pembaruan menuju versi teranyar mereka yaitu MIUI 10.

Sebab, Mi 8 dan Mi 8 SE kabarnya masuk dalam daftar seri yang akan menerima update MIUI 10. Bahkan Redmi 5 yang rilis akhir tahun lalu pun telah mendapatkan MIUI 10 versi global yang stabil. Sayangnya, hingga ulasan ini selesai ditulis, PULSA belum menerima update untuk menuju MIUI versi paling gress tersebut.

Terlepas dari itu, sistem MIUI 9.6 yang membalut Android Oreo 8.1 pada ponsel ini masih menampilkan sajian antarmuka yang tentu sudah begitu familiar bagi para Mi Fans. Tidak lupa sejumlah aplikasi bawaan khas Xiaomi disertakan seperti Mi Apps, Mi Drop, Mi Community, Mi Forum dan beberapa aplikasi lainnya.

 OS-Xiaomi-Mi8-Lite

Tidak dipungkiri, beberapa aplikasi bawaan MIUI memang sangat fungsional dan diperlukan oleh kebanyakan pengguna seperti misalnya aplikasi Security, File Manager, Cleaner, Weather, hingga Music. Sayangnya di setiap aplikasi tersebut, Xiaomi terus menyisipkan iklan, baik ketika aplikasi mulai dijalankan ataupun pada interface utama aplikasi yang bersangkutan.

 iklan

Di saat-saat tertentu kemunculan iklan digital ini cukup menggangu karena pengguna harus melalui satu langkah tambahan yaitu melewati (skip) iklan saat memulai aplikasi.


Hardware Mumpuni

Sejauh yang PULSA rasakan tanpa menambah aplikasi, performa Mi 8 Lite terbebas dari lag, bahkan bisa dikatakan sangat mumpuni, berkat sokongan prosesor Snapdragon 660 besutan Qualcomm yang memiliki 8 inti prosesor yang masing-masing memiliki kecepatan 4x2.2 GHz ditambah 4x1.8 GHz.

 benchmark-Xiaomi-Mi8-Lite

Diuji menggunakan aplikasi Antutu, ponsel ini mendapatkan skor 140 ribuan. Yang menunjukan performa kelas menengah atas.

 ss-PUBG

Saat digunakan bermain game PUBG Mobile dengan pengaturan grafis HD dan frame rate pada posisi High, PULSA juga tidak mengalami lag, frame drop atau pun panas yang berlebihan. Bahkan saat diukur menggunakan thermometer digital setelah bermain game sekitar 20 menit, ponsel ini hanya memiliki suhu 34 derajat celcius. Sebuah angka yang wajar bahkan relatif “adem” untuk sebuah ponsel kelas menengah yang dipaksa bermain dengan pengaturan ala flagship.

Secara global, tersedia pilihan Mi 8 Lite dengan kapasitas RAM 4 atau 6 GB dan ruang penyimpanan internal dengan varian 64 dan 128GB. Namun untuk yang dipasarkan secara resmi di Indonesia adalah varian dengan kombinasi 4GB RAM dan 64GB ROM.

Antutu v7.0.7

143526

PC Mark (Work 2.0 performance)

6141

Geekbench CPU

1621 (Single Core) 5787 (Multi Core)

Geekbench Compute

5823

3D Mark (Sling Shot Extreme)

1354 (OpenGL ES 3.1) 1072 (Vulkan)

GFXBench

498.7 Frames (Car Chase), 852.3 Frames (Manhattan 3.1), 1318 Frames (Manhattan), 2619 (T-Rex)

Satu hal lain yang menjadi tradisi flagship adalah penggunaan teknologi mutakhir di berbagai sektor, termasuk pada port penghubung kabel data. Dalam hal ini, Mi 8 Lite pun ikut melakukannya dengan mengadopsi konektifitas USB Type-C, namun sebagai konsekuensi, port audio dihilangkan. Tapi tak perlu risau, karena Xiaomi telah menyertakan kabel converter untuk menghubungkan headset favorit pengguna seperti yang disebutkan sebelumnya.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

13%

Browsing 3G/4G

11%

Video HD Playback

9%

Music Playback

3%


Kamera dengan Fitur AI

Meski merupakan varian termurah dari seri Mi 8 namun rupanya spesifikasi kamera utama yang dimiliki Mi 8 Lite, mirip dengan varian lain dari keluarga Mi 8, yaitu Mi 8 SE yang juga pernah PULSA uji sebelumnya. Ponsel ini  membawa sensor 12MP sebagai “mata” utama yang dipasangkan dengan sensor beresolusi 5MP yang bertindak sebagai sensor pendeteksi jarak antara objek dengan lensa (depth sensor) guna menghasilkan foto dengan efek bokeh yang lebih baik.

Sementara untuk kamera selfie, Mi 8 Lite ini memiliki sensor dengan resolusi maksimal lebih besar dibanding Mi 8 SE (24MP berbanding 20MP).

 selfie xiaomi mi 8 lite

Kamera utama ponsel ini memiliki 7 pilihan mode utama diantaranya Short Video, Video, Photo, Potrait, Square, Panorama dan Manual. Pada mode Photo, pengguna bisa mengaktifkan fitur AI dengan klik pada logo AI di sisi atas viewfinder kamera. Jika diaktifkan, fitur AI akan membantu mengenali objek foto yang sedang dibidik dan secara otomatis mengaplikasikan pengaturan termasuk warna dan saturasi, demi meningkatkan kualitas hasil foto. Misalnya saat pengguna sedang membidik objek berupa pohon atau rerumputan, maka kualitas warna hijau akan diperbaiki secara otomatis demi hasil yang optimal.

 indoor-Xiaomi-Mi8-Lite

Masih di mode photo, beberapa pilihan fitur bisa dimanfaatkan seperti diantaranya Timer, Tilt-Shift (untuk membuat foto dengan efek miniature), Straighten, Group Selfie, dan Beautify.

 Outdoor xiaomi mi8 lite

Pada mode video kamera belakang, ponsel ini sudah mendukung teknologi gyro EIS (Electronic Image Stabilization) yang akan meminimalisir goncangan pada saat merekam video sehingga tampak stabil pada hasil videonya.


Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

  • Desain Ala Flagship
  • Dual-Cam dengan teknologi AI
  • Performa Mumpuni
 
  • Layar IPS LCD
  • Belum Ada Update MiUI 10

Dengan banderol harga Rp3,7 jutaan, ponsel ini menawarkan banyak hal menarik. Mulai dari tampilan fisik yang terlihat begitu berkesan flagship, kamera dengan dukungan fitur kecerdasan buatan hingga performa mumpuni yang ditawarkannya. Sayangnya Mi 8 Lite ini tidak dibekali panel AMOLED dan belum mendapatkan update menuju MIUI versi terkini.

 Spesifikasi

Dimensi & Berat (mm&gram)

156.4 x 75.8 x 7.5 mm/ 169 gram

SIM & Jaringan

Dual SIM (Micro-SIM, dual stand-by), 4G LTE/HSPA+/3G/2G

Sistem Operasi (OS)

Android 8.1 (Oreo) + MIUI 9.6

Supported storage eksternal

Yes, MicroSD

Layar inci – Tipe Screen

6.26inci; ~82.5% (rasio layar:bodi), 1080 x 2280 piksel (~403 ppi) rasio 19:9, IPS LCD

Prosesor/ CPU

Qualcomm SDM660 Snapdragon 660 (14 nm); CPUOcta-core (4x2.2GHz Kryo 260 & 4x1.8GHz Kryo 260); GPU Adreno 512

RAM & Internal Storage

4GB RAM/ 64GB ROM

Kamera (MP/fitur) belakang/depan

Utama: Dual: 12 MP (f/1.9, 1/2.55", 1.4µm, dual pixel PDAF) +

5 MP (f/2.0, 1.12µm, depth sensor)

Video:2160p@30fps, 1080p@60/120fps, 1080p@30fps (gyro-EIS)

Sekunder:Single 24 MP, 0.9µm, Auto HDR, Video1080p@30fps

Baterai jenis (jenis)

Li-Po 3350 mAh (non-removable)

Review Vivo Y91: Desain Oke, Layar dan Baterai Besar

$
0
0

Review-Vivo-Y91

Pasar tanah air masih punya banyak ruang  bagi produsen smartphone. Karakter konsumen kita masih sangat beragam sehingga kebutuhan akan smartphonepun berbeda-beda . Jika pada segmen entry level harga menjadi pertimbangan utama, maka di segmen menengah mereka mulai ‘rewel’ soal spesifikasi. Nah, diantara kedua segmen ini sebenarnya ada satu lagi ceruk pasar yang cukup potensial.

Segmen yang sering disebut sebagai connected budget ini tidak terlalu kritis soal jeroan yang diusung, asalkan urusan internet lancar. Mereka suka menggunakan kamera dan posting di media sosial. Meski menysratkan desain kekinian, mereka tetap rasional dengan melirik isi dompet yang tersedia.

Vivo tampaknya sadar betul dengan potensi ini. Tak terlalu mengumbar spesifikasi, Y91 tampil dengan mengandalkan desain poni waterdrop , layar lega, dan baterai besar. Dengan banderol Rp1.999.000 dan gradasi warna menarik, akankah Y91 mampu memikat calon pembeli?

Desain

Review-Vivo-Y91-1

Vivo Y91 memiliki garis desain yang sama Vivo V11 dan Vivo V11 Pro yang mengisi kelas tengah. Dominasi bahan polykarbonat membalut bodi Y91 dari belakang hingga melengkung ke bezel. Garis tepi layar terlihat tegas dan menonjol, memberi batas yang jelas dengan frame di samping.

Di layar bagian atas, tersembul poni kecil tempat kamera depan berada. Dilihat lebih detil, terdapat celah speaker di atasnya. Desain yang mereka sebut waterdrop screen ini menjadikan tampilan layar yang memiliki rasio 19:9 ini menjadi lebih lega.

Review-Vivo-Y91-2

Sisi belakang merupakan bagian yang menarik. Unit Y91 yang Kami uji kebetulan memiliki kombinasi warna Starry Black dimana warna hitam di bagian atas bergradasi menjadi warna biru ke bagian bawah. Jika dilihat lebih dekat,  ada glitter berwarna keperakan menambah akses bagian birunya. Dengan sudut pandang yang berbeda, terkadang Y91 akan tampak berwarna hitam. Apapun yang terlihat, vivo berhasil memberi kesan elegan di Y91.

Review-Vivo-Y91-3

Kamera ganda dengan frame oval berwarna perak berderet vertikal di kiri atas diikuti dengan lampu Flash LED. Sensor sidik jari diletakkan simetris di tengah. Sisi atas dibiarkan mulus tanpa ada port atau fungsi tambahan, sedangkan sisi bawah diisi dengan port audiao 3,5mm, lubang micropon, port USB mikro dan gril speaker.

Review-Vivo-Y91-4

Beralih ke samping kiri, terdapat tombol volume diikuti dengan tombol power. Di sisi sebaliknya, terdapat baki yang dapat dihuni oleh dua buah kartu sim Nano dan satu micro SD berkapasitas hingga 256Gb.

Layar dan Tampilan

Review-Vivo-Y91-5

Y91 mengusung layar berdiagonal 6,22 inci, lebih kecil dibanding V11 Pro (6,4 inci). Bahannya pun berbeda. Jika V11 Pro memakai layar super AMOLED, maka Y91 cukup diberi jatah layar IPS kapasitif. Dengan bezel tipis, layar dengan Resolusi HD+ (1520x720pixel) ini mampu menekan rasio ke bodi hingga 82,9 persen. Dengan kedalaman warna 270ppi, tampilannya tajam dan jernih.

Dalam kondisi cahaya berlebih, Kamu masih bisa melihat tampilan aplikasi di layar dengan jelas. Ada pengaturan kecerahan layar yang secara otomatis menyesuaikan dengan paparan cahaya sekitar. Juga ada fungsi Color Temperature Adjusment yang membuat tampilan gambar menjadi lebih kalem atau lebih menyala.

Fitur Third party app display ratio bisa Kamu gunakan untuk menentukan bagaimana tampilan sebuah di layar. Ada pilihan Safe Area Display yang lebih kecil namun hemat daya, dan Full screen yang cocok untuk menonton video atau membuka aplikasi multimedia.

Review-Vivo-Y91-6

Untuk mengakses menu setting, Kamu bisa men-swipe layar ke atas, sementara untuk mengakses berbagai notifikasi dan info, Kamu bisa mengusapnya dengan arah berlawanan dari atas ke bawah. Tampilan bar status dan notifikasi bisa dikostum melalui fungsi Status Bar and Notificatiuon. Vivo Y91 juga memberikan 2 pilihan navigasi menu yaitu dengan Navigation keys (tombol home, menu, back) seperti layaknya smartphone Android kebanyakan, dan atau dengan gestur.

Hardware dan Performa

Review-Vivo-Y91-7

Dapur pacu Vivo Y91 tak sekencang sang Kakak V11 Pro. Chipset Snapdragon 439 dengan arstiekstur 12nm dibekali dengan prosesor Octa-core 2x1.95 GHz Cortex-A53 dan 6x1.45 GHz Cortex A53. Didukung prosesor grafis Adreno 505, Y91 juga menggandeng RAM sebesar 2GB dan media penyimpan internal 16GB.

Meski tak menonjolkan soal kemampuan hardware, namun selama pengujian Kami tak menemukan masalah berarti. Aplikasi-aplikasi harian seperti media sosial dan messenger berjalan dengan mulus. Multitasking juga berjalan dengan lancar. Masalah timbul jika Kamu suka mengisntal banyak aplikasi. Dengan kapasitas storage yang hanya 16GB, Kamu harus pandai-pandai memilih aplikasi. Pilihan lain, Kamu bisa menambahkan kartu microSD untuk memperluas media penyimpanan. Jika kinerjanya terasa melambat, Kamu bisa memanfaatkan fitur Speed Up yang terdapat di bar menu.

Vivo Y91 dibekali dengan baterai berkapasitas besar 4030mAh. Meski tak dibekali teknologi pengisian daya cepat, Kamu tak perlu risau kehabisan baterai karena dengan kapasitas sebesar itu, Y91 bisa digunakan untuk aktivitas normal selama seharian.

Benchmark

Pengujian dengan 3 aplikasi benchmark yaitu Antutu, Geekbench 4, dan PCMArk menunjukkan bahwa performa Y91 tergolong biasa saja. Pengujian dengan menggunakan PC Mark Work 2.0 kurang lebih juga menunjukkan bahwa kinerja Y91 yang sama.

Review-Vivo-Y91-8

Skor antutu

Review-Vivo-Y91-9

Geekbench 4 score

Review-Vivo-Y91-10

PC Mark Work 2.0 Score

Software dan Fitur Unggulan

Review-Vivo-Y91-11

Vivo Y91 menggunakan sistem operasi Android 8.1.0 Oreo yang didampingi dengan kustom antarmuka khas Vivo terbaru yaitu Funtouch OS 4.5. Tampilannya bersih dengan navigasi yang bersahabat.

Review-Vivo-Y91-12

Tak banyak aplikasi pre-instal yang disajikan oleh Y91, membuat kinerjanya terasa smooth dan lancar tanpa banyak bloatware. Tercatat hanya ada beberapa aplikasi tambahan seperti UC Browser, Lazada, Babe, dan Baca yang sayangnya tidak bisa Kamu unisntal jika tak diperlukan. Seperti layaknya smartphone berbasis Android, Y91 juga sudah dibekali aplikasi milik Google seperti Youtube, Maps, Search, Drive dan aplikasi lainnya. Untuk produktivitas, Y91 juga sudah menyediakan WPS Office, aplikasi pengolah dokumen yang mirip dengan Microsoft Office.

Untuk kemanan, Kamu bisa menggunakan fitur fingerprint maupun pemindai wajah. Keduanya bisa digunakan untuk mengunlock homescreen, melakukan enkripsi dan mengamankan aplikasi. Untuk pengamanan konvensional, Kamu masih bisa menggunakan pattern maupun kode.

Review-Vivo-Y91-13

Vivo Y91 menyertakan asisten pintar yang diberi nama Jovi. Jovi terintegrasi dengan fitur kamera dan game. Jika bekerja di kamera, Jovi akan mengaktifkan fungsi Smart Face Beauty dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis tipe wajah, tone warna kulit, usia, gender, dan kebiasaan editing Kamu untuk menghasilkan foto selfie terbaik. Jika diaplikasikan ke mode game, Jovi dapat meningkatkan performa dan pengalaman Kamu saat bermain game.

Review-Vivo-Y91-14

Bagi Kamu yang suka berkendara, Vivo Y91 menyediakan mode Motorbike. Jika diaktifkan, Y91 akan secara otomatis menolak panggilan masuk dan meresponnya dengan mengirim SMS otomatis ke penelepon dengan kalimat “Hello, I’m riding a motorbike. Get back to you soon”

Vivo Y91 juga sudah mendukung fitur OTG yang dapat digunakan untuk membaca flash disk maupun untuk mengisi daya ponsel lain. Y91 juga menyediakan penyimpanan cloud yang disebut vivoCloud yang dapat digunakan untuk membackup SMS, bookmark browser, beragam catatan dan data-data lainnya.

Terakhir, Kamu bisa membatasi akses anak ke smartphone dengan fitur Kids Mode. Selain bisa mencegah kecanduan anak terhadap smartphone, Kamu juga bisa menjaga kesehatan mata anak dengan fitur Eye strain prevention.

Kamera

Review-Vivo-Y91-15

Vivo Y91 mengusung konfigurasi kamera ganda di belakang dengan sensor utama 13MP dengan aperture f/2.2 dan sensor sekunder 2MP yang dilengkapi dengan LED Flash. Kamu bisa memilih salah satu format foto yang disediakan yaitu menggunakan rasio 4:3, 19:9, 16:9, maupun 1:1.

Saat diuji, kombinasi dua kamera tersebut bisa menghasilkan foto-foto bagus dengan warna-warna tajam di luar ruangan. Dengan bantuan kamera sekunder dan kecerdasan buatan (AI), Foto bokeh terlihat rapi seperti foto profesional.

Tak seperti Vivo V11 Pro yang memiliki fitur anti backlight, Kualitas foto outdoor Y91 berkurang jika obyek yang difoto membelakangi sumber cahaya. Meski tak terlalu terlihat, detil foto akan sedikit berkurang saat pemotretan dilakukan malam hari atau dengan pencahayan terbatas.

Review-Vivo-Y91-17

Untuk mode profesional, Vivo Y91 menyediakan berbagai pengaturan manual seperti EV, ISO, shutter speed, dan fokus.
Beralih ke kamera depan, smartphone ini menggunakan sensor 8MP dengan aperture f/2.0. Seperti sudah disinggung di atas, keberadaan fitur AI Face Beauty fitur AI Face Beauty yang mampu mendeteksi usia, jenis kelamin, warna dan tekstur kulit, serta pencahayaan lingkungan sekitar, akan secara otomatis menghasilkan foto selfie yang elbih baik.

Urusan video, Y91 menyediakan pilihan format dengan resolusi 1080P(HD), 720P, dan yang paling kecil 480P. Jika ingin merekam video dengan kualitas terbaik, maka Kamu bisa menggunakan mode 1080P, namun jika ingin menghemat memori, pilihan  realistis adalah dengan emnggunakan resolusi terkecil 480P.

Spesifikasi :

  • Dimensi & Berat (mm&gram)    155.11 x 75.09 x 8.28mm;  163.5 gram
  • SIM & Jaringan     Sim Card Dual On
  • Sistem Operasi (OS)    Funtouch OS 4.5 (Android 8.1 Oreo)
  • Supported storage eksternal    microSD up to 128GB
  • Layar    6.22” Full Incell HD+ 1520x720 pixel; 10 multitouch; 320dpi
  • Prosesor/ CPU    Prosesor Qualcomm Snapdragon 439 Octa-core 1,5 ~ 1,95GHz / Adreno 505
  • RAM & Internal Storage    2 GB/ 16 GB
  • Kamera (MP/fitur)    Kamera Belakang 13+2 MP (4032x3024) ƒ/2.2 aperture, 1080p@30fps, auto focus, single LED flash; Depan 8 MP (3264x2448) ƒ/2.0 aperture, 1080p, single LED flash;
  • Baterai jenis (jenis)    Li-Ion 4030 mAh (non-removable)
  • Harga    Rp1.999.000

Kesimpulan
Vivo Y91 bukanlah smartphone dengan spesifikasi yang menonjol. Di kisaran harga yang sama, banyak kompetitor menawarkan konfigurasi hardware yang lebih tinggi. Namun Y91 memiliki keunggulan di sisi desain, baterai dengan kapasitas besar dan kinerja yang efisien. Cocok untuk mendampingi kegiatan Kamu sehari-hari, vivo Y91 juga sesekali bisa diajak untuk bermain game atau sekedar mengedit dokumen sederhana. Kombinasi warna yang elegan akan membuat banyak orang melirik saat Kamu menentengnya.

Plus

  • Desain dan warna menarik
  • Display Fullview
  • Baterai besar
  • Sistem operasi efisien, tidak banyak bloatware
  • Bonus Softcase

Minus

  • Belum fast charging
  • Memori dan media penyimpanan terbatas
  • Belum ada fitur scene detection
  • Tidak ada fitur HDR
  • Kamera depan tanpa LED Flash

Galeri Foto

Review-Vivo-Y91-16

Mode otomatis, rasio foto 4:3, no filter, indoor
Review-Vivo-Y91-18
Mode otomatis, rasio foto 4:3, no filter, indoor
Review-Vivo-Y91-19
Mode otomatis, rasio 4:3, backlight, outdoor, no filter
Perbandingan rasio 4:3, 16:9, dan 19:9 (mode otomatis, outdoor, no filter)
Review-Vivo-Y91-20
Rasio 4:3
Review-Vivo-Y91-21
Rasio 16:9
Review-Vivo-Y91-22
Rasio 19:9

Galeri
Review-Vivo-Y91-23
Mode bokeh, outdoor, macro, no filter, rasio 16:9
Review-Vivo-Y91-24
Mode bokeh, indoor, macro, no filter, rasio 16:9
Review-Vivo-Y91-25
Mode otomatis, outdoor, no filter, rasio 16:9

Review Vivo Y95: Kamera Depan Beda, RAM Lebih Lega

$
0
0

cover-Review-Vivo-Y95

Strategi memunculkan produk dengan spesifikasi ‘beda-beda tipis’ tampaknya masih menjadi andalan vendor smartphone demi memberikan pilihan yang lebih luas kepada calon pembeli. Beberapa menambahkan besaran memori, sementara lainnya memilih untuk menaikkan kemampuan kamera.
Taktik inilah yang dipakai oleh Vivo dengan 3 produk kelas menengahnya. Setelah beberapa waktu lalu memunculkan Y91, Vivo menghadirkan smartphone Y95 dengan konfigurasi yang sama namun dengan RAM, memori internal, dan kamera yang ditingkatkan. Dibanderol seharga Rp2.999.000 alias lebih mahal sejuta dibanding Y91, mampukah Y95  menggaet simpati kelas menengah?

Desain
kamera-belakang-Review-Vivo-Y95
Tampilan belakang vivo Y95

Layar Vivo Y95 tampil dominan dengan sudut-sudut membulat dengan garis batas tegas yang memisahkannya dengan bodi belakang. Sementara itu, bahan polikarbonat melingkupi bagian belakang dan membalut hingga ke sisi-sisi samping dan bawah hingga menyentuh batas layar

Sama seperti vivo Y91, terdapat poni kecil di layar bagian atas yang berisi kamera dan jika dilihat lebih dekat, akan tampak celah speaker di batas antara poni dengan sisi atas layar. Desain poni yang disebut waterdrop screen ini menjadikan ruang untuk bar notifikasi di bagian atas menjadi lebih luas.

Sejak seri V11 dan V11 Pro, vivo menampilkan desain cover belakang dengan warna-warna gradasi. Pun demikian halnya dengan Y95. Unit Y95 dengan varian warna Starry Black ini menghadirkan warna hitam di bagian yang kemudian bergradasi menjadi warna biru hingga ke bagian bawah. Dilihat lebih detil, Kamu akan menemukan glitter keperakan. Kombinasi glitter dan warna hitam biru yang mirip dengan langit bertabur bintang inilah inilah yang mengilhami nama Starry Black di Y95. Elegan.
kamera-utama-Review-Vivo-Y95
Modul kamera belakang vivo Y95

Kamera ganda terletak di sisi kiri atas bagian belakang dilindungi dengan frame oval berwarna perak dan diikuti dengan lampu Flash LED di bawhanya. Terdapat sensor sidik jari tepat di bagian tengah. Tak ada port, lubang atau fungsi tambahan di sisi atas Y95 sedangkan sisi bawah dijejali dengan port audio 3,5mm, lubang microfon, port USB mikro dan gril speaker.
sim-card-Review-Vivo-Y95
Slot micro SD dan dual SIM Card
Di sisi kiri layar, disematkan tombol volume dan tombol power sedangkan di sisi  kanan, diselipkan baki yang dapat diisi dengan dua buah kartu sim Nano dan satu micro SD dengan kapasitas hingga 256Gb.
Layar dan Tampilan
UI-Review-Vivo-Y95
Menu pengaturan layar

Sama seperti sang kakak Y91, Y95 memakai layar berdiagonal 6,22 inci HD+ (1520x720pixel) berbahan IPS kapasitif. Bezelnya yang tipis menjadikan rasio layar ke bodi bisa ditekan hingga mencapai angka 82,9 persen. Tampilannya tajam dan jernih berkat kedalaman warna 270ppi.

Layar masih mudah dibaca dan dioperasikan meski dalam kondisi cahaya berlebih. Jika dirasa kurang pas, Kamu bisa mengatur kecerahan layar secara manual. Fungsi Color Temperature Adjusment bisa Kamu gunkaan jika tampilan di layar terasa kurang kalem atau malah ingin lebih  ‘ngejreng’.

Untuk pengaturan  tampilan apilkasi, Kamu bisa menggunakan Fitur Third party app display ratio. Terdapat pilihan Safe Area Display utnuk menampilkan aplikasi dalam ukuran lebih kecil namun hemat daya, dan Full screen yang cocok untuk menonton video, bermain game, atau membuka aplikasi multimedia.
 Home-screen-Review-Vivo-Y95
Menu pengaturan dan status bar

Lakukan swipe ke atas untuk menemukan menu setting. Sedangkan jika ingin mengakses berbagai notifikasi dan info, Kamu bisa mengusap layar dari arah =atas ke bawah. Tampilan bar status dan notifikasi bisa dikostum melalui fungsi Status Bar and Notificatiuon. Vivo Y95 juga memberikan 2 pilihan navigasi menu yaitu dengan Navigation keys (tombol home, menu, back) seperti layaknya smartphone Android kebanyakan, dan atau dengan gestur.

Hardware dan Performa
benchmark-Review-Vivo-Y95
Detil spesifikasi hardware vivo Y95

Dapur pacu Vivo Y95 ditenagai Chipset Snapdragon 439 dengan arstiekstur 12nm yang terdiri dari prosesor Octa-core 2x1.95 GHz Cortex-A53 dan 6x1.45 GHz Cortex A53. Dukungan prosesor grafis Adreno 505 diberikan guna menunjang berbagai komputasi grafis.

Nah, salah satu perbedaan utama Y95 dengan Y91 adalah jika Y91 menggandeng RAM sebesar 2GB dan media penyimpan internal 16GB, maka memori Y95  lebih lega karena sudah memakai RAM sebesar 4GB dengan memori internal 32GB.

Meski spesifikasi hardware tergolong biasa, namun dalam pemakaian sehari-hari Kami tak emnemu kendala berarti. Aplikasi yang biasa dipakai sehari-hari chatting dan media sosial berjalan lancar. Membuka beberapa aplikasi sambil multitasking juga tak masalah.

Tak seperti Y91 yang hanya dibekali memori internal 16GB, kini Kamu lebih leluasa untuk menginstal lebih banyak aplikasi karena memori Y95 lebih lega. Jika masih kurang, Kamu bisa menambahkan kartu microSD untuk memperluas media penyimpanan. Jika kinerjanya terasa melambat, Kamu bisa memanfaatkan fitur Speed Up yang terdapat di bar menu.

Vivo Y95 dibekali dengan baterai berkapasitas besar 4030mAh. Tanpa teknologi pengisian daya cepat (fast charging) Kamu masih bisa memakai Y95  seharian mengingat kapasitas dayanya yang cukup besar.

Benchmark
Kami melakukan pengujian performa hardware Y95 dengan aplikasi benchmark Antutu, Geekbench 4, dan PCMark. Angka-angka yang muncul menegaskan bahwa performa Y95 memang tergolong standar. Hasil benchmark dengan Antutu menghasilkan skor 81134. Dengan Geekbench 4, pengujian inti tunggal atau single core menghasilkan skor 873 sementara  untuk multi core Y95 mencatat angka 3272.

Pengujian dengan menggunakan PC Mark Slingshot menghasilkan angka 829 dengan catatan kinerjanya berada di atas sekitar 30 persen dari kebanyakan smartphone yang beredar saat ini.


hardware-Review-Vivo-Y95
Skor Benchmark dengan menggunakan aplikasi Antutu


benchmar-Review-Vivo-Y95
Skor Benchmark dengan menggunakan aplikasi Geekbench 4

1-benchmark-Review-Vivo-Y95

Skor Benchmark dengan menggunakan aplikasi Geekbench 4

Software dan Fitur Unggulan
OS-Review-Vivo-Y95
Sistem operasi dan antarmuka vivo Y95

Vivo Y95 berjalan dengan menggunakan sistem operasi Android 8.1.0 Oreo yang dilapis dengan antarmuka kustom khas Vivo yaitu Funtouch OS 4.5. Tampilannya agak mirip iOS dengan grafis yang bersih dan navigasi yang nyaman dioperasikan.
Ui-screen-Review-Vivo-Y95
Menu dan aplikasi

Meski tak mengusung hardware terbaik, namun kinerja Y95 tetap smooth dan lancer mengingat tak banyak aplikasi pre-instal yang disajikan oleh Y95. Tercatat hanya ada beberapa aplikasi tambahan seperti UC Browser, Lazada, dan Babe yang sayangnya tidak bisa Kamu uninsntal jika tak diperlukan.

Wajibnya smartphone berbasi Android, Y95 juga dijejali aplikasi Google seperti Youtube, Maps, Search, Drive. Untuk produktivitas, Y91 juga sudah menyediakan WPS Office, aplikasi pengolah dokumen yang mirip dengan Microsoft Office dan bias meng-handle berbagaio format dokumen popular seperti Word, Excel, atau PPT.

Untuk keamanan, Kamu bisa menggunakan fitur fingerprint maupun pemindai wajah. Keduanya bisa digunakan untuk mengunlock homescreen, melakukan enkripsi dan mengamankan aplikasi. Untuk pengamanan konvensional, Kamu masih bisa menggunakan pattern maupun kode.
face-beauty-Review-Vivo-Y95
Asisten pintar Jovi

Mengikuti tren kecerdasan buatan saat ini, Vivo Y95 juga tak mau ketinggalan menyertakan asisten pintar yang diberi nama Jovi. Jovi terintegrasi dengan fitur kamera dan game. Jika bekerja di kamera, Jovi akan mengaktifkan fungsi Smart Face Beauty dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis tipe wajah, tone warna kulit, usia, gender, dan kebiasaan editing Kamu untuk menghasilkan foto selfie terbaik. Jika diaplikasikan ke mode game, Jovi dapat meningkatkan performa dan pengalaman Kamu saat bermain game.
sms-Review-Vivo-Y95
Mode motorbike vivo Y95

Sering bepergian dengan motor? Vivo Y95 menyediakan mode Motorbike. Jika diaktifkan, Y95 akan secara otomatis menolak panggilan masuk dan meresponnya dengan mengirim SMS otomatis ke penelepon dengan kalimat “Hello, I’m riding a motorbike. Get back to you soon”

Vivo Y95 juga sudah mendukung fitur OTG yang dapat digunakan untuk membaca flash disk maupun untuk mengisi daya ponsel lain. Y91 juga menyediakan penyimpanan cloud yang disebut vivoCloud yang dapat digunakan untuk membackup SMS, bookmark browser, beragam catatan dan data-data lainnya.

Terakhir, Kamu bisa membatasi akses anak ke smartphone dengan fitur Kids Mode. Selain bisa mencegah kecanduan anak terhadap smartphone, Kamu juga bisa menjaga kesehatan mata anak dengan fitur Eye strain prevention.

Kamera
kamera-Review-Vivo-Y95
Menu kamera

Vivo Y95 memakai konfigurasi dua kamera ganda di belakang dengan sensor utama 13MP dengan aperture f/2.2 dan sensor sekunder 2MP yang dilengkapi dengan LED Flash. Kombinasi ini sama persis dengan kamera yang dipakai sang Kakak yaitu Y91. Kamu bisa memilih salah satu format foto yang disediakan yaitu menggunakan rasio 4:3, 19:9, 16:9, maupun 1:1.
Saat diuji, kombinasi dua kamera tersebut bisa menghasilkan foto-foto bagus dengan warna-warna tajam di luar ruangan. Dengan bantuan kamera sekunder dan kecerdasan buatan (AI), Foto bokeh terlihat rapi layaknya foto profesional.
Tak seperti Vivo V11 Pro yang memiliki fitur anti backlight, Kualitas foto outdoor Y91 berkurang jika obyek yang difoto membelakangi sumber cahaya. Meski tak terlalu terlihat, detil foto akan sedikit berkurang saat pemotretan dilakukan malam hari atau dengan pencahayan terbatas.
kamera-mode-Review-Vivo-Y95
Seting mode kamera profesional

Untuk mode profesional, Vivo Y91 menyediakan berbagai pengaturan manual seperti EV, ISO, shutter speed, dan fokus.
Satu lagi yang membedakan Y91 dengan Y95 adalah soal kamera depannya. Jika Y91 menggunakan sensor 8MP dengan aperture f/2.0, maka kamera selfie Y95 tampil dengan spesifikasi lebih baik

. Seperti sudah disinggung di atas, keberadaan fitur AI Face Beauty fitur AI Face Beauty yang mampu mendeteksi usia, jenis kelamin, warna dan tekstur kulit, serta pencahayaan lingkungan sekitar, akan secara otomatis menghasilkan foto selfie yang elbih baik.
Urusan video, Y91 menyediakan pilihan format dengan resolusi 1080P(HD), 720P, dan yang paling kecil 480P. Jika ingin merekam video dengan kualitas terbaik, maka Kamu bisa menggunakan mode 1080P, namun jika ingin menghemat memori, pilihan  realistis adalah dengan emnggunakan resolusi terkecil 480P.

Spesifikasi 

Dimensi & Berat (mm&gram)

155.11 x 75.09 x 8.28mm; 163.5 gram

SIM & Jaringan

Sim Card Dual On

Sistem Operasi (OS)

Funtouch OS 4.5 (Android 8.1Oreo)

Supported storage eksternal

microSD up to 128GB

Layar

6.22Full Incell HD+1520x720 pixel; 10 multitouch; 320dpi

Prosesor/ CPU

Prosesor Qualcomm Snapdragon 439 Octa-core 1,5 ~ 1,95GHz / Adreno 505

RAM & Internal Storage

2 GB/ 16 GB

Kamera (MP/fitur)

Kamera Belakang 13+2 MP (4032x3024) ƒ/2.2 aperture,1080p@30fps>,auto focus, single LED flash; Depan8 MP (3264x2448) ƒ/2.0 aperture, 1080p, single LED flash;

Baterai jenis (jenis)

Li-Ion 4030 mAh (non-removable)

Harga

Rp2.999.000

Kesimpulan
Vivo Y91 bukanlah smartphone dengan spesifikasi yang menonjol. Di kisaran harga yang sama, banyak kompetitor menawarkan konfigurasi hardware yang lebih tinggi. Namun Y91 memiliki keunggulan di sisi desain, baterai dengan kapasitas besar dan kinerja yang efisien. Cocok untuk mendampingi kegiatan Kamu sehari-hari, vivo Y91 juga sesekali bisa diajak untuk bermain game atau sekedar mengedit dokumen sederhana. Kombinasi warna yang elegan akan membuat banyak orang melirik saat Kamu menentengnya.

Plus
-    Desain dan warna menarik
-    Display Fullview
-    Baterai besar
-    Sistem operasi efisien, tidak banyak bloatware
-    Bonus Softcase
Minus
-    Belum fast charging
-    Memori dan media penyimpanan terbatas
-    Belum ada fitur scene detection
-    Tidak ada fitur HDR
-    Kamera depan tanpa LED Flash

Galeri Foto
outdoor-1-Review-Vivo-Y95
Auto, bokeh, outdoor, rasio 4:3
outdoor-2-Review-Vivo-Y95
Mode auto, no bokeh, outdoor, rasio 4:3
outdoor-3-Review-Vivo-Y95
Auto, macro, no bokeh outdoor, rasio 4:3
outdoor-4-Review-Vivo-Y95
Auto, macro, bokeh, outdoor, rasio 4:3
indoor-1-Review-Vivo-Y95
Auto, macro, backlight, outdoor, bokeh, rasio 4:3
indoor-2-Review-Vivo-Y95
Auto., macro, bokeh, backlight, outdoor, rasio 4:3
makro-Review-Vivo-Y95
Auto, macro, outdoor, bokeh, rasio 4:3
mode-Review-Vivo-Y95
Auto, indoor, bokeh, rasio 4:3
outdoor-Review-Vivo-Y95
Auto, outdoor, rasio 4:3
ourdoor-Review-Vivo-Y95
Auto, outdoor, rasio 4:3

 outdoor-cafe-Review-Vivo-Y95
Auto, indoor, rasio 4:3

Review Asus Zenfone Max Pro M2: Upgrade Luar-Dalam, Harga Tetap Menggiurkan

$
0
0

cover-asm

Jelang tutup tahun, vendor smartphone nampak kian bersemangat melepas produk anyar ke pasar. Asus termasuk di antara vendor yang belum meluncurkan produk barunya di Indonesia. Adalah Asus Zenfone Max Pro M2, smartphone yang kehadirannya cukup menyita perhatian.

Mendaratnya Zenfone Max Pro M2 di pasar tidak hanya menambah opsi jadi lebih bervariasi, tentu persaingan antar-brand juga semakin ketat. Sebagaimana diketahui, di segmen harga yang ditawarkan sejatinya sudah ada beberapa produk lain yang siap menjegal langkah Zenfone Max Pro M2. Nah, di tengah persaingan yang keras itu, tentu menarik untuk melihat seberapa greget Zenfone Max Pro M2 dibanding para pesaingnya. Daripada penasaran, simak saja ulasan berikut.

unboxing

  • Paket Penjualan     : Handset, Charger, Kabel Data Micro USB, Buku Manual, Kartu Garansi, SIM Ejector, soft case
  • Warna             : Midnight Blue, Cosmic Titanium
  • Harga             :Rp2.799.000(RAM 3GB+32GB), Rp3.199.000(RAM 4GB+64GB), Rp 3.699.000 (RAM 6GB+128GB)

Desain Kekinian
Dari sisi tampilan apa yang disajikan Asus Zenfone Max Pro M2 sudah kekinian. Di sini kita dapati sebuah smartphone dengan layar cukup lapang yang diapit dengan bezel kiri-kanan dan atas-bawah yang sudah nampak menyempit. Dari sisi desain, racikan Asus untuk Zenfone Max pro (M2) tidak mengecewakan.

body-depan

Baiklah, sekarang kita kupas soal material yang digunakan Asus untuk Zenfone Max Pro (M2). Secara kasat, smartphone ini terlihat cukup elegan dengan tampilan memanjang dan sapuan warna metalik nan kinclong. Untuk materialnya, Asus Zenfone Max Pro (M2) diracik dengan kombinasi bahan kaca di bagian depannya dan panel belakang berbahan plastik.

Bila pada panel kaca bagian depan smartphone sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 6 yang membuatnya tahan gores dan terasa sleek ketika dipegang. Bagian panel belakang memiliki lengkungan yang halus dikombinasikan dengan sapuan warna metalik nan mengkilap, sehingga smartphone terasa cukup licin. Tidak hanya licin, bodi smartphone juga rasa-rasanya mudah meninggalkan jejak sidik jari. Untungnya dalam paket penjualannya Zenfone Max Pro M2 disertai softcase, setidaknya masalah itu sudah teratasi dengan mengenakan softcase bawaan tersebut ke smartphone ini.

kamera-belakang

Bodi Zenfone Max Pro M2 memiliki dimensi 157,9 x 75,5 x 8,5 mm dengan berat 175 gram. Untuk dimensinya, smartphone ini masih tergolong cukup kompak, meski ukuran layarnya tergolong cukup luas 6.3 inci. Efek dari rasio layar yang sudah 19:9, menjadikan smartphone setara dengan ponsel berukuran 5.5 inci dengan rasio standar. Adapun dari sisi beratnya, smartphone juga masih relatif ringan, mengingat di dalam smartphone sudah tertanam baterai berkapasitas besar, 5000 mAh.

Menyisir lebih detil area luar smartphone, seperti umumnya, smartphone ini telah menyematkan sejumlah komponen. Misalnya ada area notch yang terletak di atas layar, kita bisa temui sejumlah komponen, seperti lampu LED, sensor jarak dan sensor lampu, sensor kamera depan, indicator LED, dan receiver.

slot-memory

Tombol power dan volume, bisa ditemui di ruas sisi bagian kanan, sementara di ruas kiri terdapat slot kartu SIM dan microSD. Kabar gembiranya, Asus Zenfone Max Pro M2 mengadopsi tiga slot kartu, dua untuk SIM dan satunya lagi untuk micro-SD. Jadi, bagi pengguna yang ingin mengaktifkan dual-SIM, bisa dilakuan tanpa harus menyingkirkan peran micro-SD untuk menambah kapasitas penyimpanan datanya.

Masih dari area ruas sisi, kali ini kita akan mengabsen komponen apa saja ruas sisi bagian bawah. Dari kiri ke kanan, di area ini nampak terlihat jack audio 3.5 mm, lubang mic, port microUSB, dan lubang speaker.Sementara pada sisi bagian atas, di sini hanya terlihat adanya lubang microfon.Beralih ke panel belakang, seperti umumnya di sini merupakan tempat untuk dua sensor kamera utama yang tersusun vertikal beserta LED flash-nya, sensor sidik jari, dan logo Asus.

Layar 6.3 Inci Full HD+
Seolah ingin tampil lebih menggigit, di sektor display smartphone juga sudah mengikuti apa yang menjadi tren saat ini. Bentang layar Zenfone Max Pro M2 termasuk cukup lapang dengan diagonal 6.3 inci.Hanya saja berkat aspek rasionya yang 19:9, menjadikan layar smartphone terlihat memanjang. Tidak seperti Zenfone Max Pro (M1), sang penerus kini sudah memiliki layar dengan notch (poni) di bagian atasnya serta memiliki aspek rasio layar ke bodi cukup tinggi hingga mencapai 88%.

Dengan ukuran layar yang cukup lapang, untungnya smartphone ini sudah menawarkan resolusi layar Full HD+ (1080 x 2280 pixels). Alhasil dari sisi kepadatan piksel Zenfone Max Pro M2 masih tergolong cukup tinggi di mana berada pada kisaran ~403ppi. Asus Zenfone Max Pro M2 mengenakan layar berjenis IPS LCD. Sementara tingkat kecerahan layarnya 450 nits dan menawarkan kontras rasio 1500:1. Demikian pula dengan tingkat reproduksi color gamut NTSC dari sang panel yang cukup tinggi hingga 94%.

Memiliki layar seperti demikian, konten pada smartphone tersaji dengan sangat baik, tidak hanya pada tingkat kecerahannya saja tetapi juga ketajamannya juga memadai. Sementara luasnya bentang layar smartphone yang juga sudah mengadopsi rasio 19:9, membuat pengalaman yang diberikan juga lebih baik, seperti untuk browsing, menonton video, bermain game, serta berbagai aktivitas lainnya. Sementara sebagai alat input, sisi responsivitas layar smartphone juga sudah sangat baik. Akses multi-touch juga dimungkinkan hingga 10 titik secara bersamaan.

Seperti biasa, bagi yang ingin mendapatkan tampilan layar sesuai keinginan di menu Setting > Display terdapat menu standar yang bisa dimanfaatkan, mulai dari fasilitas untuk mengutak-atik tingkat kecerahannya (Brighness level), Night Light, Auto-Brigtness, hingga menu lain seperti untuk memperbesar atau memperkecil ukuran font atau item di layar menjadi lebih kecil atau lebih besar lewat menu Display Size tersedia di dalamnya.

Wallpaper

Untuk mendapatkan kecerahan layar yang diinginkan, lewat menu Setting > Display kita dapat mengaturnya secara manual dengan mengakses fitur Brightness level. Sementara fasilitasAuto-Brightness bila diaktifkan akan mengurangi kecerahan layar dan memiliki fungsi salah satunya bisa menghemat masa pakai baterai smartphone. Selebihnya apa yang tersaji pada menu Display sejatinya umum kita temukan di smartphone berbasis Android 8.1 Oreo, seperti fasilitas untuk mengatur Wall Paper, Sleep, Smart Screen On, Auto-rotate screen, Font Size, Display size, Screen saver, Ambient Display, dan Screen Color.

OS dan Security
Bila sebelumnya Asus kerap memoles smartphone besutannya dengan antarmuka khas buatannya yang dikenal dengan ZenUI, untuk Zenfone Max Pro M2 perusahaan asal Taiwan itu nampak tidak menggunakannya lagi. Ini mengingatkan kita pada sang pendahulu, yakni Zenfone Max Pro M1 yang juga datang dengan stock Android. Di mana Zenfone Max Pro M2 tertulis menjalankan Android 8.1 Oreo ‘polosan’.

Split-Screen

Sebagai smartphone yang menjalankan stock Android versi 8.1 Oreo secara default di layar homescreen nampak terlihat sejumlah ikon, di antaranya folder khusus aplikasi bawaan Google, Asus, Photos, dan ikon akses ke Play Store. Tepat bagian paling bawah, di sini terdapat menu lainnya seperti akses langsung ke menu kontak dan panggilan telepon, ikon Message (SMS), Gmail, browser Chrome, dan menu kamera. Di bagian ini terlihat adanya anak panah kecil yang mengarah ke bagian atas, khas seperti yang ditawarkan oleh smartphone berbasis Android Oreo.

Asus sepertinya tidak banyak menyelipkan aplikasi bawaan, melainkan sebagian besar aplikasi yang tertanam masih bawaan dari sistem operasinya. Bila pun ada, yang paling menyita perhatian adalah game Free Fire yang sudah terinstal di smartphone, selain aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Messenger, dan Instagram. Secara default, wallpaper bawaan smartphone ini merupakan sosok ikon di game Free Fire.
Dari sisi keamanan, selain fitur bawaan dari sistem operasinya seperti Google Play Protect dan Find My Device, Asus Zenfone Max Pro M2 juga sudah dilengkapi fitur keamanan tambahan berupa sensor sidik jari dan face recognition. Untuk mengakses fasilitas keamanan yang disediakan kita bisa menuju ke menu setting Security & Location. Baik sensor sidik jari maupun face recognition, kedua fitur ini bekerja cukup baik ketika digunakan.

Dual-Camera Belakang
Dari sektor fotografi, Zenfone Max Pro M2 nampaknya juga mewarisi apa yang ditawarkan pada seri terdahulu. Smartphone ini sudah menyuguhkan fitur dual-camera belakang dengan konfigurasi 12 MP + 5 MP (depth sensor) lengkap dengan berbagai atributnya seperti PDAF, LED flash, panorama, dan lain-lain.

kamera

Sensor utama pada kamera belakang smartphone ini menggunakan sensor Sony IMX486 dengan ukuran pixel1.25µm. Selain itu, sensor utama Zenfone Max Pro M2 memiliki aperture f/1.8. Dengan bukaan yang sebesar itu diharapkan kamera belakang smartphone mampu berbuat banyak ketika mengambil gambar pada kondisi cahaya minim. Adapun sensor sekundernya yang memiliki resolusi 5 MP lebih berperan sebagai pendeteksi kedalaman objek dalam mode portrait.

Indoor-2

Ketika mengakses aplikasi kamera, kita akan mendapati berbagai menu tersaji di antarmuka kamera smarthone ini. Kita bisa mengakses menu setting untuk mengatur nilai ISO, exposure dan white balance untuk memaksimalkan kualitas gambar yang dihasilkan. Sementara untuk mode pemotretan yang dibenamkan cukup bervariasi mulai dari auto, Pro, HDR, Sports, dan Night. Adapun bila kita ingin mengambil foto dengan dengan efek bokeh dengan cara mengaktifkan fitur Depth effect yang ikon menunya berada di sisi sebelah kiri di bawah ikon setting. Menggunakan kamera belakang, pengguna tetap dapat mengaktifkan beauty mode yang memiliki empat preset, yaitu low, mid, high dan custom.

indoor-1

Outdoor-3

Berbekal fitur kamera yang demikian, sejatinya kebutuhan pengguna dalam urusan jepret-menjepret momen sudah terakomodasi. Hasil bidik tergolong apik, baik di dalam maupun di luar ruangan, di mana foto tersaji detik dan tajam dengan pancaran warna natural. Adapun bila digunakan pada ruang dengan kondisi cahaya minim, hasil bidik juga tak terlalu mengecewakan, meski hasilnya tak sebaik pengambilan foto pada kondisi cahaya memadai. Satu hal menarik yang juga ditawarkan kamera belakang ZenFone Max Pro M2 adalah kemampuannya untuk merekam video dengan resolusi 4K atau UltraHD. 

Selfie

Beralih ke kamera depan, dari sisi resolusi Zenfone Max Pro M2 bisa dibilang sudah lebih baik, karena sudah menawarkan 13 MP (f2.0) berbanding 8 MP seperti yang ditawarkan Zenfone Max Pro M1. Untuk membantu pengguna mendapatkan hasil bidik yang bagus ketika melakukan selfie di area minim cahaya, kamera depan smartphone ini juga sudah dibekali LED flash. Untuk mendapatkan hasil bidik sesuai keinginan pengguna juga bisa memanfaatkan Mode beauty yang tersedia.

Soal hasil bidiknya, bagi yang gemar selfie kamera depan smartphone ini sudah bisa diandalkan. Dalam arti foto tersaji dengan cukup detail, jernih, dan natural. Kecuali Anda kurang puas dengan pengaturan default, Anda bisa memakai alat bantu berupa mode beauty yang tersedia.

Snapdragon 660 + RAM 4GB
Mengikuti jejak sang pendahulu, ZenFone Max Pro M2 dikemas dengan spesifikasi penopang kinerja menggoda, namun dari sisi harga smartphone ini relatif miring. Dan menariknya, di seri terbaru Asus juga sudah melakukan upgrade di mana pada Zenfone Max Pro M2 tersemat chip octa-core 1.95 GHz Qualcomm Snapdragon 660, sementara Zenfone Max Pro M1 sebagaimana diketahui diotaki chip Snapdragon 636.

Benchmark-AnTuTu

Di atas kerta Zenfone Max Pro M2 yang ditenagai Snapdragon 660 memiliki performa 11% lebih cepat, begitupun dengan performa grafisnya yang 33% lebih cepat dibanding dengan chip sebelumnya, yakni Snapdragon 636 yang lebih lawas. Untuk menopang kinerja grafisnya sendiri Zenfone Max Pro M2 ditenagai oleh GPU Adreno 512.

Mengacu dari besaran RAM dan memori internalnya, smartphone ini datang dengan tiga versi berbeda yakni versi RAM 3GB/32GB, RAM 4GB/64GB, dan RAM 6GB/128GB. Adapun versi yang PULSA review kali ini adalah versi RAM 4 GB dan memori internal 64GB.
Memiliki spesifikasi hardware yang demikian, daya gedor smartphone secara keseluruhan tergolong mumpuni. Terbukti, ketika dijalan untuk memainkan game yang relatif berat, smartphone ini bisa meladeninya dengan cukup baik, di mana game bisa dimainkan lancar tanpa diganggu adanya lag dan sebagainya.

Kinerja smartphone yang apik juga terlihat dari hasil benchmark yang kami lakukan dengan sejumlah software. Ketika diuji dengan software benchmark AnTuTu, skor Zenfone Max Pro M2 ada di kisaran 130153. Sementara untuk kinerja grafisnya, berdasarkan tes yang dilkaukan dengan dengan software 3D Mark, tercatat skor benchmark smartphone ini ada di kisaran 1235 (Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1) dan 969 (Sling Shot Extreme – Vulkan).

Antutu v6.2.7

130153

Geekbench 4 (single-core & multi-core)

1480 & 5534

Geekbench (Compute)

5247

3D Mark

1235 (Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1) dan 969 (Sling Shot Extreme – Vulkan)

GFXBench (High-Level Test)

292,6 Frames (Aztec Ruins OpenGL (Hight Tier)), 185,9 frames (1440 Aztec Ruins OpenGL (Hight Tier) Offscreen)

Beralih ke sektor penyuplai daya, di sini juga merupakan kelebihan Asus Zenfone Max Pro M2. Seperti terlihat dari lembar spesifikasinya, smartphone ini telah menyematkan baterai berkapasitas jumbo, yakni 5000 mAh. Di atas kertas dengan baterai sebesar itu daya hidup baterai bisa lebih tahan lama. Adapun berdasarkan pengalaman, ketika digunakan untuk bermain game Asphalt 8: Airborne, kapasitas baterai terkuras hingga 10%. Selain itu, baterai smartphone yang besar pada smartphone ini juga disebut telah melewati serangkaian pemeriksaan dan sertifikasi 12 poin untuk menjamin tingkat keamanannya.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

10%

Browsing 3G/4G

8%

Video HD Playback

6%

Music Playback

2%

Kesimpulan
Bila dibandingkan dengan Zenfone Max Pro M1, smartphone ini sudah membawa banyak peningkatan, baik dari sisi tampilan maupun jeroannya. Adapun untuk keseluruhan apa yang ditawarkan Zenfone Max Pro M2 berbanding lurus dengan nilai tebusannya, atau minimal sudah menjawab ekspektasi.

Dari sisi desain smartphone ini sudah cukup mengikuti tren, sementara dari spesifikasi kamera dan penopang kinerja juga tidak mengecewakan. Ditambah lagi baterainya yang besar 5000 mAh merupakan hal positif lain yang dimiliki smartphone ini. Walhasil, bagi Anda yang sedang mencari smartphone di kisaran harga Rp3 juta lebih dikit, Asus Zenfone Max Pro M2 sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Penulis: Fauzi/@ozipage>

Review Nokia 5.1 Plus: Sedikit Metal, Performa Tetap Menawan

$
0
0

Nokia-5

Pasca peluncuran Nokia 6.1 Plus beberapa waktu yang lalu, HMD Global selaku pemegang merk smartphone Nokia kembali memasarkan smartphone murahnya di Indonesia. Kali ini HMD Global memasarkan Nokia 5.1 Plus. Smartphone dengan harga yang lebih terjangkau dari Nokia 6.1 Plus ini hadir dengan membawa spesifikasi yang cukup menarik. Tak hanya itu, smartphone yang diklaim untuk mengakomodasi kebutuhan gaming pengguna ini membawa beragam fitur menarik yang cukup menggoda.

Tak seperti Nokia 6.1 Plus yang tersendat proses pemasarannya, Nokia 5.1 Plus tiba di pasaran dengan jumlah yang banyak yang memberikan kemudahan konsumen saat membelinya. Tak hanya tersedia di gerai resmi Nokia, 5.1 Plus juga banyak dijual di toko online. Tiba dengan harga Rp 2.599.000, Nokia 5.1 Plus juga menawarkan tampilan desain yang menyerupai Nokia 6.1 Plus, tentu saja ada beberapa penurunan material yang ditanamkan demi membuat perangkat ini dijual dengan harga yang lebih murah.

Namun, apakah kehadiran Nokia 5.1 Plus yang membawa spesifikasi serta fitur yang menarik layak untuk dimiliki dibandingkan ponsel sekelasnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

unboxing-nokia-5

Paket Penjualan     : Handset, Charger, Headset, Kabel Data Micro USB, Buku Manual, Kartu Garansi, Sim Ejector
Warna             : Black
Harga             : Rp 2.599.000

desain-Nokia5

Mengadopsi tampilan desain Nokia 6.1 Plus, namun ada beberapa perbedaan mendasar dari material desain yang ditanamkan pada Nokia 5.1 Plus. Yang pertama pada sisi bingkai yang ditanamkan, Nokia 5.1 Plus menyematkan bingkai yang terbuat dari material plastik polycarbonat dengan tampilan glossy. Material yang tertanam ini semakin membuat Nokia 5.1 Plus terasa licin saat digenggam. Perbedaan mencolok lainnya adalah dihilangkannya material metal yang melingkari lensa kamera belakang dan sensor sidik jari yang tertanam. Meski mengurangi nilai estetikanya, namun hal itu tidak berpengaruh pada fungsi yang ditawarkan.

depan-nokia-5

Selain kedua perbedaan itu, Nokia 5.1 Plus memiliki panjang body yang sedikit memanjang dan bobot body yang sedikit lebih berat dibandingkan dengan Nokia 6.1 Plus, secara umum sensasi menggenggam Nokia 5.1 Plus masih memberikan kenyamanan saat digunakan dalam beraktivitas. Material utama pada Nokia 5.1 Plus adalah kaca 2.5D yang tertanam pada bagian depan maupun belakang perangkat. Dengan material kaca ini membuat tampilan Nokia 5.1 Plus tampil ciamik dan memberikan kesan mewah saat digenggam. Namun dengan material kaca yang tertanam membuat perangkat ini sedikit rentan terhadap goresan saat ditaruh di meja atauapun tempat lainnya. Solusi praktisnya, konsumen harus membeli case pelindung jika ingin perangkat ini tetap mulus dalam waktu yang lama.

sim-card-nokia-5

Berbicara fungsionalitas desainnya, tak ada perbedaan dengan Nokia 6.1 Plus. Tombol power dan volume tetap hadir di sisi kanan perangkat, sementara pada sisi kiri terdapat lubang sim dan microSD. Sementara untuk port microUSB dan lubang speaker tertanam di bagian bawah perangkat. Di bagian atas, Nokia menyematkan lubang audio 3,5mm untuk menghubungkan perangkat ini ke perangkat earphone.

kamera-belakang-nokia-5

Beralih ke bagian belakang, tertanam dua sensor kamera yang ditemani oleh lampu LED dual-tone dan sensor sidik jari yang berada pada bagian tengah perangkat. Hadir pula logo Android One di bagian tengah bawah perangkat.

Secara keseluruhan, dengan kombinasi material desain yang ditawarkan serta ukuran dimensi body yang ditanamkan membuat Nokia 5.1 Plus memiliki tampilan yang menarik dan elegan selain itu dengan ukuran body dan layar yang tidak terlalu besar memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengguna dalam beraktivitas.

Layar Mungil Asik untuk Bermain Game

UI-nokia-5.1-plus
Nokia 5.1 Plus hadir dengan besaran layar yang tidak jauh berbeda dengan Nokia 6.1 Plus. Perbedaannya hanya sekitar 0,8 inci saja. Nokia 5.1 Plus hadir dengan panel layar IPS berukuran 5.86 inci dengan resolusi hanya 720x1520p HD+ dengan rasio layar 19:9 dan kedalaman layar yang mencapai 287 ppi. Meski memiliki kualitas layar yang jauh lebih rendah dengan Nokia 6.1 Plus namun layar yang tertanam pada Nokia 5.1 Plus masih memiliki tampilan yang tajam dan jernih. Selain itu, layar yang tertanam pada Nokia 5.1 Plus juga sudah dibekali dengan poni meskipun agak sedikit lebih lebar.

Tak jauh berbeda dengan Nokia 6.1 Plus, layar yang tertanam pada Nokia 5.1 Plus juga dilapisi dengan kaca 2.5D yang memberikan kenyamanan saat digunakan dalam beraktivitas terutama aktivitas gaming. Meski hanya memiliki resolusi HD+ layar yang ditawarkan sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan sehari-hari pengguna mulai dari bermain game hingga aktivitas multimedia.
Hal ini dibuktikan PULSA dengan memainkan game yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi, smartphone ini masih mampu menampilkan kualitas layar yang sangat baik.

Android One berbasis Android 8.1 Oreo

OS-nokia-5.1-plus
Masuk ke sistem operasinya, Nokia 5.1 Plus hadir dengan sistem operasi yang serupa dengan Nokia 6.1 Plus. Perangkat ini mengusung tampilan Android One dimana handphone ini menjalankan stock Android berbasis Android 8.1 Oreo. Secara default di layar homescreen 5.1 Plus nampak terlihat terdapat sejumlah ikon, di antaranya folder khusus aplikasi bawaan Google, Photos, dan ikon akses ke Play Store. Tepat bagian paling bawah, di sini terdapat menu lainnya seperti akses langsung ke menu kontak dan panggilan telepon, ikon Message (SMS), Gmail, browser Chrome, dan menu kamera. Di bagian ini terlihat adanya anak panah kecil yang mengarah ke bagian atas, khas seperti yang ditawarkan oleh smartphone berbasis Android Oreo.

Meskipun hanya mengadopsi tampilan android murni, hal inilah yang membuat perangkat ini memiliki responsivitas yang baik saat digunakan dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan, UI ini tidak banyak memakan RAM. Namun, jika pengguna yang tak terbiasa dengan tampilan Android murni akan membuat pengguna handphone ini terasa bosan dengan tampilan yang diberikan. Selain itu, perangkat ini masih mengadopsi tampilan laci menu yang terpisah. Semua aplikasi yang tertanam di layar utama juga tersedia di laci menu.
Dari sisi keamanan, selain fitur bawaan seperti Google Play Protect dan Find My Device, Nokia 5.1 Plus tentunya juga sudah dibekali fitur keamanan biometrik berupa sensor sidik jari. Untuk mengakses fasilitas keamanan yang disediakan kita bisa menuju ke menu setting Security & Location.

Kinerja Mantap untuk Gaming
Jika Nokia 6.1 Plus membenamkan chipset besutan Qualcomm, Nokia 5.1 Plus yang hadir dengan harga yang lebih terjangkau dibekali dengan chipset besutan Mediatek yakni Helio P60. Prosesor yang sudah teruji memiliki kinerja yang mumpuni dalam mengakomodasi beragam aktivitas gaming.

game-nokia-5.1-plus
Mediatek Helio P60 ini hadir dengan prosesor yang mengemas 8 inti dengan format ARM big.LITTE dimana ada 4 inti ARM Cortex-A73 dan 4 inti ARM Cortex-A53 yang masing – masing inti memiliki kecepatan 1.8 Ghz. Prosesor ini memiliki kekuatan tinggi untuk menjalankan berbagai fitur multimedia dan games yang tergolong berat dengan lancar.

 Memory-internal

Menemani dukungan chipset yang ditanamkan, Nokia 5.1 Plus mengkombinasikannya dengan dengan RAM berkapasitas 3GB dan memory internal sebesar 32GB. Pada proses pembuktiannya, perangkat ini memiliki skor benchmark yang sangat baik. Hal ini mengindikasikan perangkat ini memiliki kinerja yang mumpuni dalam mendukung aktivitas game pengguna hingga aktivitas lainnya seperti fotografi, multimedia hingga mendukung aktivitas kerja. Selain menggunakan aplikasi benchmark, PULSA juga menguji perangkat ini dengan memainkan game yang saat ini menjadi tren yakni Asphalt 9 dan Garena Contra. Hasilnya, kedua game ini dapat dimainkan dengan sangat baik tanpa adanya hambatan.

Selain mengujinya dengan memainkan game, PULSA juga menguji perangkat ini dengan menggunakan aplikasi benchmark seperti Antutu, 3D Mark dan PCMark. Hasilnya, skor benchmark yang didapatkan Nokia 5.1 Plus sangat baik.

benchmark-nokia-5.1-plus

Tak hanya dibekali dengan dukungan chipset, RAM dan memory internal yang mumpuni dikelasnya. Nokia 5.1 Plus juga sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 3060 mAh, meski memiliki kapasitas baterai yang terbilang kecil dikelasnya. Namun, perangkat ini memiliki manajemen daya yang baik alhasil, perangkat ini memilki daya tahan baterai yang tahan lama. Sayangnya, kapasitas baterai yang ditanamkan tidak dibekali dengan kemampuan fast charging. Saat kondisi baterai mencapai 10% dan di isi hingga 100 persen dibutuhkan waktu sekitar 100 menit.

Antutu v7.0.4

119024

PC Mark (Work 2.0 performance)

7093

Geekbench CPU

 

Geekbench Compute

 

3D Mark (Sling Shot Extreme)

Sling Shot Extreme - Vulkan

744

739

   

Pembuktian lainnya, PULSA juga menguji kinerja baterai yang tertanam dengan beraktivitas mulai gaming, mendengarkan musik, menonton video serta browsing. Semua aktivitas ini dilakukan masing-masing selama satu jam. Dan hasilnya bisa dilihat di tabel berikut ini.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

19%

Browsing 3G/4G

12%

Video HD Playback

15 %

Music Playback

9%

Kamera

ss-kamera-nokia-5.1-plus
Masuk ke sektor kamera, Nokia 5.1 Plus hadir dengan dukungan kamera ganda di bagian belakang dengan konfigurasi kamera utama 13MP, f2. Dan kamera kedua yang memiliki resolusi 5MP f2.4 dengan memfokuskan pada efek bokeh. Tak hanya dibekali dengan kamera belakang yang memiliki resolusi yang cukup tinggi dikelasnya, Nokia 5.1 Plus juga sudah dibekali dengan berbagai mode kamera yang bisa memaksimalkan fungsi kameranya.

kamera-outdoor

Sebut saja mode Pro, Panorama, Live Bokeh, HDR, Beauty dan yang lainnya. Namun satu hal yang PULSA sorot adalah Mode Pro yang ditanamkan, meski memiliki nama mode Pro, Nokia tidak menyertakan fitur untuk mengatur besaran ISO, titik fokus, kecepatan pengambilan foto serta pengaturan white balance. Hal  ini sangat disayangkan, jika dilihat dari harga jual yang dipatok sudah seharusnya fitur yang absen tersebut sudah tersedia diperangkat ini.

indoor-kamera-nokia-5.1-plus

Meskipun begitu, kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera belakang yang tertanam tetap memiliki kualitas yang sangat baik dikelasnya. Dari beberapa hasil foto yang dilakukan diberbagai kondisi pencahayaan kualitas foto yang dihasilkan perangkat ini memiliki kualitas yang baik dari sisi reproduksi warna, detil dan titik fokus yang didapatkan cukup baik.
Selain menyediakan mode yang sudah disebutkan diatas, pengguna juga bisa merekam video dengan mode time-lapse dan slow-motion. Tak hanya itu, fungsi perekaman video juga bisa memberikan akses kepada pengguna untuk melakukan live streaming di Youtube dan Facebook.

selfie-nokia-5.1-plus

Beralih ke kamera depan, Nokia 5.1 Plus hadir dengan kamera depan yang memiliki resolusi 8 megapiksel dengan bukaan lensa f/2.0. Kualitas kamera depan yang ditanamkan terbilang pas-pasan karena untuk mendapatkan hasil foto selfie yang jernih dibutuhkan pencahayaan yang banyak. Hal ini cukup menggangu ketika pengguna mengabadikan momen selfinya di dalam ruangan. Foto selfie yang dilakukan dalam ruangan hasilnya penuh dengan noise dan tidak jernih. Kamera depan ini juga dapat merekam video dengan resolusi FHD. Soal kualitasnya, kamera depan yang difungsikan untuk aksi selfie ini mampu memberikan hasil foto yang baik. Jika pengguna ingin mempercantik, pengguna bisa mengaktifkan mode beautyfy yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Konektivitas dan Fitur tambahan
Dibandingkan dengan smartphone Nokia seri 5 sebelumnya, ada beberapa pengurangan fitur yang tersedia pada Nokia 5.1 Plus. Adalah akses koneksi NFC dimana fitur ini sebelumnya hadir dengan perangkat Nokia 5. Sayangnya, fitur yang saat ini mulai dibutuhkan masyarakat ini tidak disediakan oleh HMD Global diperangkat ini.

Fingerprint

Namun, akses koneksi lainnya seperti jaringan 4G LTE, dual-SIM, Bluetooth 4.2 dan akses GPS sudah tersedia di perangkat ini.
Untuk fitur tambahannya, perangkat ini sudah dibekali dengan fitur keamanan melalui sidik jari (fingerprint), sensor sidik jari tertanam di bagian belakang perangkat. Tertanam pula radio FM yang bisa menemani aktivitas pengguna dikala senggang.

Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

  • Desain Menawan dan Kokoh
  • Performa Apik Wat Main Game
 
  • Layar Masih HD+
  • Body Licin
  • Paket Penjualan tanpa clear case (softcase)


Bermain di segmen pasar dibawah 3 jutaan, kehadiran Nokia 5.1 Plus menjadi opsi menarik bagi pengguna smartphone yang ingin memiliki perangkat smartphone dengan kinerja yang tinggi. Berkat dukungan prosesor Helio P60, perangkat ini sudah cukup mumpuni untuk digunakan dalam aktivitas gaming dan multimedia. Selain itu, desain yang ditawarkan serta tampilannya yang kekinian membuat perangkat ini memiliki tampilan yang menawan. Namu, dengan material desain yang kekinian, HMD Global tak menyertakan kasing tambahan dalam paket penjualannya.

Lapisan kaca yang tertanam hampir seluruh perangkat ini sangat rentan terhadap goresan. Selain itu, NFC yang hadir pada seri Nokia sebelumnya kini sudah tidak disediakan lagi di perangkat ini. Jika dibandingkan dengan ponsel sekelasnya, beberapa fitur dan spesifikasi yang tertanam pada Nokia 5.1 Plus sedikit inferior. Karena ponsel sekelasnya sudah menanamkan layar dengan ukuran layar dan resolusi yang lebih tinggi selain itu ponsel penantangnya memiliki kapasitas baterai yang jauh lebih besar.  
Penulis: Deni

Review Nokia 6.1 Plus: Desain Kokoh, Kinerja Mumpuni

$
0
0

NOKIA-6

Setelah cukup lama dinanti, kehadiran handphone terbaru Nokia akhirnya sudah bisa dibeli. Adalah Nokia 6.1 Plus yang keberadaanya sudah tersebar luas di pasaran dengan mengandalkan metode penjualan secara online. Meskipun harus membelinya melalui toko online, kehadiran cukup mendapatkan perhatian dari pecinta ponsel tanah air. Hal ini terbukti dari penjualan perdana Nokia 6.1 Plus mendapatkan respon yang sangat baik oleh konsumen.

Dengan membawa spesifikasi serta fitur khas ponsel kelas menengah atas, Nokia 6.1 Plus juga memberikan tampilan desain khas ponsel Nokia lainnya yakni desain yang kokoh, tampilan yang cantik dan performa yang diklaim cukup untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna ponsel tanah air mulai dari bermain game, multimedia hingga aktivitas kerja.

Tak hanya itu, dalam spesifikasi yang tertanam perangkat ini juga cukup menggoda dari sisi layar yang ditanamkan dan fasilitas fotografinya.Dibanderol dengan harga diatas 3 jutaan, Nokia 6.1 Plus sudah mendapatkan lawan tanding yang memiliki spesifikasi serta fitur yang lebih baik. Namun, apakah kehadiran Nokia 6.1 Plus lebih layak untuk dimiliki dibandingkan ponsel sekelasnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Paket Penjualan     : Handset, Charger, Headset, Kabel Data Micro USB, Buku Manual, Kartu Garansi, Sim Ejector, Kartu SIM Smartfren
Warna             : Black
Harga             : Rp 3.399.000

Desain Mungil Nan Cantik

DESAIN-Nokia-6-plus
Melanjutkan tradisinya, Nokia 6.1 Plus dibekali dengan tampilan desain yang menawan dan elegan. Perangkat ini memiliki ukuran desain yang terbilang cukup mungil untuk ukuran handphone masa kini, hal ini dikarenakan perangkat ini hanya dibekali dengan panel layar berukuran 5.8 inci dan lapisan bezel yang tipis. Yang membuatnya tampil semakin menarik adalah frame metal yang kokoh dan membulat di setiap sudutnya yang membuat perangkat memberikan kenyamanan saat digenggam hingga diajak beraktivitas dalam waktu yang lama.

layar-depan-nokia-6

Salah satu faktor lain yang membuat perangkat ini nyaman digunakan adalah material desain yang ditanamkan. Meskipun bagian depan dan belakang dibalut dengan material yang terbuat dari kaca, namun tak membuat perangkat ini tampak “dekil” saat digunakan. Hal ini dikarenakan material kaca yang ditanamkan memiliki kualitas yang apik. Selain itu, material body yang tertanam sudah dilapisi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 2.5D. Hal yang cukup disayangkan adalah, dengan material body yang tertanam membuat perangkat ini cukup licin, selain itu Nokia tidak menyertakan casing pelindung dalam paket penjualannya.  

unboxing-nokia-6

Berbicara soal paket penjualannya, Nokia 6.1 Plus terbilang cukup lengkap, mulai dari handset itu sendiri, charger, kabel data, pin ejector, buku panduan, kartu garansi hingga tambahan bundling kartu perdana dari Smartfren.

Kembali membahas tampilannya, Nokia 6.1 Plus sendiri memiliki ukuran layar 5.8 inci dengan resolusi FHD+ dan aspek layar 19:9. Pada bagian depannya tidak terdapat tombol fisik untuk melakukan navigasi layaknya perangkat handphone masa kini. Pada sisi kanan terdapat tombol home dan volume, sementara pada sisi kiri terdapat lubang sim dan microSD. Sementara untuk port microUSB dan lubang speaker tertanam di bagian bawah perangkat. Di bagian atas, Nokia menyematkan lubang audio 3,5mm untuk menghubungkan perangkat ini ke perangkat earphone.

kamera-belakang-nokia-6

Beralih ke bagian belakang, tertanam dua sensor kamera yang ditemani oleh lampu LED dual-tone dan sensor sidik jari yang berada pada bagian tengah perangkat. Hadir pula logo AndroidOne di bagian tengah bawah perangkat. Secara keseluruhan, tampilan desain yang ditawarkan oleh Nokia 6.1 Plus ini sangatlah menarik, memiliki ukuran body dan layar yang tidak terlalu besar memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengguna dalam beraktivitas.

Layar Mungil Asik untuk Multimedia
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Nokia 6.1 Plus hadir dengan layar IPS berukuran 5.8 inci plus resolusi layar FHD+ (1080 x 2280 piksel). Tak hanya itu, layar yang tertanam juga memiliki rasio layar 19:9 ratio dan kedalaman layar yang mencapai ~432 ppi. Hal ini membuat perangkat ini memiliki ketajaman yang lebih baik untuk digunakan dalam bermain game dan menikmati konten multimedia. Untuk melindungi layar yang tertanam, Nokia sudah menyematkan lapisan kaca Corning Gorilla Glass 3 sebagai media pelindung dari goresan saat digunakan.

home-screen-nokia-6

Tak jauh berbeda dengan tampilan layar handphone masa kini, layar Nokia 6.1 Plus memiliki bagian sudut membulat yang membuatnya nampak serasi dengan desain bodi smartphone memiliki sudut menumpul. Apiknya lagi, perangkat ini juga telah memiliki kemampuan merespons sentuhan layar hingga 10 titik secara bersamaan. Tak ketinggalan, perangkat ini juga dibekali poni di bagian atasnya yang membuat perangkat ini tampil kekinian.

Android One berbasis Android 8.1 Oreo
Nokia 6.1 Plus menjadi handphone Android pertama keluaran Nokia yang mengusung tampilan Android One dimana handphone ini menjalankan stock Android berbasis Android 8.1 Oreo. Secara default di layar homescreen 6.1 Plus nampak terlihat terdapat sejumlah ikon, di antaranya folder khusus aplikasi bawaan Google, Photos, dan ikon akses ke Play Store. Tepat bagian paling bawah, di sini terdapat menu lainnya seperti akses langsung ke menu kontak dan panggilan telepon, ikon Message (SMS), Gmail, browser Chrome, dan menu kamera. Di bagian ini terlihat adanya anak panah kecil yang mengarah ke bagian atas, khas seperti yang ditawarkan oleh smartphone berbasis Android Oreo.

Meskipun hanya mengadopsi tampilan android murni, hal inilah yang membuat perangkat ini memiliki responsivitas yang baik saat digunakan dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan, UI ini tidak banyak memakan RAM. Namun, jika pengguna yang tak terbiasa dengan tampilan Android murni akan membuat pengguna handphone ini terasa bosan dengan tampilan yang diberikan. Selain itu, perangkat ini masih mengadopsi tampilan laci menu yang terpisah. Semua aplikasi yang tertanam di layar utama juga tersedia di laci menu.

Dari sisi keamanan, selain fitur bawaan seperti Google Play Protect dan Find My Device, Nokia 6.1 Plus tentunya juga sudah dibekali fitur keamanan biometrik berupa sensor sidik jari. Untuk mengakses fasilitas keamanan yang disediakan kita bisa menuju ke menu setting Security & Location.

Kinerja Mantap untuk Gaming

game-nokia-6
Masuk ke sektor kinerja, Nokia 6.1 Plus hadir dengan dukungan hardware yang mumpuni dikelasnya. Perangkat ini hadir dengan chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang menggunakan custom core Kryo 260 berbasis Cortex-A73. Dalam chipset ini terdapat delapan inti prosesor yang memanfaatkan arsitektur big.LITTLE yang terdiri dari empat Cortex-A73 dengan clock speed 1.8GHz dan empat inti sisanya berkecepatan 1.6GHz berjenis Cortex-A53. Tak jauh berbeda dengan perangkat yang beredar di pasaran yang menggunakan chipset ini, kinerja yang dihadirkan memiliki keunggulan dalam performa serta konsumsi daya yang jauh lebih efisien.

internal-nokia-6

Menemani dukungan chipset yang ditanamkan, Nokia 6.1 Plus juga sudah dibekali dengan RAM berkapasitas 4GB dan memory internal sebesar 64GB. Jika dibandingkan dengan ponsel sekelasnya yang memiliki harga jual yang sama yakni Asus Zenfone Max Pro M1 6GB dan Xiaomi Redmi Note 5 6GB, kapasitas RAM yang tertanam pada Nokia 6.1 Plus memang sedikit lebih kecil, namun jika dilihat dari review sebelumnya yang telah dilakukan oleh tim PULSA, perbedaan kinerja yang dimiliki tidak jauh berbeda.

Benchmark-nokia-6

Dalam proses pembuktiannya, perangkat ini memiliki skor benchmark yang sangat baik. Hal ini mengindikasikan perangkat ini memiliki kinerja yang mumpuni dalam mendukung aktivitas game pengguna hingga aktivitas lainnya seperti fotografi, multimedia hingga mendukung aktivitas kerja. Selain menggunakan aplikasi benchmark, PULSA juga menguji perangkat ini dengan memainkan game yang saat ini menjadi tren yakni PUBG dan Asphalt Xtreme. Hasilnya, kedua game ini dapat dimainkan dengan sangat baik tanpa adanya hambatan.

Antutu v7.0.4

115682

PC Mark (Work 2.0 performance)

5959

Geekbench CPU

1331 (Single Core) 4847 (Multi Core)

Geekbench Compute

4444

3D Mark (Sling Shot Extreme)

Sling Shot Extreme - Vulkan

952

758

   

Tak hanya dibekali dengan dukungan chipset, RAM dan memory internal yang mumpuni dikelasnya. Nokia 6.1 Plus juga sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 3060 mAh, memang kapasitas baterai yang tertanam pada perangkat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan lawan tandingnya. Namun, perangkat ini memiliki kelebihan tersendiri dimana perangkat ini sudah mendukung pengisian baterai cepat berkat teknologi Quick Charge 3.0 besustan Qualcomm yang mampu mengisi baterai perangkat ini dengan lebih cepat.

Jenis Aktivitas

Persentase pengurangan

Game HD Play

15%

Browsing 3G/4G

8%

Video HD Playback

12 %

Music Playback

6%

Kamera

kamera-nokia-6
Masuk ke sektor kamera, Nokia 6.1 Plus hadir dengan dukungan kamera ganda di bagian belakang dengan konfigurasi kamera utama 16MP, f2. Dan kamera kedua yang memiliki resolusi 5MP f2.4 dengan memfokuskan pada efek bokeh. Tak hanya dibekali dengan kamera belakang yang memiliki resolusi yang cukup tinggi dikelasnya, Nokia 6.1 Plus juga sudah dibekali dengan berbagai mode kamera yang bisa memaksimalkan fungsi kameranya.

kamera-indoor-nokia-6

Sebut saja mode Pro, Panorama, Live Bokeh, HDR, Beauty dan yang lainnya. Namun satu hal yang PULSA sorot adalah Mode Pro yang ditanamkan, meski memiliki nama mode Pro, Nokia tidak menyertakan fitur untuk mengatur besaran ISO, titik fokus, kecepatan pengambilan foto serta pengaturan white balance. Hal  ini sangat disayangkan, jika dilihat dari harga jual yang dipatok sudah seharusnya fitur yang absen tersebut sudah tersedia diperangkat ini.

kamera-out-door-nokia-6

Meskipun begitu, kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera belakang yang tertanam tetap memiliki kualitas yang sangat baik dikelasnya. Dari beberapa hasil foto yang dilakukan diberbagai kondisi pencahayaan kualitas foto yang dihasilkan perangkat ini memiliki kualitas yang baik dari sisi reproduksi warna, detil dan titik fokus yang didapatkan cukup baik.

Selain menyediakan mode yang sudah disebutkan diatas, pengguna juga bisa merekam video dengan mode time-lapse dan slow-motion. Tak hanya itu, fungsi perekaman video juga bisa memberikan akses kepada pengguna untuk melakukan live streaming di Youtube dan Facebook.

Selfie-nokia-6

Beralih ke kamera depan, Nokia 6.1 Plus hadir dengan kamera depan yang memiliki resolusi 16 megapiksel dengan bukaan lensa f/2.0. Kamera depan ini juga dapat merekam video dengan resolusi FHD. Soal kualitasnya, kamera depan yang difungsikan untuk aksi selfie ini mampu memberikan hasil foto yang baik. Jika pengguna ingin mempercantik, pengguna bisa mengaktifkan mode beautyfy yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

  • Desain Menawan dan Kokoh
  • Layar Tajam dengan FHD+ Fullscreen
  • Performa Apik
  • Fast battery charging (Quick Charge 3.0)
  • Kualitas Kamera Mumpuni
 
  • Stok masih terbatas
  • Harga Terlalu Mahal
  • Body Licin
  • Paket Penjualan tanpa clear case (softcase)


Hadir dengan banderol harga 3 jutaan, Nokia 6.1 Plus menawarkan tampilan desain dan layar yang menarik. Tak hanya memiliki desain body yang pas, perangkat ini juga memiliki kualitas layar yang mumpuni yang bisa memanjakan pengguna dalam beraktivitas gaming dan multimedia. Bicara soal kinerjanya, tak ada yang perlu diragukan kualitasnya. Nokia 6.1 Plus sudah cukup mumpuni untuk mengakomodasi kebutuhan gaming pengguna. Sementara untuk kualitas kamera yang dihasilkan sudah cukup bersaing dengan ponsel sekelasnya. Namun, dengan material desain yang tertanam membuat perangkat ini cukup licin untuk digenggam. Selain itu, mode kamera pro yang miskin fitur membuat pengguna harus mengunduh aplikasi tambahan untuk memperkaya mode yang sudah ada.

Penulis: Deni Hardian

Review Samsung Galaxy M20: Andalkan Baterai Besar dan Fitur Milenial

$
0
0

samsung-Galaxy-M20

 Untuk menggempur pasar kelas pemula, biasanya Samsung mengandalkan pasukan smartphone seri J-nya. Terakhir, mereka mengeluarkan Galaxy J6+ dengan kisaran harga 2,4 (untuk RAM 3GB) dan 2,8 juta (versi RAM 4GB).

Namun dengan semakin banyaknya brand kompetitor yang bermain di rentang harga sama, mau tak mau Samsung harus memutar otak agar tetap kompetitif. Salah satunya strategi yang dijalankan adalah mengeluarkan lini produk baru yang tergabung dalam seri M. Nah, seri M yang kali ini kita uji adalah Galaxy M20 yang dibanderol dengan harga 2.799.000.

Ditilik dari medan perangnya, M20 akan berhadapan dengan produk sekelas seperti A6-nya Oppo, seri Y93 atau Y95-nya vivo, dan juga seri Y7 milik Huawei. Lalu, senjata apa yang M20 tawarkan untuk emmenangkan pertarungan di segmen yang tergolong ketat ini?

Desain

DESAIN-M20
Seri M merupakan lini yang benar-benar baru dan diharapkan mempu menarik minat milenial dengan desain dan fitur-fitur kekinian. Tampilan segarnya langsung terlihat di bagian depan dimana layarnya sudah mengadopsi desain layar Infinity-V bentukan mirip huruf V di bagian atas yang ditempati oleh kamera depan.

desain-belakang-M20

Sementara jika ditilik sisi belakangnya, garis desain khas Samsung masih cukup jelas terlihat. Mereka meletakkan lensa dual kamera sebagai kamera utama smartphone ini di area kiri atas bersama lampu flash, serta pemindai sidik jari yang disusun vertikal bersama logo Samsung di area tengah. Konfigurasi seperti ini mirip dengan beberapa produk dari line-up Galaxy A-Series seperti A9, A7, A8S, dan A6S.

Materi yang digunakan Samsung pada M20 ini adalah plastik polikarbonat yang diberi finishing glossy, bukan kaca seperti beberapa penghuni A- series yang disebutkan sebelumnya. Dengan finishing glossy, bagian belakang ponsel ini tetap meninggalkan noda sidik jari, seperti halnya material kaca.

Meski dibanderol kurang dari 3 juta rupiah, namun Samsung sudah membekali ponsel inidengan konektifitas USB Type-C. Dan sepanjang ingatan PULSA, ponsel ini merupakan yang produk Galaxy termurah yang membawa port USB Type-C.

Sim-card-M20

Port ini berada di sisi bawah bersama port audio 3.5mm, lubang mic dan grill loudspeaker.Sedang sisi kanan ditempati oleh pengatur volume suara dan tombol daya.Dan di sisi berseberangan, ada tray kartu SIM yang mampu memuat 2 nano SIM bersama sebuah kartu memory microSD.

Layar
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa M20 merupakan produk Galaxy pertama yang membawa desain “baru” yang disebut Infinity-V display.

m20-home

Samsung lebih memilih desain takik atau notch minimalis berbentuk tetesan air tepat di tengah sisi atas layar. Sekilas, desain ini mengingatkan kita akan bentukan serupa yang lebih dulu diadopsi oleh vivo V11 atau OPPO F9.

Bentang diagonal layarnya mencapai 6,3 inci dengan rasio 19,5:9 . Hal ini membuat M20 memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen yang gemar berlama-lama menonton video di smartphone. Ditambah lagi, M20 sudah memiliki teknologi Widevine L1 yang mampu memutar konten video melalui layanan streaming semisal Google Play Movies, Netflix, HOOQ dan sejenisnya dalam resolusi tinggi lebih dari 720p.

Materi layar M20 menggunakan panel PLS (Plane to Line Switching) yang merupakan penyempurnaan dari teknologi IPS (In Panel Switching). Panel ini diproduksi oleh Samsung dan diklaim memiliki tingkat kecerahan 10% lebih tinggi, viewing angle lebih luas, dan kualitas gambar yang lebih baik dalam budget produksi yang lebih ekonomis dibanding panel IPS.

Sistem Operasi
M20 menggunakan sistem Android dengan versi 8.1 (Oreo). Samsung sendiri menjamin bahwa M20 akan mendapat update Android versi anyar, yaitu Pie (9.0) pada bulan Agustus mendatang. Meski harus menunggu lumayan lama, setidaknya konsumen mendapatkan jaminan yang melegakan.

M20-OS

Untuk kustomisasi antarmuka, Samsung menggunakan UI) Samsung Experience versi 9.5. Untuk mengadopsi desain tetes air pada notchnya, Samsung telah melakukan modifikasi khusus. Hal ini terlihat seperti saat pengguna mengaktifkan fitur keamanan biometrik pengenal wajah (face recognition), maka setiap kali menyalakan layar dalam keadaan ponsel terkunci, akan muncul efek cahaya yang bergerak dipinggiran notch atau area kamera depan sebagai penanda bahwa kamera depan ponsel ini sedang bekerja memindai wajah pengguna.

Demikian juga saat menggunakan fitur self timer untuk memotret dengan menggunakan kamera depan. Selain angka yang menghitung mundur, muncul animasi di pinggiran notch yang menunjukkan sisa waktu sebelum foto diambil.

Di luar itu, perbedaan lain dari Samsung Experience M20 jika dibandingkan seri Galaxy yang kastanya lebih tinggi seperti A-Series, S-Series atau Note Series, tampak pada absennya fitur Bixby pada M20.

Seperti biasa, secara default Samsung Experience mengaktifkan pembagian Homescreen dan App Drawer. Namun bagi pengguna yang lebih suka untuk menampilkan seluruh aplikasi langsung pada Homescreen, tersedia plihan untuk melakukannya pada menu Pengaturan> Tampilan> Layar Depan> Tata Letak Layar Depan.

Hardware

Samsung GAlaxy M20 yang hadir secara resmi di Indonesia memiliki varian RAM/ROM 3/32GB. Seri yang ditujukan untuk pasar milenial ini juga dibekali dengan SoC Exynos 7 Series (7904) yang mempunyai CPU octacore dengan konfigurasi bigLITTLE, tepatnya 2 core berbasis Cortex®-A73 berkecepatan 1.8GHz, dan 6 core berbasis Cortex®-A53 berkecepatan 1.6GHz.

M20-Benchmark

Dengan konfigurasi ini, pemprosesan pada ponsel ini terbilang efisien dalam konsumsi daya.Hal ini tentu membuat daya baterai pada ponsel ini semakin lama habis terutama jika digunakan secara moderat (tidak teralu sering bermain game berat).

Baterai menjadi salah satu fitur yang diunggulkan di M20. Kapasitas 5000mAh terbilang besar untuk ukuran smartphone kelas 2 jutaan dengan prosesor kelas menengah.

baterai-M20

Di hari pertama penggunaan, daya pada baterai masih tersisa 36% setelah aktif selama 1 hari plus 9 jam.
Baterai berkapasitas besar ini, untungnya sudah didukung dengan fitur pengisian cepat (fast charging) dan yang lebih menggembirakan, Samsung juga menyertakan kepala charger dengan fitur ini pada paket penjualan.

Kamera

Kamera utama M20 dibekali dengan sensor ganda yang masing-masing memiliki resolusi 13MP dengan aperture F/1.9 dan 5MP yang didukung dengan lensa Ultra Wide untuk menghasilkan foto dengan sudut pandang lebih luas. Untuk beralih antar kedua sensor ini, pengguna tinggal menekan switch bergambar pohon cemara, yang ada di sisi bawah viewfinder dalam orientasi portrait.

Kamera-M20

Untuk pilihan mode, Samsung menyediakan opsi Otomatis, Stiker, Foto Rangkaian (Continuous Shot), Live Focus, Kecantikan (Beauty), Pro dan Panorama.

Tapi ada yang berbeda dari fitur Live Focus pada ponsel ini jika dibandingkan pada fitur yang sama diproduk Galaxy sebelumnya. Live focus ini hanya akan menghasilkan foto dengan efek bokeh yang tidak bisa diatur tingkat blur-nya baik sebelum, apalagi sesudah foto diambil. Itupun jika objek utamanya berupa manusia, sementara jika objeknya selain manusia maka akan muncul keterangan “”Tidak dapat menerapkan efek buram. Tidak ada wajah terdeteksi”.

Selfie-m20

Beralih ke kamera depan. Tersedia sensor 8MP dengan 3 pilihan mode, diantaranya LiveFocus, Selfie dan Stiker. Masalah pada fitur Live Focus pada kamera selfie pun masih sama dengan yang terjadi pda kamera utama.

Untuk urusan videografi, baik kamera depan maupun kamera utama di belakang sama-sama memiliki kapabilitas untuk merekam video dalam resolusi maksimal Full HD.

Kendati beberapa fitur tidak bekerja sesuai ekspektasi dan klaim, namun kamera M20 baik di belakang maupun di depan mampu menghasilkan foto yang kualitasnya tidak mengecewakan, meski tidak pula cukup berkualitas untuk masuk ke dalam kategori “sangat memuaskan” di sektor harga 2 jutaan.

Galeri Foto

hasil-kamera-M20-foto-2

 

hasil-kamera-M20-foto-1

hasil-kamera-M20-foto-3

hasil-kamera-M20-foto-4

hasil-kamera-M20-foto-5

Kesimpulan

Tak seperti biasanya, Samsung mengikuti alunan genderang pasar dengan menyajikan smartphone berponi minimalis yang desainnya menyerupai produk kompetitor. Terlihat seperti mengikuti tren, namun bisa jadi langkah ini akan meningkatkan pamor Samsung yang sempat goyah di segmen harga 2 jutaan. Mengingat jaringan ritelnya yang sudah terbangun lama, tak sulit bagi Samsung untuk merangkul segmen ini, apalagi dengan brand yang masih berakar kuat di benak konsumen. 

Kaum milenial diharapkan menjadi sasaran utama penjualan M20. Banderol harga M20 menjadi sedikit penghalang mengingat kompetitor memasang harga lebih rendah untuk produk dengan desain dan spesifikasi mirip. 

Hasil Benchmark

hasil-benchmark

Spesifikasi

spek-m20


Review Samsung Galaxy A50: Spesifikasi Apik Wajib Dilirik

$
0
0

01-A50-utama700

Berkaca dari ketatnya kejaran kompetitor tahun lalu, Samsung kini banyak melakukan pembaharuan. Mengingat persaingan sangat ketat di kelas menengah, mereka membenahi produk-produk di segmen ini dengan memunculkan seri M dan memunculkan jajaran produk seri A yang merupakan pengganti seri J.

Tercatat, sudah enam varian seri A yang diperkenalkan hingga akhir kuartal 2019 yaitu A10, A20, A30, A50, A70, dan A80.
Pergerakan Samsung mulai terlihat sejak dari sisi desain. Samsung seri A 50 misalnya, tampilannya dinilai lebih kompromis dengan pasar yang sedang dibajiri tren poni minimalis.

Dibanderol seharga Rp 4.099.000, hal ini tentu saja membuat persaingan smartphone kelas menengah kian memanas. Memiliki fitur-fitur kunci seperti pemindai sidik jari di layar, trikamera, layar super AMOLED dan kapasitas baterai besar, akankah A50 mampu merebut hati para milenial yang menjadi target market mereka?

Spesifikasi

14-A50-spesifikasi

 

Desain

02-A50-Trikamera700

 

Posisi trikamera di bagian belakang Galaxy A50

Samsung Galaxy A50 yang beredar di Indonesia memiliki 3 varian warna yaitu hitam, biru, dan putih. Kebetulan unit yang kami review adalah varian warna hitam.

Bingkai dan panel belakang Galaxy A50 terbuat dari plastik. Samsung sendiri menyebut desain bodi A50 ini sebagai "3D Glasstic". Lapisan mengkilap di atas panel belakangnya menghasilkan efek warna berubah-ubah tergantung sudut pandang pengguna dan cahaya yang jatuh di permukaannya. Efek serupa sebelumnya sudah ada di produk kompetitor, namun spektrum warna yang dihasilkan Galaxy A50 lebih variatif. Meski memberi kesan elegan, namun tak dipungkiri jejak sidik jari Kamu sangat mudah tertinggal di bodi A50.

03-A50-tampak-muka

Tampak depan Galaxy A50

Layar berteknologi super AMOLED mendominasi sisi bagian depan. Bentukan mirip huruf U di layar bagian atas ditempati oleh modul kamera depan. Tak ada lampu LED yang berkedap-kedip saat ada notifikasi, namun fitur always on display yang selalu menampilkan informasi dasar saat smartphone dalam keadaan standby membuat Kamu tak akan ketinggalan info penting.

04-A50-bagian-bawah

Bagian bawah Galaxy A50

Di sisi bagian kiri, terdapat slot yang dapat diisi dengan dua buah kartu SIM nano dan satu buah micro SD. Sementara disisi yang berseberangan, berderet tombol volume dan power. Tak ada tombol khusus untuk asisten Bixby, sang asisten pintar Samsung. Di bagian bawah, Samsung mengisinya dengan port USB tipe C, jack audio 3,5mm, dan grill untuk keluaran suara speaker.

Beralih ke bagian belakang, terdapat 3 modul kamera yang tersusun vertikal di bagian kiri atas. Penggunaan in-display fingerprint di layar membuat bagian belakang terasa lebih lapang. Titik berat A50 terasa ada di bagian bawah, membuatnya juga lebih mudah dioperasikan dengan satu tangan.

Display

01-A50-display

Pengaturan layar Galaxy A50

Salah satu aspek yang menonjol dari A50 adalah penggunaan layar super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi full HD+ (2340x1080 piksel). Seperti disinggung di atas, terdapat bentukan huruf U tempat bertenggernya modul kamera depan. Samsung menyebut desain ini sebagai Infinity-U Display.

Terdapat 4 mode pengaturan layar yaitu adaptive display, AMOLED cinema, AMOLED photo, dan basic. Secara default, A50 sudah disetting ke adaptive display dimana layar akan menyesuaikan dengan kontras dan warna sesuai kebutuhan penggunaan dan aplikasi.

Tampilan layar A50 secara keseluruhan hampir mendekati seri flagship Samsung. Terlihat tajam saat terpapar sinar berlebih, sedangkan jika menggunakan pengaturan otomatis, kecerahannya tetap mampu beradaptasi di ruang kurang cahaya sekalipun. Seperti ciri khas smartphone yang menggunakan layar super AMOLED, kualitas warna hitamnya sangat bagus, sementara spectrum warnanya yang ditampilkan juga luas.

Hardware, Sistem Operasi, dan Performa

02-A50-spek-hardware

Spesifikasi Hardware Galaxy A50

Galaxy A50 hadir dengan menggandeng chipset Exynos 9610 10nm. Chipset ini menawarkan konfigurasi prosesor delapan inti alias octa-core di mana empat core Cortex-A73 hadir dengan clock speed 2.31GHz didampingi dengan empat core Cortex-A53 hemat daya yang bekerja di kecepatan 1.74GHz. Unit yang Kami uji menggunakan RAM sebesar 4GB RAM dan ruang penyimpanan 64GB yang bisa diekspansi hingga 512GB melalui slot micro SD dedicated.

03-A50-UI-OS

Antarmuka dan system operasi yang digunakan oleh Galaxy A50

Selain faktor hardware, kinerja A50 juga dipengaruhi oleh sistem operasi dan antarmuka (user interface). A50 sudah mengemas sistem operasi Android Pie 9.0 yang dibalut dengan antarmuka One UI khas Samsung. Desain One UI terasa bersih dan minimalis, tanpa banyak bloatware dan tambahan fitur yang mengganggu. Saat bekerjapun, ONE UI terasa enteng dan Kami tidak menemukan kendala berarti seperti program crash maupun lag.

05-A50-face-recognition

Pengaturan fitur Face recognition

Fitur face recognition bisa diatur dan digunakan dengan mudah. Ada pilihan pengenalan wajah bagi mereka yang setiap saat menggunakan kacamata, sehingga tak perlu membukanya saat harsu melakukan unlock. Pemindaian berlangsung mudah, begitu juga saat pengenalan untuk melakukan unlock display.

Pemindai sidik jari in-display juga bekerja dengan sempurna. Meski tak digembar-gemborkan sebagai fitur unggulan A50, namun menghadirkan pemindai canggih yang biasa digunakan oleh smartphone premium ke kelas menengah merupakan langkah jitu.

Benchmark dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti Antutu, Geekbench, 3D Mark, dan PC Mark membuktikan bahwa A50 memiliki kinerja kelas menegah kebanyakan. Pengujian dengan Antutu misalnya, dengan skor 138704, A50 bersanding dengan kompetitor langsung seperti OPPO F11 Pro dan Vivo V15. Sementara benchmark dengan Geekbench 4 menghasilkan skor 1717 untuk pengujian inti tunggal, 5026 untuk pengujian multi inti, dan 4804 untuk pengujian renderscript. 

Galaxy A50 dibekali baterai berkapasitas 4000mAh yang didukung dengan teknologi pengisian cepat 15W. Dalam skema penggunaan intens, A50 sanggup bertahan hingga 5 jam aktif dan 24 jam siaga. Pada skema penggunaan biasa, A50 mampu bertahan aktif selama 6 jam dengan waktu siaga mencapai 44 jam. Pengisian penuh membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam.

Hasil benchmark

06-A50-hasil-benchmark

07-A50-benchmark-antutu

Hasil benchmark menggunakan aplikasi Antutu

08-A50-benchmark-geekbench

 

 

Hasil benchmark menggunakan aplikasi Geekbench

09-A50-hasil-benchmark-3dmark

Hasil benchmark menggunakan aplikasi 3DMark

 

Fitur Unggulan

10-A50-game-launcher

Tampilan GAme launcher A50

Bagi Kamu yang suka memainkan game di smartphone , A50 menyediakan sebuah fitur yang diberi nama Game Launcher. Fitur ini akan menempatkan ikon-ikon game yang sudah terinstal di smartphone Kamu ke dalam satu folder. Selain dapat memaksimlakna performa A50 saat digunakan untuk bermain game, aplikasi ini juga bisa melakukan berbagai pengaturan notifikasi serta dapat menunjukkan detil statistic game yang sedang Kamu mainkan

 

 bixby-vision

Meski sudah dibekali assistant pintar Google, Galaxy A50 juga mengemas asisten pintar khas Samsung yaitu Bixby yang bisa diakses melalui ikon aplikasi. Selain melalui aplikasi, Kamu juga bisa menggunakan fitur Bixby vision melalui kamera untuk mengidentifikasi obyek dan mendapatkan informasi yang relevan. Sangat membantu misalnya jika Kamu berada di sebuah lokasi yang tidak Kamu ketahui, atau sedang mencari nama dan harga barang. Bixby vision juga bisa digunakan untuk menterjemahkan teks atau mencari padanan gambar.

11-A50-AR-emoji

Fitur AR Emoji di Galaxy A50

Satu lagi fitur menarik yang ada di Galaxy A50 adalah AR emoji yang bisa diakses melalui menu kamera. Fitur ini bisa mengambil profil wajah pengguna dan menjadikannya sebuah gambar kartun. Hasil dari AR emoji bisa dibagikan ke media social maupun aplikasi pesan.

Kamera

12-A50-kamera

Dari kiri: kamera dalam mode standard, kamera dalam mode susut lebar, dan menu pengaturan kamera A50

Fotografi menjadi salah satu aspek yang diunggulkan di Galaxy A50. Mengusung sensor utama sebesar 25MP, A50 juga dibekali sensor sekunder 8MP dengan lensa sudut lebar dan sensor ketiga dengan resolusi 5MP untuk depth sensor.

Saat menggunakan lensa utama 25MP di luar ruang, Kamu akan mendapatkan hasil yang tajam dengan warna-warna yang emmilikin akurasi tinggi. Detil yang didapat memuaskan, asalkan Kamu tak terlalu memaksakan diri untuk melakukan zooming. Dengan bantuan sensor 5MP, Kamu bisa emmbuat foto potrait dengan pinggiran obyek yang rapi. Kualitas foto akan sedikit menurun saat Kamu melakukan pemotretan dalam ruang atau saat kondisi minim cahaya. Pemotretan landscape di malam hari masih bisa dilakukan dengan bantuan scene optimizer.

Bagaimana dengan kamera 8MP sudut lebar (wide angle)? Hasil bidikan kamera kedua ini mengesankan saat dilakukan di ruang terbuka, meski -lagi-lagi saat malam hari-, kualitasnya menurun meski perbedaannya tidak terlalu jauh. Ada efek mata ikan dimana foto akan seperti menggelembung pada bagian tengah dan meneympit pada bagian sudur-sudutnya. Bagi beberapa orang, efek ini terasa aneh dan membuat hasil foto berbeda dengan kondisi obyek, namun bagi sebagian orang, efek ini malah menambah kesan artistik foto yang dihasilkan.

Bagi pecinta selfie, A50 menawarkan kamera depan dengan resolusi 25MP dengan hasil yang memuaskan. Gambar terasa hidup dengan detail yang baik. Hasil deteksi tepi obyek dalam mode bokeh sama bagusnya dengan yang dihasilkan oleh kamera belakang. Warna yang ditampilkan juga cukup kaya mesti sejumlah noise akan terlihat saat pemotretan dilakukan dalam kondisi minim cahaya.

Selain menyediakan mode foto dan video standar, A50 juga menyediakan mode slow motion dan mode hyperlapse. Dengan slow motion, Kamu bisa mengambil video seperti biasa dan bisa menentukan bagian mana yang hendak Kamu perlambat. Kebalikannya, Kamu bisa mempercepat video yang diambil dalam jangka waktu lama menjadi lebih cepat dengan fitur hyperlapse. Seperti layaknya kamera smartphone masa kini, A50 juga dilengkapi dengan mode pro dimana Kamu bisa melakukan berbagai pengaturan manual seperti brightnes, ISO, exposure, white balance dan lain sebagainya

Kesimpulan

Tidak ada smartphone di harga mendekati 4 juta yang memiliki in-display fingerprint seperti Samsung Galaxy A50. Pun, masih jarang pula produk smartphone di rentang harga sama yang mengusung layar super AMOLED dengan koneksi USB tipe C. Hasil kamera depan dan belakangnya sama bagusnya. Meski dengan sedikit catatan bodi plastiknya kurang memberi kesan premium dan banyak mengundang  noda sidik jari, namun secara keseluruhan Galaxy A50 merupakan p;ilihan utama Kamu yang sedang mencari smartphone kelas menengah di harga 4 jutaan.

13-A50-plus-minus

Galeri Foto

gal01-A50

gal02-A50

Gal03-A50

gal04-A50

gal05-A50

Gal06-A50

Gal07-A50

 

 

Review Vivo V15: Andalkan Kamera Pop-up 32 MP

$
0
0

desain-vivo-v15

Seperti halnya V9, Vivo juga menggelar peluncuran V15 di Indonesia dengan sangat megah. Lewat konsep yang unik berupa elevating stage atau panggung terapung, launching Vivo V15 di Taman Air Mancur Sri Baduga yang ada di Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat ini pun disiarkan secara langsung di 5 stasiun TV Nasional dan 9 platform digital.

V15 sendiri digadang-gadang menjadi smartphone Triple Camera pertama Vivo, yang dikolaborasikan dengan 32 MP Pop-up Camera untuk foto selfie. Tidak hanya itu, Vivo V15 juga ditargetkan untuk ‘menghipnotis’ konsumen tanah air lewat konsep layar Ultimate All Screen berbalut desain elegan bergaya kekinian.

Dengan banderolan harga Rp 4.399.000, mampukah Vivo V15 menggapai sukses seperti beberapa pendahulunya? Lalu, bagaimana dengan performa keseluruhan smartphone ini untuk memikat calon pembeli? Simak Review Vivo 15 berikut ini.

 

 

Paket Penjualan: Handset, Adapter Charger, Kabel Micro USB, Headset, Soft Case, Buku Manual, Kartu Garansi, SIM Ejector
Warna: Royal Blue, Glamour Red
Harga: Rp 4.399.000

Desain Futuristik

Di pasaran Indonesia, Vivo V15 hadir dengan dua pilihan warna gradasi yang tampil keren dan elegan. Ada Royal Blue dan Glamour Red. Kebetulan, unit yang diuji PULSA merupakan varian warna Glamour Red yang sebelumnya dipamerkan oleh salah satu brand ambassador Vivo, Prilly Latuconsina, di akun Instagram pribadinya. Perpaduan warna unik yang terdapat di cover belakang Vivo V15 menghasilkan visual yang estetik.

kamera-belakang

Gradasi warna di Vivo V15 bisa terlihat lebih keren jika ditatap dari sudut bawah. Uniknya, cover belakang ponsel ini memiliki lapisan serupa kaca yang mampu menghadirkan refleksi layaknya cermin. Untuk material cover, sejatinya Vivo V15 menggunakan bahan plastik.

Serupa produk-produk masa kini, bodi Vivo V15 juga memiliki lengkungan 3D yang menyesuaikan dengan struktur telapak tangan. Konsep ini tentunya akan membuatnya nyaman saat digenggam. Hanya saja, bodi V15 sedikit agak tambun. Terlebih ketika case pelindung yang tersedia di paket penjualan dipasang ke bodi ponsel.

depan-vivo-v15

Berbeda dengan OPPO F11 Pro yang memiliki struktur kamera vertikal dan sejajar dengan sensor fingerprint serta logo perusahaan, di V15 ini Vivo meletakkan sensor kamera di sisi kiri atas. Konstruksi kamera terlihat sedikit agak menyembul, alias tidak datar karena adanya panel kamera pop-up.

 slot-sim-vivo-v15

Di sisi kiri bodi, selain terdapat kompartemen SIM card dan kartu memori dengan tiga slot baki di dalamnya, ponsel ini juga membenamkan Smart Button yang bisa dimanfaatkan untuk mengakses Google Assistant dan juga Jovi Image Recognizer.

 

Untuk panel kontrol dan port lain seperti volume, audio jack 3.5 mm dan micro USB di posisikan di tempat standar.

Ultimate All Screen

Selain tampilan cover yang mewah, Vivo V15 juga menghadirkan konsep desain futuristik lewat layar Ultimate All Screen. Display ponsel ini memiliki bentang 6.53 inci dengan perbandingan rasio ke bodi mencapai 90.95% dan punya aspek rasio 19,5:9. Kombinasi ini mampu membuat tampilan layar jadi terlihat sangat luas. Di Vivo V15, Anda tidak lagi menjumpai poni lebar maupun model tetesan air. Jadi, sisi depan V15 memang benar-benar hanya dihiasi oleh penampang layar. Cocok nih untuk yang hobi nonton video dan main game.

 display-vivo15

Untuk menjamin tayangan konten multimedia yang maksimal, Vivo V15 menghadirkan resolusi layar Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Gambar yang tertampil terlihat apik dengan detil yang tajam serta semburan warna yang natural.

Terkait layar, FunTouch OS 9 yang dijejalkan Vivo ke V15 ini menghadirkan pengaturan antarmuka layar yang cukup beragam. Mulai dari pengaturan tingkat brightness, model fontasi, ukuran fontasi hingga pengaturan temperatur warna. Tidak kalah pentingnya, ponsel ini juga disokong fitur Eye Protection yang mampu membuat tampilan layar jadi lebih bersahabat untuk mata pengguna.

Sistem Keamanan dan Antarmuka Cerdas

Tidak seperti varian Pro yang memakai teknologi under display fingerprint, Vivo V15 ini menanamkan panel sensor fingerprint konvensional sebagai sistem pengaman ponsel. Posisinya ada di bagian belakang. Performa fingerprint ini cukup baik dalam mendeteksi data sidik jari. Pengguna bisa mendaftarkan hingga lima data sidik jari berbeda.

 finger-print-vivo-v15

Serupa kebanyakan smartphone berfingerprint, fungsi pemindai sidik jari di V15 juga tidak hanya sebatas untuk membuka kunci layar (unlock screen), tapi punya beberapa kegunaan lain seperti untuk enkripsi aplikasi dan juga otorisasi pembayaran (payment).

Selain fingerprint, Vivo V15 juga tetap menghadirkan mode keamanan standar seperti Password, Pattern dan Swipe. Fasilitas standar lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk mengamankan data ponsel ada File Safebox serta Find my Device.

Tidak hanya sistem keamanan, Vivo V15 juga hadir dengan antarmuka paling baru yakni FunTouch 9 yang berbasiskan Android 9.0 Pie. User interface ini menghadirkan beragam fungsi baru yang cukup menarik, seperti Jovi Image Recognizer yang memiliki akses ke berbagai platform e-commerce untuk melakukan pencarian melalui database yang mencakup lebih dari setengah miliar produk. Fungsi ini bisa dimunculkan dengan cepat melalui Smart Button yang ada di sisi kiri bodi, cukup dengan menekannya dua kali. Jovi Image Recognizer juga terintegrasi dengan fungsi kamera. Anda bisa menemukan ikon Jovi ini di bagian pojok kiri bawah mode kamera saat viewfinder aktif.

 OS-dan-UI

Untuk yang suka bereksperimen, antarmuka Vivo V15 ini menyertakan beragam pengaturan terkait personalisasi dan akses menu. Mulai dari fasilitas mempercantik tampilan layar, hingga akses perangkat berbasis gesture.

Antarmuka cerdas milik V15 juga menyuguhkan beberapa fungsi baru seperti Smart motion, Smart mirroring, Smart split, mode One-handed untuk yang bertangan mungil, S-capture untuk meng-capture sekaligus merekam tampilan layar, smart click yang memfungsikan tombol volume untuk membuka beragam fitur dan tentunya App Clone yang sanggup mengkloning aplikasi.

 UI-vivo-v15

32 MP Pop-up Selfie Pertama di Pasaran

Kamera depan dengan konsep Pop-up merupakan inovasi paling menonjol di Vivo V15. Pop-Up Camera pada Vivo V15 merupakan generasi ketiga yang dikembangkan dari teknologi serupa dari purwarupa APEX dan smartphone Vivo NEX di tahun 2018 lalu. Namun berbeda dengan kedua smartphone tersebut yang menggunakan sensor 8MP, Pop-Up Camera pada Vivo V15 memiliki resolusi 32MP. Menariknya, model kamera pop-up milik Vivo V15 ini didapuk sebagai yang pertama hadir di pasaran tanah air.

ss-kamera-v15
Konstruksi kamera pop-up Vivo V15 ini cukup kokoh dan solid. Mekanisme keluar-masuk (pop-up) kamera depannya pun terbilang cukup halus. Bagaimana dengan daya tahannya? Di pop-up camera beresolusi 32 MP V15, Vivo telah melakukan ribuan tes uji ketahanan terhadap benturan untuk memastikan daya tahan dan kinerja yang bisa diandalkan. Hanya saja, Vivo hanya membekali pop-up camera ini dengan sensor keamanan standar. 

 selfie-kamera

Untuk menghasilkan selfie yang keren dan tajam, kamera depan Vivo V15 dibekali fitur AI Face Beauty yang bisa diatur secara manual dengan 13 opsi pengaturan, mulai dari memperhalus kulit wajah, meniruskan rahang, mengatur lebar dahi, hingga ketebalan bibir. Fitur ini juga dapat bekerja otomatis.

Kamera Selfie 32MP milik V15 juga membawa fitur Portrait Light Effect guna mengaplikasikan efek pencahayaan (lighting) buatan. Tersedia 6 pilihan diantaranya Natural, Studio, Stereo, Loop, Rainbow, dan Monochrome Background. Mode Portrait Light Effect ini juga sanggup menghasilkan foto selfie dengan efek bokeh yang keren.

hasil-kamera-v15

Beragam fitur kamera lainnya seperti filter, HDR dan AR Sticker juga bisa diterapkan untuk menghasilkan foto selfie yang lebih ciamik.

 

AI Triple Camera

Di jajaran produk Vivo, V15 merupakan smartphone Triple Camera pertama Vivo yang resmi tersedia di pasaran. Kamera belakang yang tertanam ini memiliki konfigurasi 12MP + kamera ultra wide angle 8MP + kamera depth sensor 5MP. Menariknya, kamera utama yang tertanam pada bagian belakang ini memiliki 24 juta unit foto sensitif ditambah dengan sensor 1/2,8 inci, aperture f/1,78 ukuran piksel 1.28µm x1.28µm dan teknologi dual-pixel.

Sementara itu, kamera kedua yang memiliki lensa super wide mampu menghadirkan objek foto dengan sudut hingga 120 derajat. Artinya, Anda dapat mengambil foto dengan objek yang lebih banyak dan pemandangan yang lebih luas, serta mengabadikan berbagai momen yang menakjubkan dengan sudut pandang yang lebih luas.

 hasil-kamera-utama-vivo-v15

Anda yang hobi bereksplorasi, kamera depan Vivo V15 juga menyertakan beragam fitur dan mode kamera layaknya di kelas flagship, termasuk opsi Pro. Serupa kamera depan, V15 juga menyertakan opsi Live Photo, yang memungkinkan hasil jepretan seolah-olah dapat bergerak layaknya video saat di preview.

Selain di antarmuka dan kamera depan, Vivo juga menjejalkan teknologi AI cerdas ke kamera utama V15. Salah satu yang paling menonjol adalah hadirnya AI Body Shaping. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan bagian tubuh dengan solusi yang ditawarkan secara cerdas. Anda juga dapat mengatur preferensi secara manual saat berfoto dan merekam video. Membuat bentuk tubuh Anda terlihat lebih proporsional dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Helio P70 RAM 6GB

Berbeda dengan varian V15 Pro yang menggunakan Snapdragon 675, di V15 ini Vivo menanamkan chipset MediaTek Helio P70. System on Chip ini dibangun berdasarkan pabrikasi 12nm dengan dua cluster big.LITTLE, 4x2.11GHz Cortex-A73 dan 4x1.99GHz Cortex-A53. Helio P70 ditopang dengan chip AI (APU) multi-core yang mampu bekerja hingga 525 MHz dan 30 persen lebih efisien dari seri sebelumnya.

 benchmark-v15

Helio P70 memiliki teknologi CorePilot 4.0 yang digadang-gadang mampu mengelola pembagian tugas antara sumber daya pemrosesan dengan fokus manajemen daya dengan lebih baik. Chipset ini dikolaborasikan dengan grafis ARM Mali-G72 MP3 yang diklaim lebih hemat daya hingga 35 persen, dan diklaim sedikit lebih baik ketimbang Snapdragon 660. Dukungan Android 9.0 dan Funtouch OS 9 terbaru juga mengoptimalkan manajemen daya dan memberikan jangka penggunaan yang lebih lama.

 benchmark-Galaxy-A50

Untuk mendongkrak kinerja jeroan ini, Vivo V15 disokong RAM 6GB dengan penyimpanan internal 64GB. Pengguna juga diberi kebebasan untuk menambahkan kartu penyimpanan ekspansi microSD dengan kapasitas maksimal hingga 256GB. Menarinya, slot memori ekspansi ini terpisah dari baki SIM card loh. Jadi, selain bisa menyisipkan dua kartu SIM, pengguna juga bisa memasang kartu microSD sekaligus.

Terkait performa hardware untuk bermain game, Vivo menghadirkan Game Mode 5.0 di V15 yang dikombinasikan dengan fitur Dual-Turbo. Gabungan kedua fitur ini digadang-gadang mampu membuat pengalaman gaming yang lebih lancar dan mengurangi frekuensi lagging hingga 300%.

Baterai 4000 mAh Dual-Engine Fast Charging

Sebagai sumber power, Vivo V15 ditopang baterai berkapasitas 4000 mAh yang juga dibekali teknologi Dual-Engine Fast Charging, pengisian daya V15 menjadi lebih cepat dan aman. Menariknya, Vivo juga melapisi teknologi pengisian baterai ini dengan sembilan lapis pelindung yang akan melindungi baterai dalam proses pengisian daya.

Untuk penggunaan normal, baterai Vivo V15 bisa bertahan hingga satu hari penuh. Untuk Anda yang ingin meningkatkan daya tahan baterai, bisa memanfaatkan mode penghemat konsumsi baterai yang juga disediakan Vivo di perangkat ini. Ada dua opsi yang ditawarkan yakni Low power mode dan Super Power Saving mode, keduanya bisa ditemukan pada menu pengaturan baterai.

Kesimpulan

Itulah ulasan Review Vivo V15, dengan banderolan harga Rp 4.399.000 untuk sebuah Vivo V15, sejatinya bisa menjadi faktor penting untuk konsumen melirik perangkat ini. Tidak hanya itu, smartphone ini pun hadir dengan pesona desain mewah lewat Ultimate All Screen tanpa poni serta embel-embel yang pertama dengan Selfie Pop-up dan Triple Camera. Ketiga faktor tersebut menjadi Unique Selling Point (USP) dari Vivo V15, sekaligus sebagai pertaruhan Vivo dalam mengejar market leader di pasar smartphone tanah air.

Review Nokia 3.1 Plus: Tangguh dengan Fitur NFC

$
0
0

01-31P-utama

Setelah melakukan comeback 2 tahun lalu, Nokia lebih memilih masuk ke Indonesia dan bermain di pasar kelas menengah. Produknya pun kini memiliki ciri khusus, mengandalkan bodi yang kokoh dengan dukungan sistem operasi pure Android yang lebih efisien. Salah satu line up mereka adalah Nokia 3.1 Plus yang dibanderol seharga Rp1.999.000. Berbekal desain klasik dengan iming-iming fitur NFC, mampukah Nokia 3.1 Plus merebut hati konsumen?

Spesifikasi

15-31P-spesifikasi

Desain

02-31p-belakang

Awalnya Kami meragukan kualitas bodi Nokia 3.1 Plus. Maklum, smartphone dengan kisaran harga yang sama rata-rata hanya berbahan polikarbonat dengan finishing biasa. Namun begitu memegang seri Nokia 3 terbaru ini, anggapan tersebut ternyata salah.

Kesan kokoh langsung muncul saat Kami memegang bodi Nokia 3.1 Plus varian warna Baltic ini. Bahan aluminimum dengan lapisan kesat berwarna abu-abu gelap menyelimuti sebagian besar bagian belakang hingga ke samping. Pemilihan tekstur dan penempatan lengkungan yang pas di tiap sudut membuat Nokia 3.1 Plus nyaman digenggam dan tidak gampang tergelincir.

03-31P-depan

Layar dengan desain kaca 2.5D mendominasi bagian depan. Berbahan IPS LCD kapasitif, layar 6 inci dengan resolusi 720 x 1440 piksel ini sudah menganut rasio kekinian 18:9 dengan densitas 268ppi. Meski masih mnggunakan desain konvensional tanpa poni, layar Nokia 3.1 Plus sudah  tampil lebih besar dibanding pendahulunya Nokia 3 yang hanya berukuran 5 inci. Plus, frame bagian atas Nokia 3.1 Plus ini lebih tipis sehingga form factornya tetap kompak. Warna yang tertampil di layar terlihat tajam dan jika dalam keadaan mati, warna hitamnya menyatu dengan bagian belakang sehingga terlihat elegan.

04-31P-modul-kamera

Modul kamera dan lampu LED terletak simetris di bagian belakang, agak menyembul dan dilindungi dengan frame berbentuk oval di sudut-sudutnya. Posisinya diikuti dengan pemindai sidik jari dan tulisan Nokia yang juga disusun secara vertikal. Dengan komposisi seperti ini, pemindai sidik jari jadi lebih mudah dijangkau

Bagian samping kiri layar seperti biasa dihuni oleh tombol speaker dan tombol power, sementara bgaian samping kanan dihuni oleh dua baki. Satu baki berisi 1 buah slot nano Sim dan micro SM, sedangkan satu baki lagi menyediakan slot untuk micro SD. Konfigurasi seperti ini membuat Kamu tak perlu mengorbankan salah satu slot kartu SIM jika hendak emnambahkan memori.

05-31P-bottom

Tak hanya bagian belakang yang dibuat simetris, bagian bawah Nokia 3.1 Plus pun didesain demikian. Port micro USB diapit oleh dua speaker grill. Penggunaan lubang speaker ganda ini membuat keluaran suara Nokia 3.1 Plus menjadi lebih nyaring dibanding smartphone rata-rata yang hanya menempatkan satu lubang speaker. Di bagian atas Kamu bisa mendapati lubang mikropon dan port audio 3,5mm.

Hardware dan Performa

0631P-hardware

Jeroan Nokia 3.1 Plus dihuni oleh chipset Helio P22 kepunyaan MediaTek yang terdiri dari 4 inti dengan clockspeed 2.00 Ghz plus 4 inti lagi dengan clockspeed 1.5Ghz. Keberadaannya didampingi dengan prosesor pengolah grafis PowerVR GE8320. Untuk menunjang kinerjanya, Nokia 3.1 Plus juga menyematkan RAM sebesar 3GB dan memori internal sebesar 32GB. Jika kurang, Kamu bisa menambahkan kartu memori dengan kapasitas hingga 400GB. Kombinasi hardware ini dirasa cukup untuk smartphone budget seharga 1,3 jutaan.

Nokia 3.1 Plus lancar digunakan untuk menjalankan aplikasi sehari-hari seperti Whatsap, Facebook, dan Instagram. Game-game kasual pun bisa dijalankan tanpa kendala berarti. Kinerja 3.1 Plus mulai melambat jika dipakai untuk bermain game berat seperti Asphalt 9 karena memang chipset yang digunakan bukanlah kelas untuk smartphone pekerja keras. Kamu masih bisa memainkan game royal battle semacam PUBG atau Freefire namun Kami sarankan memakai setingan grafis yang rendah agar gameplaynya lancar.

07-31P-emoney

Satu hal yang menarik, Nokia 3.1 Plus versi Indonesia ini sudah memiliki modul NFC dimana fitur ini tidak ada di Nokia 3.1 Plus versi global. Jadi, buat Kamu yang sehari-hari menggunakan uang elektronik seperti E-Money-nya Mandiri atau Flazz milik BCA, Kamu bisa setiap saat memantau saldo yang tersisa dengan smartphone ini. Pembayaran dengan menggunakan aplikasi atau layanan elektronik melalui NFC pun bisa dilakukan dengan mudah. Bisa dibilang, Nkia 3.1 Plus ini merupakan smartphone ber-NFC termurah yang beredar saat ini.

Nokia 3.1 Plus dibekali baterai sebesar 3500mAh. Dari pengujian, baterai dapat terisi penuh dari posisi 0 hingga 100% memakan waktu kira-kira 2 jam dengan charger 10W bawaannya. 

Hasil Benchmark

 09-31P-hasil-benchmark

 

 

Dari kiri ke Kanan: hasil benchmark Antutu, Geekbench single & multi core, Geekbench Compute, PC Mark dan 3D Mark

08-31P-hasil-benchmark

 Software

10-31P-software

Seperti umumnya smartphone Nokia yang beredar saat ini, Nokia 3.1 Plus menggunakan sistem operasi Android One murni berbasis Android 9.0 Oreo. Ketiadaan kustom antarmuka menyebabkan kinerja 3.1 Plus ini menjadi lebih efisien dan minim bloatware (aplikasi atau task yang mengganggu kinera sistem). Nokia sendiri menjanjikan bahwa setiap smartphonenya akan mendapat jaminan update software setidaknya 2 tingkat.

11-31P-settingan-display

Setingan displaynya cukup lengkap. Selain memuat pengaturan kecerahan secara otomatis, Nokia 3.1 Plus juga sudah dilengkapi fitur night light dimana layarnya akan menyesuaikan dengan kondisi saat malam hari. Ada juga fitur ambient display yang memungkinkan penggunannya membaca notifikasi meski dalam kondisi layar yang terkunci

12-31P-bar-navigasi

Ada dua tipe bar navigasi yang bisa Kamu pilih. Yang pertama adalah tipe konvensional dengan 3 tombol virtual yaitu tombol back, home, dan menu. Sedangkan tipe kedua hanya memuat 2 tombol yaitu home dan back, sedangkan untuk mengakses menu, Kamu tinggal mengusap layar dari atas ke bawah. Ada juga pilihan dimana Kamu bisa menyembunyikan bar navigasi dengan menggunakan gesture.

Kamera

13-31P-tampilan-ap-kamera

Tampilan menu kamera Nokia 3.1 Plus dalam mode otomatis (photo), manual, dan live bokeh

Kamera belakang Nokia 3.1 Plus dibekali dengan dual sensor masing-masing dengan resolusi 13MP dan aperture f/2.0 dan 5MP yang berfungsi sebagai pengukur kedalaman obyek. Untuk kamera depan, Nokia 3.1 Plus membekalinya dengan sensor berkekuatan 5MP dengan bukaan f/2.2.

Hasil kamera Nokia 3.1 Plus cukup bagus. Pengambilan gambar dalam lingkungan outdoor menghasilkan warna yang cerah dengan detil yang bagus. Untuk pengambilan gambar indoor, ada sedikit penurunan kualitas meski hasilnya masih tetap bisa dibilang bagus. Salah satu isu yang Kami temukan saat mencoba kamera adalah proses rendernya yang memakan waktu agak lama, terutama saat mencoba fitur live bokeh. Hal ini bisa menjadi masukan bagi Nokia agar bisa diperbaiki dengan update software terbaru.

13-31P-menu-setting-kamera

Tampilan pengaturan dan pilihan resolusi kamera Nokia 3.1 Plus

Yang menarik, aplikasi kameranya sudah mengemas berbagai macam mode pemotretan terkini seperti live bokeh, slow motion, dan timelapse. Kamera depannya juga sudah dibekali fitur beautification meskipun masih sederhana.

Nokia 3.1 Plus memberikan beberapa pilihan rasio ukuran gambar baik untuk kamera depan maupun belakang. Kamu bisa memilih untuk mengambil foto dengan format konvensional 4:3, 16:9, atau bahkan 18:9. Penggunaan format yang lebih lebar cocok digunakan untuk pengambilan gambar landskap atau pemandangan.

Galeri Foto

 gal01-31p

Foto outdoor dengan mode live bokeh, rasio 4:3

 gal02-31p

Foto outdoor dengan mode otomatis, rasio 4:3

Gal03-31p

 

Foto outdoor dengan mode otomatis, rasio 4:3

Gal04-31P

Foto outdoor dengan mode otomatis, rasio 18:9, bandingkan dengan yang foto di atas dan di bawahnya

GAl06-31P

Foto outdoor dengan mode otomatis, rasio 16:9, bandingkan dengan yang foto di atas

gal07-31p

 

Foto macro, indoor dalam mode otomatis, rasio 4:3

Gal08-31P

 

Foto diambil dalam lingkungan indoor, mode live bokeh, rasio 4:3

Gal09-31P

 

Foto macro, diambil dalam lingkungan indoor memakai mode otomatis, rasio 4:3

Gal10-31P

 

Foto macro outdoor, mode live bokeh

Kesimpulan

14-31P-paketan

Nokia 3.1 Plus adalah smartphone tangguh yang bisa diandalkan sehari-hari. Desainnya elegan dan kokoh, nyaman digunakan. Softwarenya enteng dan tidak banyak memuat bloatware karena berbasis Android One. Selain itu, jaminan update hingga dua level menjadian software Nokia 3.1 Plus akan tetap up to date hingga beberapa tahun ke depan. Kameranya bagus dengan detil yang tajam dan sudah memiliki fitur menarik seperti slow motion, timelapse dan live bokeh. Nilai tambah lainnya, Nokia 3.1 Plus sudah memiliki fitur NFC yang sangat berguna bagi Kamu yang sudah terbiasa dengan transaksi non tunai.

Nokia 4.2 Kokoh dengan Desain Elegan

$
0
0

01-n42-utama

Nokia 4.2 diperkenalkan di pasar Indonesia dengan banderol harga Rp2.499.000. Mengusung desain bodi dual glass, display dengan aksen waterdrop kekinian, dan sistem operasi Android One 9.0 Pie murni yang dijamin update hingga 2 level, Nokia 4.2 juga hadir dengan tombol pintar khusus yang belum ada di smartphone lain. Akankah build quality yang bagus dan jaminan update sistem operasi yang kontinyu mampu membuat Nokia 4.2 ini memenangkan kompetisi di segmen menengah?

Desain
Bodi belakang
Kami sudah terkesan dengan kualitas desain Nokia sejak mereka mengeluarkan Nokia 6.1 Plus dan Nokia 5.1 Plus tahun lalu, dan desain Nokia 4,2 tampaknya mengambil eleman estetika yang sama dengan kedua pendahulunya itu.

Panel bodi belakang terbuat dari kaca 2.5D yang membuat tampilan Nokia 4.2 terkesan premium, terutama jika menilik harganya yang ‘hanya’ masuk kategori kelas menengah. Beruntung, unit yang kami uji adalah varian berwarna hitam sehingga menambah kesan elegan.

Kombinasi dua kamera dan lampu flash LED berjajar vertikal tepat di garis tengah bodi belakang. Keberadaannya diikuti dengan sensor pemindai sidik jari dan logo khas Nokia. Menyusul di bawahnya adalah branding tulisan Android One sebagai pengingat sistem operasi murni yang diusung smartphone asal Finlandia ini.

Keberadaan pemindai sidik jari dirasa kurang pas karena berada agak ke bawah dari posisi natural jari. Bisa dimaklumi karena porsi bagian atas sudah diambil oleh modul kamera. Pengguna harus membiasakan diri dengan posisi tersebut dan kemungkinan akan akan sering salah menyentuh lampu LED saat awal-awal pemakaian.

Sisi samping memakai finishing glossy dengan profil desain melengkung yang sangat pas menyatukan bagian depan dan belakang Nokia 4.2. Dengan bobot hanya 161 gram dan layar kurang dari 6 inci, Nokia 4.2 sangat nyaman digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan.

Bodi belakang

Nokia 4.2 mengusung tombol khusus untuk mengakses fitur Google Asssistant di sebelah kiri. Pencet sekali, Kamu akan langsung terhubung dengan Google AI Assistant. Pencet dua kali,  akan muncul halaman berisi informasi  dan saran berdasarkan aktivitas yang Kamu lakukan dan lokasi penggunaan smartphone.

Di sebelah kanan, berjejer tombol volume dan tombol power. Uniknya, tombol power ini memiliki lampu notifikasi built-in di sekelilingnya. HMD menyebut tombol ini sebagai “breathing light” yang dapat memancarkan cahaya di sekeliling tombol power sekeita jika Kamu mendapatkan pesan atau terlewat panggilan telepon.

Dengan tombol ini, Kamu juga bisa lebih mudah menemukan Nokia 4.2, terutama dalam ruangan yang minim cahaya. Jika dirasa mengganggu, “breathing light” ini dapat Kamu nonaktifkan melalui menu setting.
Display
 
Display Nokia 4.2

Display Nokia 4.2
Nokia 4.2 dibekali layar dengan bentang 5,71 inci. Ukuran ini sedikit lebih kecil dibanding smartphone di segmen harga sama yang rata-rata mengusung layar 6 inci ke atas. Memakai resolusi HD+ (1520x720 piksel), layar Nokia 4.2 juga sudah menggunakan raso kekinian, 19:9. Meski bezel Nokia 4.2 termasuk tipis, namun keberadaan bagian dagu yang masih cukup lebar sedikit mengganggu tampilan layar jernihnya. Takik berbentuk huruf U tampil di layar bagian atas untuk mengakomodasi keberadaan kamera selfie.
 
menu display
Layar Nokia 4.2 tajam dan jernih, terutama saat menampilkan warna-warna primer (merah, biru, kuning) dan hitam. Tampilannya nyaman, baik saat digunakan untuk membaca teks seperti dalam situs berita,  maupun untuk menonton video atau ebrmain game. Jika dibandingkan, kerapatan piksel Nokia 4.2 sebesar 295ppi lebih unggul dibanding Redmi 7 yang hanya 269 ppi dan  Galaxy A10 (271ppi). Menariknya, setelah dicek melalui aplikasi DRM info, Nokia 4.2 sudah mengantongi sertifikasi Widevinde L1 yang artinya, Nokia 4.2 ini sudah bisa digunakan untuk mengakses platform video streaming berbayar seperti Netflix dan nantinya bisa mendukung video streaming dalam format HD.

Hardware
dapur pacu
Nokia 4.2 mengusung dapur pacu berbasis chipset Snapdragon 439 dengan prosesor octacore ber-clock speed 2.0GHz ditemani dengan RAM sebesar 3Gb dan memori internal 32Gb. Jika dirasa kurang, Kamu bisa menambahkan ruang penyimpanan eksternal hingga 400Gb melalui slot micro SD yang tersedia. Chipset yang dipilih oleh Nokia 4.2 ini termasuk kategori menengah agak ke bawah. Kami tidak menemui masalah berarti saat mengoperasikan Nokia 4.2 ini sebagai daily driver. Hanya saja saat hendak membuka beberapa aplikasi, responnya tidak cukup cepat.

Snapdragon 439 sendiri menggunakan arsitekstur 12nm yang lebih hemat daya jika dibandingkan dengan chipset berbasis desain 14nm seperti Snapdragon 450. Hal ini terlihat dari iritnya penggunaan baterai untuk pemakaian normal sehari-hari.

Jika kamu doyan bermain game, kami sarankan untuk memainkannya dalah mode grafis yang rendah agardapat berjalan dengan lancar. Secara lugas, Kami menyebut bahwa Nokia 4.2 ini bukanlah smartphone yang didesain untuk memainkan game-game berat dengan intensitas permainan yang tinggi.

Nokia 4.2 hanya dibekali baterai sebesar 3000mAh. Dibanding smartphone kompetitor yang menyajikan kapasitas 3500-4000mAh, suplai tenaga Nokia mungkin dirasa kurang. Namun perlu Kamu ingat bahwa Nokia 4.2 menggunakan chipset 439 yang diklaim lebih irit baterai 25% dibanding pendahulunya, dengan performa 25 lebih tinggi. Jadi dengan kapasitas daya yang diusungnya, baterai Nokia 4.2 tetp mampu menopang aktivitas sehari-hari Kamu.

Hasil Benchmark

Bencmark nokia

Dari kiri: benchmark dengan menggunakan aplikasi PCMark dan 3D Mark

Antutu Benchmark

78856

PC Mark (Work 2.0 performance)

4604

Geekbench CPU

894 (single core), 3301 (multi core)

Geekbench Compute

3142

3D Mark (Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1)

447

PC marker

Software
Satu aspek keunggulan Nokia 4.2 dibanding smartphone di segmen yang sama adalah penggunaan sistem operasi murni dengan jaminan selalu up to date. Nokia 4.2 saat ini menggunakan sistem operasi stock Android 9 Pie yang bersih dan efisien. Kamu akan mendapatkan semua benefit dari Androud Pie mulai dari navigasi gestur, kecerahan adaptif, baterai adaptif, hingga Digital Wellbeing dan App action.

sofware
 
HMD sendiri menjanjikan bahwa Nokia 4.2 adalah satu dari sedikit smartphone yang beredar saat ini yang bakal mendapatkan update Android Q dan R lebih dulu. Jika Kamu mengikuti perkembangan sistem operasi Android, selalu saja ada perbaikina kinerja dan penambahan fitur yang membantu keseharian pengguna. Jadi kita tunggu saja bagaimana update Android Q dan R menaikkan kinerja Nokia 4.2.

Untuk identifikasi dan keamanan pengguna, Nokia 4.2 menawarkan dua opsi biometric yaitu melalui sensor sidik jari dan fitur pengenalan wajah atau face recognition. Fitur pengenalan wajah agak sulit dijalankan terutama dalam lingkungan minim cahaya, jadi Kami sarankan Kamu untuk menggunakan kedua fitur pengaman ini.

Earpiece yang terletak di atas kamera selfie bekerja dengan baik dan jernih saat menerima panggilan. Suara yang terdengar jernih dan jelas. Selama pemakaian, Kami belum pernah mengalami call drop atau putus pembicaraan, membuktikan bahwa penerimaan sinyal Nokia 4.2 cukup bagus.

Tata suara Nokia 4.2 mendukung aptXcodec yang artinya, Kamu bisa menggunakan earphone Bluetooth dengan desain terpisah seperti beberapa produk besutan Samsung, Sony, maupun produsen perangkat audio lainnya.

Kamera
kamera nokia 4.2
Dari kiri: fitur dasar, fitur tambahan, dan mode pro di kamera Nokia 4.2

Nokia 4.2 dibekali kamera ganda. Kamera pertama berkekuatan 13MP dengan aperture f/2.2 sedangkan kamera sekunder yang bertugas melakukan pengukuran kedalaman gambar (depth sensing) memiliki resolusi 5 megapiksel. Urusan foto selfie diserahkan pada kamera depan 8 megapiksel f/2.0.

Aplikasi kamera bawaan Nokia 4.2 simpel dengan navigasi yang mudah dimengerti. Beberapa mode pengambilan gambar tercantum di bawah jendela foto seperti Photo, Video, Pro and Live Bokeh baik untuk kamera depan maupun belakang. Pilihan tambahan seperti panorama dan timelapse bisa diakses dengan menggeser mode kamera ke kiri. Kamera Nokia 4.2 juga sudah mendukung fitur Google Lens untuk pencarian informasi obyek melalui kamera.
pengatur kamera
Menu pengaturan kamera dan pilihan resolusi foto

Hasil kamera baik depan maupun belakang cukup bagus meski proses focus tergolong lambat. Hal ini juga yang membuat Kami menyarankan Kamu untuk tidak mengambil obyek yang bergerak cepat ak==karena hasilnya akan blur dan kurang detil. Mungkin hal ini bisa menjadi catatan Nokia untuk update softare selanjutnya. Ada sedikit noise yang muncul saat melakukan fotografi malam hari.

Kesimpulan
Nokia 4.2 adalah smartphone yang cantik secara desain dan premium dari sisi kualitas bodi. Ini adalah satu poin penting yang bisa jadi pertimbangan Kamu untuk membeli smartphone kelas menengah milik produsen asal Finlandia ini. 2 hal lain yang membuat Nokia 4.2 unggul adalah penggunaan sistem operasi Android Pie murni dan jaminan up date hingga Android R.

Penggunaan chipset Snapdragon 439 bisa menjadi nilai tambah namun juga bisa jadi nilai minus. 439 dinilai hemat baterai dan dapat menjalankan aplikasi sehari-hari secara efisien, namun tidak cocok untuk menjalankan aplikasi untuk produktivitas maupun gaming berat. Kameranya meskipun memiliki menu sederhana, namun sudah dilengkapi dengan fitur kekinian seperti live bokeh dan beautifikasi. Ada juga tambahan fitur seperti timelapse dan Google Lens.

Spesifikasi:

Dimensi & Berat (mm&gram)

149 x 71.3 x 8.4 mm/ 161 gram

SIM & Jaringan

Dual SIM, GSM / HSPA / LTE

Sistem Operasi (OS)

Android Stock 9.0 Android One

Supported storage eksternal

microSD up to 400 GB

Layar

5,71 inci, 81,4 cm2 (~76,6% screen-to-body ratio)

720 x 1520 piksel, 19 :9 aspect ratio (~295 ppi density)

IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors

Prosesor/ CPU

Qualcomm SDM439 Snapdragon 439 (12 nm)

Octa-core (2x2.0 GHz Cortex-A53 & 6x1.45 GHz Cortex A53)

RAM & Internal Storage

3GB RAM/ 32GB ROM

Kamera (MP/fitur) belakang/depan

Utama:

13 MP, f/2.2, 1/3", 1.12µm, PDAF

2 MP depth sensor

Video: Up To1080p@30fps

Depan:

8 MP, f/2.0, 1/4", 1.12µm

Baterai jenis (jenis)

3000 mAh (non-removable)

Galeri Hasil Foto

Gal01-n42

Gal02-n42

Gal03-n42

Gal04-n42

Gal05-n42

Gal06-n42

Gal07-n42

Gal08-n42

Gal09-n42

Gal10-n42

Gal11-n42

 

SoundMagic ES20BT, Headset Bluetooth Terjangkau Buat Mobilitas Tinggi

$
0
0

soundmagic1Bagi penikmat audio dengan mobilitas tinggi, kebutuhan akan headset nirkabel yang ringkas, nyaman, namun dengan harga yang tetap terjangkau menjadi suatu keharusan. Tak banyak produsen audio yang menawarkan kombinasi fitur dan harga yang berimbang, salah satunya adalah Soundmagic. 

merek Soundmagic bukanlah nama baru di dunia headset. Produk yang berkualitas dengan harga terjangkau seringkali mereka tawarkan dan disambut pasar dengan baik. Di tanah air sendiri, SoundMagic langsung tancap gas dengan menghadirkan beragam produk audio terbarunya.

Kali ini Android Indonesia kedatangan earphone bluetooth terbaru SoundMagic yang hadir dengan seri ES20BT. Sesuai dengan namanya, earphone ini dapat terhubung secara nirkabel ke berbagai perangkat seperti smartphone maupun notebook. Dibanderol dengan harga resmi Rp 395.000, apa saja kejutan yang ditawarkan SoundMagic ES20BT ini? Yuk kita simak!.

Desain

soundmagic3

Sebelum membahas lebih dalam mengenai performa yang dihasilkan, Android Indonesia ingin mengulas tampilan desainnya terlebih dahulu. Ketika membuka box SoundMagic ES20BT, anda akan menemui paket penjualan yang cukup lengkap mulai dari earphone tambahan yang terdiri dari berbagai ukuran yang bisa disesuaikan dengan ukuran telinga pengguna. Hadir pula tas mungil atau pouch untuk menempatkan earphone ketika tidak digunakan. Tak lupa juga disertakan buku panduan untu memudahkan pengguna mengoperasikan ES20BT..

Sounmagic4

SoundMagic ES20BT hadir dengan tampilan yang cukup menarik. Earpiecenya hadir dengan balutan metal berwarana hitam yang memberi kesan elegan. Earpiece bagian kanan diikuti dengan modul pengaturan yang mudah dijangkau dengan emnggunakan tangan kanan. Hanya saja modul tersebut Kami anggap kurang ramping meski tidak mengurangi kesan elegan yang muncul. 

Hadirnya penjepit yang bisa dikaitkan pada kerah baju membuat ES20BT bisa dipakai dengan rapi dan menghindari kemungkinan terangkut dengan tas bawaan atau benda lain. .

soundmagic5

Tampilan earphonenya sendiri memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, pas dengan anatomi lubang telinga sehingga cukup nyaman digunakan/ Selain itu material bantalan yang dimiliki juga terbilang lembut dan tidak sakit saat digunakan. Belum ada magnet khusus diantara kedua earpiece yang emmbuat keduanya menempel satu sama lain saat tidak digunakan. Secara keseluruhan tampilan desain yang hadir pada SoundMagic ES20BT terbilang cukup menarik sesuai dengan harga jual yang dipatok.

Performa

Masuk ke bagian performa, SoundMagic ES20BT hadir dengan driver yang memiliki ukuran 13,5mm. Ketika Kami mendengarkan musik bergenre pop terkini, earphone ini memiliki kualitas audio dengan tone treble, nada tengah, dan bass yang seimbang. 

Performa treblenya terkesan lembut, jika dirasa kurang garang, pengguna bisa melakukan sedikit pengaturan untuk mendapatkan keluaran suara yang diinginkan. Hal yang sama juga bisa Kamu lakukan untuk mengatur nada tengah dan Bass. Kami merasa SoundMagic ES20BT ini sangat cocok untuk mendengarkan musik bergenre musik digital seperti hip-hop dan yang lainnya, kombinasi antara performa bass dan treble terbilang sangat baik jika memainkan musik-musik genre tersebut.

Fungsi SoundMagic ES20BT tak sebatas untuk mendengar kan musik, SoundMagic ES20BT bisa digunakan untuk melakukan panggilan telfon ataupun media penghubung ke Google Assistant.

Kapasitas baterai yang ditanamkan dirasa cukup, saat menggunakan earphone ini dalam berbagai aktivitas seperti mendengarkan musik, menonton video ataupun bermain game perangkat ini bisa digunakan hingga 4 jam. KAmi rasa durasi waktu demikian cukup bagi pengguna untuk mendengaran musik sambil mengisi waktu luang di commuter line atau ruang tunggu, .

Kesimpulan

Menawarkan harga jual yang cukup terjangkau dikelasnya, SoundMagic ES20BT menawarkan perangkat earphone untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Keluaran suara yang dihasilkan memiliki performa yang cukup baik, apalagi bagi pengguna yang gemar mendengarkan musik via perangkat smartphone, earphone ini sudah sangat mengakomodasi dengan keluaran suara yang dihasilkan.

Detail Produk

  • Sensitivity: 107 dBmW
  • Impedance: 16 ohm
  • Wireless Type : Bluetooth
  • Wireless Range: 10 m
  • Bluetooth Version: 4.1
  • xWeight: 12.5 g

Paket Penjualan
SoundMagic ES20BT, Kabel USB, Clip Penjepit, Eartips, Softpouch, Buku Panduan

Viewing all 80 articles
Browse latest View live